Warga Depok Sukses Olah Singkong Jadi Hidangan Berkelas di Hotel, Raup Jutaan Rupiah
Merdeka.com - Seorang warga Kota Depok, Jawa Barat bernama Suryanila Astuti Hamid berhasil membuat singkong menjadi camilan eksklusif. Ia membuat berbagai produk olahannya, hingga tembus ke sejumlah hotel sebagai hidangannya. Dari sini, omzet jutaan rupiah mampu dikantonginya tiap bulan.
Ada tiga produk yang sehari-hari ia buat untuk dijual ke berbagai tempat, termasuk hotel, yakni combro, singkong bumbu hingga kroket singkong isi daging.
“Awalnya di 2015 itu saya ingin mempunyai penghasilan sendiri, akhirnya saya membuat produk combro, serta singkong bumbu yang biasanya ada di penjual gorengan yang lewat. Ini bisa jadi jajanan yang sehat juga untuk anak-anak” kata dia, mengutip YouTube Jaga Lilin, Selasa (27/12)
Bawa Singkong Naik Kelas
©2022 YouTube Jaga Lilin/ Merdeka.com
Singkong-singkong itu mulanya ia melihat banyaknya orang yang membeli gorengan dan banyaknya varietas singkong di Jawa Barat. Kemudian ia mencoba berbelanja dan mengolahnya seorang diri, sehingga menjadi sebuah produk unggulan.
Ia berupaya membuat singkong naik kelas, dari yang sebelumnya banyak dijual di pinggir jalan dengan meningkatkan kualitas serta varian camilan singkong sehingga bisa masuk ke hotel hingga kafe. Salah satu yang menjadi unggulannya adalah kroket singkong yang berhasil ia kembangkan.
Makanan ini asalnya terbuat dari kentang, namun dirinya mencoba berinovasi dengan membuat varian dari singkong yang diisi daging ayam, daging sapi hingga keju. Produk ini yang kemudian menjadi buruan konsumennya.
“Kemudian saya diajari oleh orang tua, untuk membuat kroket singkong, ada isi ayam, daging, keju dan sosis keju. Ini kemudian jadi camilan enak, dan bisa meningkatkan kelas dari singkong itu sendiri” kata perempuan yang kerab disapa Ibu Nila itu.
Disukai Hotel dan Kafe
Diakui Nila, produk olahan singkongnya disukai oleh sejumlah hotel yang ada di Jakarta, seperti kroket singkong. Kroket ini memiliki bentuk agak memanjang dan tekstur yang lembut mirip risoles.
Kemudian, produk yang diberi nama Labodine ini juga dijadikan favorit dari kalangan kafe-kafe sebagai teman ngopi dari para konsumennya yang merupakan generasi milenial. Terakhir ada juga konsumen rumah tangga, yang juga melarisi produk singkong bumbunya.
“Kami punya tiga pasar yang cukup besar, yang pertama itu pasar yang hotel tadi. Mereka menyukai empat produk seperti singkong bumbu, combro, kroket singkong ayam dan kroket singkong daging” katanya
Produknya sendiri saat ini sudah tersertifikasi Halal, dan sudah terdaftar PIRT (produk izin rumah tangga).
Tidak Banyak Pesaing
Satu yang dilihat Nila adalah minimnya pesaing. Dirinya menuturkan bahwa pesaing makanan di bidang kroket kentang memang sudah banyak di Kota Depok, namun untuk kroket berbahan singkong saat ini dirinya tidak memiliki pesaing.
“Jadi mulanya dari bazar ini saya bisa mendapatkan konsumen hotel, bahkan mereka secara rutin dari tahun 2018 sampai saat ini masih pesan” katanya
Kemudian ia memasarkan produknya melalui sejumlah platform seperti whatsapp, market place hingga media sosial. Keuntungan jutaan rupiah pun rutin ia kantongi, terutama dari pembelian oleh kalangan reseller yang juga rutin.
“Jadi kita harus fokus, kemudian memiliki pengolahan yang baik, dan SOP yang standar, lalu dikemas dan diberi brand yang pantas. Yang penting fokus, dan ketika gagal segeralah bangkit” katanya
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simpel Namun Tetap Elegan, Intip Momen Perayaan Ultah Sandra Dewi ke-40
Perayaan ulang tahun Sandra Dewi yang ke-40 digelar bareng keluarga tercinta di salah satu hotel mewah.
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSiti Atikoh Sapa Srikandi Ganjar-Mahfud di Lampung: Kalau Perempuan Kokoh Indonesia Kokoh
Atikoh menilai perempuan sebagai kelompok masyarakat yang memiliki kreativitas luar biasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Rumah Mewah Sandra Dewi yang Digeledah Kejagung di Kawasan Elit Jakarta Selatan, Uang Senilai Rp 76 Miliar dan 2 Mobil Mewah Disita
Potret rumah mewah milik Sandra Dewi yang terletak di kawasan elit Jakarta Selatan memiliki fasilitas layaknya sebuah hotel
Baca SelengkapnyaNekat Berhenti Kuliah, Warga Depok Sukses Jualan Kerupuk Kulit Modal Rp300 Ribu Omzetnya Rp450 Juta
Cerita Heru Setiawan rela nekat meninggalkan bangku perkuliahan demi memilih untuk membangun usaha kerupuk kulit sapi.
Baca SelengkapnyaIntip Kesibukan Perajin Songkok di Lamongan saat Ramadan, Banyak Pesanan dari Luar Jawa, Kantongi Cuan Ratusan Juta Rupiah
Pesanan songkok naik tiga kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaMencicipi Pecel Legendaris Surabaya yang Buka Tengah Malam, Pelanggannya Orang Pulang Dugem
Pelanggan datang dalam kondisi sempoyongan usai menenggak minuman beralkohol jadi pemandangan biasa bagi penjualnya
Baca SelengkapnyaSosok Ratu Sinuhun, Tokoh Perempuan dari Palembang Pencetus Lahirnya Undang-Undang Kesetaraan
Perempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca Selengkapnya40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca Selengkapnya