Vaksinasi Covid-19 di Banten Dimulai Bulan Depan, Wagub Andika Ungkap Persiapannya
Merdeka.com - Provinsi Banten akan mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada Desember 2020 hingga Januari 2021 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.
Seperti dilansir dari Liputan6, saat ini pihak Pemprov Banten masih melakukan serangkaian persiapan untuk proses vaksinasi Covid-19.
"Insha Allah, bulan depan, bulan Desember Banten sudah bisa melakukan vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama semoga bisa dilakukan bulan Desember 2020 hingga Januari 2021," kata Andika.
Bersiap Melakukan Validasi Data
©2020 Facebook Sahabat Andika Hazrumy / Editorial Merdeka.com
Andika menjelaskan jika saat ini Dinkes Banten telah merampungkan sosialisasi dan penyusunan micro planning dengan dinkes kabupaten/kota pada 26-27 Oktober lalu.
Selanjutnya pihak dinkes kabupaten/kota akan melakukan penyerahan micro planning tersebut pada 11 November 2020. Proses rekapitulasi dan validasi data akan dilakukan selama lima hari yaitu pada 12–16 November 2020.
Selanjutnya pada 17 November 2020, data tersebut akan diserahkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga disetujui untuk diadakan vaksinasi di bulan Desember 2020
“Banten akan mendapatkan vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat pada awal bulan Desember. Selanjutnya didistribusikan ke 8 kabupaten dan kota juga,” imbuh Andika.
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Dalam keterangannya, Andika juga menjelaskan jika proses vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan di fasilitas kesehatan milik pemerintah atau swasta, puskesmas, hingga rumah sakit di Banten.
Sebelum proses vaksinasi dilakukan, para petugas kesehatan akan lebih mulu melakukan pengecekan kondisi kesehatan dari calon penerima vaksin.
"Tentu saja menerapkan protokol kesehatan dan mengoptimalkan kegiatan surveilans Covid-19, termasuk pelaporan secara berjenjang," katanya.
Persiapan Covid-19 Oleh Badan POM
Sementara itu dikutip dari covid19.go.id, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) akan terus mengawal persiapan pendistribusian vaksin Covid-19 yang akan dimulai dalam waktu dekat. Menurut Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekusor, dan Zat Adiktif Badan POM, Togi J Hutadjulu, Badan POM sebagai bagian dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) harus terus memastikan penyediaan vaksin Covid-19, agar sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Melalui tahap penelitian panjang yang telah dilakukan, seperti uji klinis keamanan, serta pengujian terhadap manusia, Togi memastikan jika Badan POM berkomitmen dalam mengawal rantai distribusi vaksin agar sesuai dengan standar mutu yang berlaku.
“Setelah proses pemberian vaksin dilaksanakan, Badan POM terus melakukan pengawasan untuk aspek keamanan melalui program kegiatan pemantauan efek samping atau yang dikenal dengan farmakovigilans,” ujar Togi.
Proses distribusi vaksin juga akan diawasi secara ketat agar mutunya bisa tetap terjaga.
“Badan POM juga akan mengawasi rantai distribusi untuk memastikan mutu vaksin. Vaksin membutuhkan kondisi penyimpanan khusus pada temperatur 2–8 derajat celsius. Manajemen rantai dingin ini merupakan hal yang krusial untuk menjaga mutu vaksin sampai ke pengguna,” tambah Togi.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca SelengkapnyaBandara Banyuwangi Dipadati Penumpang, Puncak Arus Mudik Diprediksi Sabtu dan Minggu
Puncak arus mudik di Bandara Banyuwangi diprediksi pada hari ini, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024).
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnya