Merdeka.com - Musibah datang tak kenal kondisi. Begitulah keadaan yang dialami oleh Yeyen, salah satu warga asal Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ia menjadi korban pencurian rumah saat tengah menghadiri resepsi pernikahan salah satu anaknya, Sabtu (4/2) lalu.

Dikonfirmasi Yeyen, dirinya mengaku kaget atas musibah yang dialaminya. Menurut dia, kejadian ini pertama kali diketahui oleh anaknya saat hendak menyimpan bingkisan dari acara resepsi.

“Kondisinya saat itu lagi di acara nikahan anak (perempuan) saya, nah yang tahu kondisi (kemalingan) itu anak saya yang kedua” kata Yeyen, mengutip kanal YouTube Fokus Indosiar, Senin (6/2)

Bermula ada Seorang Pria yang Menanyakan Alamat

Ilustrasi ©2021 Merdeka.com

Berdasarkan penuturan warga, sebelum kejadian terdapat seorang pria yang mengendarai sepeda motor dan menanyakan alamat dari rumah Yeyen. Diduga pria yang dimaksud adalah sang pelaku yang kini tidak diketahui keberadaannya.

Setelahnya, Yeyen dan anaknya sudah mendapati kondisi rumah yang berantakan serta sejumlah barang berharga di sana raib.

“Setelah bawa bingkisan dan dilihat dari luar melalui jendela, kondisi dalam rumahnya sudah begini (berantakan)” kata Yeyen, kembali menjelaskan.

Ditemukan Barang Bukti Linggis dan Golok

Yeyen menambahkan, di depan rumahnya sang anak juga sempat menemukan dua buah perkakas yakni linggis besi dan golok. Yeyen kembali menduga kedua alat tersebut digunakan pelaku untuk membobol rumahnya.

“Pas di depan itu ada linggis dan bedog (golok)” lanjut Yeyen.

Adapun sejumlah barang berharga didapati lenyap dari lemari, termasuk beberapa pecahan uang tunai. Untuk saat ini peristiwa pencurian masih dalam penyelidikan petugas dari Polsek Limbangan, Garut.

Polisi masih mendalami kasus ini, karena dari saksi lainnya juga menyebut terdapat satu unit mobil yang keluar dari pekarangan rumah korban, sehingga pengendara motor yang menanyakan alamat belum bisa menjadi bukti kuat.