Viral Unggahan Jual Beli Bayi Korban Gempa Cianjur Bermodus Adopsi, Ini 5 Faktanya
Merdeka.com - Sebuah unggahan media sosial baru-baru ini viral di kalangan masyarakat. Dalam postingan itu, tertulis narasi tentang jual beli bayi korban gempa bumi Cianjur bermodus adopsi.
Unggahan ini mulanya beredar sejak Jumat (25/11) lalu, dan menyebar luas di kalangan masyarakat Cianjur. Di sana turut ditampilkan foto deretan bayi yang disebut kehilangan orang tuanya, akibat gempa bumi.
Berikut 5 faktanya.
Narasi Berbunyi Adopsi Bayi
Hoaks penjualan bayi Korban Cianjur ©2022 Instagram RSUD Sayang/Merdeka.com
Dikutip dari laman Kominfo, unggahan yang mengatakan adopsi bayi tampak diunggah di media sosial WhatsApp. Di sana tertulis narasi bahwa bayi-bayi itu merupakan anak dari para korban gempa yang meninggal dunia.
Turut terlihat para perawat di sana sedang sibuk, merawat bayi-bayi itu. Di narasi juga tertulis bahwa bayi berada di RS Sayang, Cianjur.
“Yang mau adopsi bayi silahkan datang ke RSUD Sayang Cianjur, ibunya meninggal karena gempa” seperti tertulis di unggahan.
RS Sayang Pastikan itu Hoaks
Setelah unggahan viral, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang mengonfirmasi bahwa informasi itu tidak benar alias hoaks.
Disampaikan melalui akun instagram @rsudsayang.someah, bayi-bayi tersebut adalah bayi yang tengah dalam perawatan. Semua bayi sudah dibawa atau dipulangkan oleh masing-masing anggota keluarganya.
“Assalamualaikum Sampurasun wargi Cianjur, beredar informasi di jejaring media sosial "Adopsi Bayi di RSUD Sayang Cianjur". Kami sampaikan bahwa Berita/Informasi tersebut TIDAK BENAR, kami tidak mengeluarkan atau membuat edaran terkait pengadopsian bayi korban terdampak Gempa. Semua bayi/anak pada foto tersebut adalah bayi dalam perawatan sudah dibawa/dipulangkan oleh masing-masing anggota keluarganya.” Tulis akun RSUD Sayang, dilansir merdeka, Selasa (29/11)
Diselidiki Polisi
Ramainya berita tersebut kini sampai ke pihak polisi, dari sini Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar).
Disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Selasa (29/11) langsung bergerak untuk melakukan penyelidikan.
"Kami akan melakukan lidik pendalaman apabila kami dapatkan dan bisa dikembangkan dan profiling terhadap orang-orangnya nanti akan kita proses hukum," kata Ibrahim.
Dari hasil pendalaman, informasi itu pihaknya memastikan bahwa unggahan tidak benar dan tidak bisa ditanggungjawabkan.
Mengadung Unsur Pidana
Ibrahim juga menyebut jika informasi itu tidak bisa dipertanggungjawabkan, sehingga dimungkinkan mengandung unsur pidana.
Hal ini didukung belum adanya laporan yang masuk ke pihak kepolisian terkait penjualan bayi, maupun adopsi karena orang tuanya meninggal dunia akibat gempa.
"Kami sudah pantau benar terkait postingan penjualan bayi memang sampai sekarang belum ada informasi atau data ataupun laporan yang kita terima," beber Ibrahim.
Meminta Masyarakat agar Bijak Memilah Informasi
Ibrahim kemudian mengimbau masyarakat agar bijaksana dalam memilah informasi terkait bencana gempa bumi di Cianjur. Hal ini agar memudahkan seluruh pihak untuk berkonsentrasi dalam menangani dampak gempa. "Kami berharap masyarakat bijaksana untuk melihat segala informasi yang bergulir tidak menjadi residu informasi bagi masyarakat yang menyesatkan," kata Ibrahim pula.
View this post on Instagram(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Damkar Jaktim Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun Sempat Bantah saat Diperiksa Pimpinan
Kejadian ini viral berdasarkan pengakuan seorang ibu di Jakarta Timur yang mempolisikan mantan suaminya yang disebut bertugas sebagai Damkar Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ini Tampang Damkar Jaktim Cabuli Anak Kandung saat Ditangkap Polisi
Peristiwa memilukan itu viral di media sosial setelah di-up oleh sang ibunda
Baca SelengkapnyaDesa Karangjaya di Cianjur Ini Viral karena Keindahannya, Suasananya Dijamin Bikin Betah
Keindahan Desa Karangjaya di Cianjur benar-benar bikin betah!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lima Bayi Korban TPPO Dibeli Pelaku dengan Harga Rp3-6 Juta
Bermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta
Baca SelengkapnyaBerjuang Cari Pekerjaan, Antrean Panjang Para Pelamar Kerja di Cianjur Ini Viral Jadi Sorotan
Ribuan orang di Cianjur, Jawa Barat. tampak mengantre untuk mengirim berkas lamaran pekerjaan.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaJeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan
Curhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaViral Penemuan Bayi Dibuang Beserta Surat Wasiat, Pelaku Siswa SMP Kebingungan usai Melahirkan
Penemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDalih Kadinkes Jember soal Viral Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan Usai Ditolak Bidan Desa & Prosedur Ambulans yang Berbelit-belit
Peristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca Selengkapnya