Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Jacob Zuma

Profil Jacob Zuma | Merdeka.com

Jacob dilahirkan di Nkandla, Zululand, yang sekarang merupakan bagian dari KwaZulu-Natal. Ayahnya adalah seorang polisi yang meninggal saat dia masih anak-anak, sementara ibunya adalah seorang pekerja domestik. Jacob tidak mengenyam pendidikan formal apa pun dan sering berpindah-pindah antara Zululand dan daerah suburban Durban.

Jacob lalu terlibat dalam dunia politik di usia yang masih muda dengan bergabung ke African National Congress pada 1959. Dia menjadi anggota aktif Umkhonto we Sizwe pada tahun 1962 setelah ANC dicekal pada 1961. Pada tahun 1963, Jacob bergabung dengan South African Communist Party (SACP).

Di tahun yang sama, Jacob ditahan bersama 45 orang lainnya di dekat Zeerust, sebelah barat Transvaal, karena dituduh berkonspirasi untuk menggulingkan pemerintahan Apartheid yang diduduki oleh kaum minoritas kulit putih. Dia divonis 10 tahun penjara yang dijalaninya di Robben Island bersama Nelson Mandela dan beberapa petinggi ANC ternama lainnya.

Setelah bebas, Jacob kembali menjadi orang penting dalam pembentukan kembali struktur bawah tanah ANC di propinsi Natal. Pada 1975, Jacob meninggalkan Afrika Selatan untuk pertama kalinya dan bertemu dengan Thabo Mbeki di Swaziland.

Jacob kemudian menjadi anggota Komite Eksekutif Nasional ANC pada tahun 1977. Dia juga berperan sebagai Deputi Perwakilan Kepala ANC di Mozambik. Setelah adanya perjanjian Nkomati Accord, Jacob pun ditunjuk sebagai Perwakilan Kepala ANC. Jacob kemudian aktif dalam majelis militer dan politik ANC saat majelis ini dibentuk pada pertengahan tahun 1980-an dan dipilih sebagai politburo SACP pada bulan April 1989.

Pada bulan Januari 1987, sekali lagi Zuma terpaksa meninggalkan Afrika Selatan, kali ini karena diperintahkan oleh pemerintah Mozambik. Dia pindah ke Kantor Pusat ANC di Lusaka, Zambia, tempat dia kemudian ditunjuk sebagai Kepala Struktur Bawah Tanah. Tak lama kemudian dia diangkat menjadi Kepala Departemen Intelijen.

Setelah pencekalan ANC berakhir pada bulan Februari 1990, dia adalah salah seorang pemimpin ANC pertama yang kembali ke Afrika Selatan untuk memulai proses negosiasi. Pada tahun yang sama, dia dipilih sebagai Ketua ANC untuk daerah Natal Setalan dan berperan penting dalam melawan kekerasan politik yang terjadi antara anggota ANC dengan Inkatha Freedom Party (IFP) di daerah itu. Setahun kemudian, dia terpilih sebagai Deputi Sekretaris Jenderal ANC. Pada tahun 1994, Jacob dinominasikan sebagai kandidat ANC untuk Premiership KwaZulu Natal.

Jacob telah mendapatkan banyak pengalaman dalam kepemimpinan nasional karena dia telah mulai aktif dalam komite Eksekutif Nasional ANC sejak tahun 1977 saat partai tersebut masih dalam pergerakan liberal. Saat akhirnya menjadi Presiden, Jacob telah mendarmabaktikan diri ke ANC selama tiga puluh tahun.

Setelah pemilihan umum tahun 1994 saat ANC menjadi partai pemerintah, Jacob ditunjuk sebagai Anggota Komite Eksekutif Bidang Ekonomi dan Turis untuk pemerintah propinsi KwaZulu-Natal. Pada bulan Juni 1999, Jacob ditunjuk sebagai Deputi Presiden Afrika Selatan. Saat itu, Jacob juga bekerja di Kampala, Uganda, sebagai fasilitator proses perdamaian Burundi bersama Presiden Uganda, Yoweri Museveni.

