Merdeka.com - Baru-baru ini tengah viral video memperlihatkan emak-emak yang membuang sampah sembarangan di sekitar Underpass Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam video yang beredar di media sosial, pembuang sampah itu langsung dipergoki oleh petugas Satpol PP yang sudah berjaga di lokasi. Akibatnya Ia langsung diarahkan untuk kembali mengambil sampahnya.

Seperti dimuat di laman instagram @infobekasi.coo, petugas yang telah berada di lokasi langsung melakukan operasi tangkap tangan usai mereka menaruh bungkusan plastik sampah.

"Hayo, yang buang sampah di underpass Tambun. Jangan diulangi lagi ya. Kan, malu kalo dah begini ama Bapak Aparat," tulis keterangan di unggahan yang viral Jumat (3/6) itu.

Sesuai Instruksi Bupati

Menanggapi hal ini, Camat Tambun Selatan, Junaefi, mengatakan, operasi tangkap tangan kepada para pembuang sampah sembarangan itu dilakukan setelah turunnya instruksi dari Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan. Kemudian pihaknya bersama jajaran Satpol PP setempat langsung melakukan pengintaian.

"Kami bersama aparat Satpol PP Kabupaten Bekasi mengatur strategi agar para pembuang sampah ini dapat kami tangkap," katanya, Jumat, dikutip dari ANTARA.

Operasi tangkap tangan sampah itu diawali kegiatan apel pagi pada pukul 04.00 WIB, dan dilanjutkan dengan melakukan pemetaan petugas di sejumlah area sepanjang underpass tersebut.

Kemudian, para petugas di lokasi melakukan penyamaran dengan mengenakan topi, masker, hingga jaket untuk menghindari kecurigaan oknum pembuang sampah.

Terancam Sanksi Tipiring

Setelah beberapa waktu menunggu, petugas mendapati dua orang pelaku yang akan membuang sampah di lokasi tersebut. Keduanya tidak mengetahui jika gerak-geriknya telah diawasi petugas dan merekamnya saat membuang sampah. Setelah kepergok, petugas langsung mencegat dan menginterogasinya.

"Kami suruh bawa lagi sampahnya untuk dijadikan barang bukti, kemudian kami minta KTP-nya. Lalu kami lakukan BAP di Kantor Kecamatan Tambun Selatan. Keduanya emak-emak (ibu-ibu)," ucapnya.

Untuk membuat efek jera, petugas langsung mencatat data diri pelaku pembuang dan memintanya menandatangani surat perjanjian di atas meterai berisi pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan serupa.

"Ketika mereka kembali kedapatan kembali membuang sampah sembarangan, para pelaku akan langsung dikenakan sanksi melalui prosedur sidang tindak pidana ringan. Kami masih berikan mereka kesempatan. Tadi kami minta tanda tangan di surat pernyataan. Kalau kedapatan lagi buang sampah sembarangan, langsung tipiring," kata Junaefi.

Komentar Warganet

Viral Emak-emak di Bekasi Kepergok Buang Sampah Sembarangan

©2022 Instagram @infobekasi.coo/Merdeka.com

Unggahan ini pun turut mendapat komentar dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang menyayangkan aksi emak-emak yang membuang sampah sembarangan ini.

"Maluu yaa mom..." kata seorang warganet.

"Giliran banjir nyalahin pemerintah huuu manusia," kata pengguna instagram di kolom komentar.

"Aku suka nonton yg begini2. Kepergok gitu terus bingung dah terus malu dah ya begitu dah seru," tulis netizen.

"Bilang byr ...tp ko buang ny dpinggir jln ry." tulis warganet lain.

"Beli motor, beli mobil ,rumah ,emas, dll, pada mampu giliran di suruh bayar uang sampah 20-50 rb sebulan kaya nanggung semua orang di dunia ini, beraaaat bngt , kalo lu pada gak mau iuran sampah / bayar sampah ke lingkungan, taro sampahnya di dalem kamar lu aja jangan di bawa keluar," kata netizen lain.

"Pantesan ya Allah, gue lewat underpass undah kaya lewat Banter Gebang. Sampah sepanjang jalan, sepanjang trotoar di bawah jembatan. Ya Allah manusianya pada ga sadar dan seenaknya banget ngerusak suasana dan kebersihan fasilitas," sambat warganet lain.