Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan salat Jumat di Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) Jakarta Utara. Jakarta Islamic Center adalah sebuah lembaga pengkajian dan pengembangan Islam dan menempati lahan bekas kawasan pelacuran terbesar di Jakarta, yaitu lokalisasi Kramat Tunggak.

Usai salat Jumat, Jokowi sempat enggan memberikan sambutan. Namun, setelah diminta dan dipaksa oleh kiai dan pengurus masjid, dirinya pun akhirnya menyampaikan pidatonya.

"Saya di sini dalam rangka silaturahmi ke JIC. Saya sudah 4 kali ke sini. Saya titip ke Pak kiai agar seluruh kawasan yang masuk JIC marilah kita jaga dan kemudian kita perbaiki. Insya Allah kedepannya sudah ada perubahan," kata Jokowi di Masjid JIC, Jakarta Utara, Jumat (10/5).

Kemudian, Jokowi juga berpesan agar wilayah JIC ditambah penghijauannya. Hal ini supaya terlihat adem dan menambah estetika lingkungan sekitar.

Diakui Jokowi, dirinya telah mengunjungi Masjis JIC selama 4 kali. Tetapi, dia heran dengan lantai yang terlihat suram walaupun bangunannya terlihat megah.

"Saya titip hijauannya diperkuat, kemudian lantainya sering-sering nyelep (dilap) supaya mengkilap. Saya tiap ke sini kelihatan surem sekali," pinta Jokowi.

Sedianya, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz juga dijadwalkan salat Jumat di Masjid JIC bersama Jokowi. Karena masih di Padang, Djan Faridz hanya menyampaikan salam.

"Pak Menteri Perumahan Rakyat, Pak Djan Faridz tidak bisa hadir karena di luar kota, beliau titip salam dan mendukung program Jakarta Islamic Center," kata salah satu pengurus .

Pantauan merdeka.com, kawasan JIC dan sekitarnya terlihat megah bangunannya. Masjid yang terlihat mewah dan menjulang, serta ruang-ruang bangunan di sekitarnya bertingkat dengan estetika cat yang tampak serasi menunjukkan desain bangunan modern.

Tapi, ruang-ruang dan bangunan bertingkat JIC tampak tidak terawat. Sejumlah bangunan temboknya juga mengelupas serta di dalam ruangan sarang laba-laba mulai beranak pinak.