Merdeka.com - Sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi, sistem contra flow (jalur lawan arus) resmi diberlakukan di tol dalam kota, Jakarta. Dalam 1 jam, sistem ini mampu mengurangi kepadatan di tol hingga 3 ribu kendaraan.

"Untuk tahap awal, selama 1 jam pemberlakuan contra flow hari ini, kendaraan yang melintas termonitor mencapai tujuh ribu unit, sedangkan sebelumnya bisa mencapai 12 ribu," kata Kasubdit Patroli Jalan Raya, Polda Metro Jaya, AKBP M. Jazari, di pintu Tol Cawang-Tomang-Cengkareng, Selasa (1/5). Pintu tol ini merupakan titik awal dari contra flow.

Jazari menambahkan, kepadatan mobil di tol dalam kota memang terjadi pada pukul 06.00 WIB sampai 07.00 WIB, atau jam masuk kerja. Dengan sistem ini, diharapkan kendaraan yang sebelumnya mengular bisa terurai.

"Kemacetan yang pastinya itu biasanya terjadi di daerah Cawang hingga Kuning," jelasnya.

Uji coba tahap awal ini akan dievaluasi di hari ketiga terhitung mulai hari ini.

"Nanti dihitung dengan Jasa Marga jumlah yang masuk, lalu kepadatan ekornya, nanti kalau sudah lebih dari hari baru kelihatan dampaknya," tambah Jazari.

Dalam kesempatan yang sama, pihak Jasa Marga yang diwakili oleh Kepala Cabang Tol Cawang Tomang-Cengkareng, Subakti Syukur mengatakan, ide awal pemberlakuan sistem ini setelah pihaknya mendapatkan masuk dari masyarakat pengguna tol.

"Ini merupakan jawaban dari keluhan masyarakat yang selama ini masuk ke pihak Jasa Marga. Lalu lintas dari Halim kalau mau ke tol dalam kota, nanti ujungnya Tegal Parang," ungkap Subakti.

Sistem ini mulai berlaku dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Selain itu, sistem ini juga hanya diberlakukan pada hari kerja Senin sampai Jumat.