Pada 14 Juni 2005, Jacob diberhentikan dari posisinya sebagai Deputi Presiden karena dugaan korupsi terkait pembelian senjata senilai $5 miliar yang dilakukan oleh pemerintah Afrika Selatan pada tahun 1999. Pada 28 Desember 2007, National Prosecuting Authority mendakwa Jacob agar dapat melaksanakan peradilan di Pengadilan Tinggi atas bermacam tuduhan pencucian uang, korupsi, tidak kekerasan, dan pemerasan.

Pada bulan September 2008, ANC memutuskan bahwa Thabo Mbeki tidak layak untuk menjabat sebagai presiden Afrika Selatan. Berakhirlah dukungan parlemen terhadap Thabo dan membuatnya harus mundur dari kursi kepresidenan. Sementara itu, Kgalema Motlanthe, deputi presiden ANC, akan menjadi presiden pengganti hingga pemilihan umum tahun 2009 dilakukan.

Karena mendapat dukungan besar dari ANC, Jacob pun menang dalam pemilihan yang digelar pada tanggal 6 Mei 2009. Dia disumpah sebagai presiden Afrika Selatan pada 9 Mei 2009.

Selain tuduhan korupsi yang pada akhirnya tidak dilanjutkan, Jacob juga dituduh melakukan pemerkosaan atas seorang wanita berusia 31 tahun di rumahnya di Forest Town, Gauteng, pada Desember 2005. Wanita itu dilaporkan merupakan salah satu anak dari punggawa ANC yang telah meninggal serta merupakan seorang aktivis AIDS yang positif HIV. Jacob membantah tuduhan itu dan mengganggap seks konsensual.

Riset dan Analisa oleh Ratri Adityarani

Profil

  • Nama Lengkap

    Jacob Zuma

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Kristen

  • Tempat Lahir

    Inkandla

  • Tanggal Lahir

    1942-04-12

  • Zodiak

    Aries

  • Warga Negara

    Afrika Selatan

  • Istri

    Gertrude Sizakele Khumalo, Kate Zuma, Nkosazana Dlamini, Nompumelelo Ntuli, Thobeka Mabhija

  • Biografi

    Jacob dilahirkan di Nkandla, Zululand, yang sekarang merupakan bagian dari KwaZulu-Natal. Ayahnya adalah seorang polisi yang meninggal saat dia masih anak-anak, sementara ibunya adalah seorang pekerja domestik. Jacob tidak mengenyam pendidikan formal apa pun dan sering berpindah-pindah antara Zululand dan daerah suburban Durban.

    Jacob lalu terlibat dalam dunia politik di usia yang masih muda dengan bergabung ke African National Congress pada 1959. Dia menjadi anggota aktif Umkhonto we Sizwe pada tahun 1962 setelah ANC dicekal pada 1961. Pada tahun 1963, Jacob bergabung dengan South African Communist Party (SACP).

    Di tahun yang sama, Jacob ditahan bersama 45 orang lainnya di dekat Zeerust, sebelah barat Transvaal, karena dituduh berkonspirasi untuk menggulingkan pemerintahan Apartheid yang diduduki oleh kaum minoritas kulit putih. Dia divonis 10 tahun penjara yang dijalaninya di Robben Island bersama Nelson Mandela dan beberapa petinggi ANC ternama lainnya.

    Setelah bebas, Jacob kembali menjadi orang penting dalam pembentukan kembali struktur bawah tanah ANC di propinsi Natal. Pada 1975, Jacob meninggalkan Afrika Selatan untuk pertama kalinya dan bertemu dengan Thabo Mbeki di Swaziland.

    Jacob kemudian menjadi anggota Komite Eksekutif Nasional ANC pada tahun 1977. Dia juga berperan sebagai Deputi Perwakilan Kepala ANC di Mozambik. Setelah adanya perjanjian Nkomati Accord, Jacob pun ditunjuk sebagai Perwakilan Kepala ANC. Jacob kemudian aktif dalam majelis militer dan politik ANC saat majelis ini dibentuk pada pertengahan tahun 1980-an dan dipilih sebagai politburo SACP pada bulan April 1989.

