Merdeka.com - Di tengah pelaksanaan vaksinasi serentak yang dimulai hari ini, 14 Januari 2020 sejumlah pejabat daerah meminta kepada masyarakatnya untuk turut menyukseskan kegiatan tersebut. Salah satunya adalah Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman.

Menurut wabup kelahiran Tasikmalaya, 5 Mei 1971 itu, masyarakat bisa menjadi garda terdepan untuk memutus persebaran Covid-19 di Kabupaten Garut dengan keyakinan penuh melalui partisipasi aktif di kegiatan vaksinasi Covid-19

“Kita harus yakin, bagaimana kita bisa kita sehat dan tentu pandemi ini akan segera berlalu. Mohon dukungan dari semua pihak agar vaksinasi ini bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya di sela-sela simulasi vaksinasi Covid-19, di Garut, Jumat (8/1/2021) seperti melansir dari Liputan6.

Terkait alur pelaksanaan, dirinya menyebut bahwa terdapat 7 langkah yang bisa dilalui oleh masyarakat untuk melakukan kegiatan vaksinasi. Berikut ketujuh langkahnya.

Alur Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Garut

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman saat meninjau pelaksanaan simulasi vaksinasi Covid-19, Jumat pekan lalu.

©2021 Liputan6/editorial Merdeka.com

Untuk tahap pertama, masyarakat yang telah terjadwal melakukan vaksinasi bisa mendatangi lokasi yang telah ditetapkan. Kedua calon penerima bisa langsung mendatangi meja satu untuk melakukan registrasi melalui pendaftaran serta verifikasi data.

Kemudian di tahap ketiga, penerima vaksin bisa menunjukkan e-tiket termasuk bukti identitas lainnya untuk dilakukan verifikasi. Jika identitas sudah terverifikasi, calon penerima vaksin melanjutkan ke meja 2 (Format Skrining).

“Empat, petugas kesehatan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi penyakit penyerta (komorbid). Jika penerima vaksin sehat, maka vaksinasi dapat dilanjutkan,” lanjutnya. 

Disuntikan dan Diobservasi

Di langkah kelima masyarakat bisa langsung menuju ke meja 3 atau meja vaksinasi. Selanjutnya calon penerima vaksin akan disuntik vaksin Covid-19 secara aman dan sesuai standar. Langkah keenam, pasca penyuntikan penerima vaksin akan diarahkan menjudu meja 4 untuk dilakukan pencatatan dan Observasi pasca pemberian vaksin.

“Tahap ketujuh, penerima vaksin akan diobservasi selamat 30 menit untuk memonitor kemungkinan KIPI. Delapan, penerima vaksin akan menerima kartu vaksinasi. Petugas akan mencatat hasil pelayanan vaksinasi, selama menunggu penerima bisa duduk di tempat yang sudah disediakan,” tutupnya. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pembangunan, Nurhayati, menyatakan Pemerintah Kabupaten Garut telah membuat pola pelaksanaan agar mempermudah masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi. 

”Semoga vaksinasi alur pelayanan yang kami buat ini dapat menjadi acuan bagi fasilitas kesehatan yang lain dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19,” terang Nurhayati.