4 Kebijakan kebanggaan Anies Baswedan selama setahun pimpin DKI
Merdeka.com - Tak terasa, Anies Baswedan genap satu tahun memimpin DKI Jakarta. Selama satu tahun itu, beberapa kebijakan yang dulu digembar gemborkan mulai direalisasikan.
Ini sebagai bukti jika Anies mampu menepati janji saat kampanye. Lalu kebijakan apa yang berhasil direalisasikan? Berikut ulasannya.
Penyediaan hunian DP Rp 0
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menepati janji soal penyediaan hunian DP (down payment) Rp 0 rupiah. Genap satu tahun kepemimpinannya, Anies akhirnya mengeluarkan regulasi terkait skema pembiayaan rumah DP Rp 0 tersebut. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2018 tentang Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
Rumah DP Rp 0 ini diperuntukkan bagi warga Jakarta yang berpenghasilan Rp 7 juta dan hanya untuk warga Jakarta yang sudah berkeluarga.
Bikin pelican crossing biar mudah menyeberang
Selama satu tahun menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengubah kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Di mana di kawasan tersebut Anies membuat pelican crossing pengganti jembatan penyeberangan orang (JPO).
Saat mencoba menyeberang pelican, Anies juga mendorong penyandang disabilitas yang berada di kursi roda. Halte Transjakarta BI tersebut juga ditambahkan ramp untuk para pengguna Transjakarta untuk memudahkan pengguna penyandang disabilitas.
"Selama ini untuk menuju halte Transjakarta harus menaiki jembatan penyeberangan yang cukup tinggi. Ini coba kita ubah bertahap. Yang pertama, haltenya dibuatkan ramp, lalu disambungkan dengan pelican crossing," kata Anies beberapa waktu lalu.
Jak Lingko
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan Jak Lingko atau integrasi antarmoda di Jakarta. Jak Lingko mengintegrasikan semua jenis moda transportasi, baik angkot, transjakarta, maupun transportasi berbasis rel seperti light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT). Untuk saat ini, Jak Lingko baru mengintegrasikan angkot dengan transjakarta.
"Lingko adalah sistem terintegrasi jejaring, yang digunakan air di Nusa Tenggara Timur," tutur Anies Baswedan.
KJP plus bisa ditarik tunai
Anies Baswedan membuat program Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus. Jika sebelumnya KJP tidak bisa ditarik tunai, KJP plus ala Anies memberikan kemudahan bagi penerima di mana KJP Plus bisa ditarik tunai. Tarik tunai ini hanya bisa dipergunakan untuk kursus-kurus di luar sekolah, sarapan pagi bagi siswa-siswi ataupun untuk transportasi ke sekolah.
Adapun besaran KJP Plus berdasarkan tingkatannya dan porsi penarikan tunainya sebagai berikut: Siswa SD, senilai Rp250.000, dapat ditarik tunai Rp100.000 per bulan. Siswa SMP, senilai Rp300.000, dapat ditarik tunai Rp150.000 per bulan. Siswa SMA, senilai Rp420.000, dapat ditarik tunai Rp200.000 per bulan. Siswa SMK, senilai Rp450.000, dapat ditarik tunai Rp200.000 per bulan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi
Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan
Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAnies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Akui Sepaham dengan PDIP soal Demokrasi dan Konstitusi, Sinyal Gabung di Putaran Dua?
Anies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024
Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaCerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN
Kata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang
Baca Selengkapnya