    Pada bulan Januari 1987, sekali lagi Zuma terpaksa meninggalkan Afrika Selatan, kali ini karena diperintahkan oleh pemerintah Mozambik. Dia pindah ke Kantor Pusat ANC di Lusaka, Zambia, tempat dia kemudian ditunjuk sebagai Kepala Struktur Bawah Tanah. Tak lama kemudian dia diangkat menjadi Kepala Departemen Intelijen.

    Setelah pencekalan ANC berakhir pada bulan Februari 1990, dia adalah salah seorang pemimpin ANC pertama yang kembali ke Afrika Selatan untuk memulai proses negosiasi. Pada tahun yang sama, dia dipilih sebagai Ketua ANC untuk daerah Natal Setalan dan berperan penting dalam melawan kekerasan politik yang terjadi antara anggota ANC dengan Inkatha Freedom Party (IFP) di daerah itu. Setahun kemudian, dia terpilih sebagai Deputi Sekretaris Jenderal ANC. Pada tahun 1994, Jacob dinominasikan sebagai kandidat ANC untuk Premiership KwaZulu Natal.

    Jacob telah mendapatkan banyak pengalaman dalam kepemimpinan nasional karena dia telah mulai aktif dalam komite Eksekutif Nasional ANC sejak tahun 1977 saat partai tersebut masih dalam pergerakan liberal. Saat akhirnya menjadi Presiden, Jacob telah mendarmabaktikan diri ke ANC selama tiga puluh tahun.

    Setelah pemilihan umum tahun 1994 saat ANC menjadi partai pemerintah, Jacob ditunjuk sebagai Anggota Komite Eksekutif Bidang Ekonomi dan Turis untuk pemerintah propinsi KwaZulu-Natal. Pada bulan Juni 1999, Jacob ditunjuk sebagai Deputi Presiden Afrika Selatan. Saat itu, Jacob juga bekerja di Kampala, Uganda, sebagai fasilitator proses perdamaian Burundi bersama Presiden Uganda, Yoweri Museveni.

    Pada 14 Juni 2005, Jacob diberhentikan dari posisinya sebagai Deputi Presiden karena dugaan korupsi terkait pembelian senjata senilai $5 miliar yang dilakukan oleh pemerintah Afrika Selatan pada tahun 1999. Pada 28 Desember 2007, National Prosecuting Authority mendakwa Jacob agar dapat melaksanakan peradilan di Pengadilan Tinggi atas bermacam tuduhan pencucian uang, korupsi, tidak kekerasan, dan pemerasan.

    Pada bulan September 2008, ANC memutuskan bahwa Thabo Mbeki tidak layak untuk menjabat sebagai presiden Afrika Selatan. Berakhirlah dukungan parlemen terhadap Thabo dan membuatnya harus mundur dari kursi kepresidenan. Sementara itu, Kgalema Motlanthe, deputi presiden ANC, akan menjadi presiden pengganti hingga pemilihan umum tahun 2009 dilakukan.

    Karena mendapat dukungan besar dari ANC, Jacob pun menang dalam pemilihan yang digelar pada tanggal 6 Mei 2009. Dia disumpah sebagai presiden Afrika Selatan pada 9 Mei 2009.

    Selain tuduhan korupsi yang pada akhirnya tidak dilanjutkan, Jacob juga dituduh melakukan pemerkosaan atas seorang wanita berusia 31 tahun di rumahnya di Forest Town, Gauteng, pada Desember 2005. Wanita itu dilaporkan merupakan salah satu anak dari punggawa ANC yang telah meninggal serta merupakan seorang aktivis AIDS yang positif HIV. Jacob membantah tuduhan itu dan mengganggap seks konsensual.

    Riset dan Analisa oleh Ratri Adityarani

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya