Vaksin Covid-19 Ada Masa Kedaluwarsa, Ridwan Kamil Lakukan Antisipasi Ini
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan fokus untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Hal tersebut diutarakan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil.
Menurut mantan Wali Kota Bandung itu, proses vaksinasi tahap II ini akan digenjot pada pekan ini, dengan fokus sasaran kepada lansia dan para pelayanan publik.
Upaya tersebut dilakukan guna mengejar target masyarakat penerima, termasuk masa kedaluwarsa dari vaksin Covid-19 itu sendiri.
"Karena kita punya target 6 juta sekian penduduk Jabar untuk lansia dan profesi yang rawan (terpapar) dan pelayanan publik itu harus selesai di bulan Juni. Kalau kita lambat maka vaksinnya kedaluwarsa. Maka kita sedang mengejar target itu," ujar gubernur yang kerasan dipanggil Kang Emil, Senin (8/3/2021) melansir dari jabarprov.go.id.
Emil turut mengatakan pihaknya akan melakukan beberapa upaya berikut, sebagai langkah antisipasi.
Memperbanyak Fasilitas Kesehatan
©2020 REUTERS
Dalam mempercepat proses vaksinasi dari target tahap II yakni 6,6 juta orang dengan rincian 4.403.984 lansia dan 2.195.215 orang petugas publik. Pihaknya pun akan memperbanyak fasilitas kesehatan untuk tempat penyuntikan.
"Jika hanya mengandalkan puskesmas atau rumah sakit, maka mencapai kekebalan kelompok akan terkejar tepat waktu. Sementara tidak ada yang tahu berapa lagi varian virus Covid-19 akan muncul," ujar Kang Emil.
Menurutnya, gedung-gedung yang ditambah nantinya akan berukuran besar sebagai andalan utama karena Puskesmas sehari hanya bisa 60 orang sementara gedung bisa 1.000-2.000 suntikan per hari.
Menjamah Penerima di Daerah dengan Mobil Vaksin Keliling
Selain menambah gedung-gedung dengan kapasitas besar, pihaknya juga akan memaksimalkan vaksinasi tahap II ini dengan mengerahkan mobil vaksin keliling untuk menjamah para penerima di daerah-daerah.
Untuk mobil vaksin keliling, nanti akan menjalankan tugas pertamanya ke sejumlah daerah seperti Bogor dan Karawang yang bekerja sama dengan Polda Jabar untuk pengadaan mobil vaksin tersebut.
"Mobil-mobil vaksin sudah siap ditambah, yang dari Polda Jabar akan mulai dikirim ke Karawang atau Bogor sebagai penugasan pertamanya," katanya.
Berkomunikasi Dengan Pemerintah Pusat
Terkait dengan vaksinator atau tim penyuntik, lanjut Emil di Jawa Barat sendiri terhitung sudah memadai. Saat ini Jabar sudah memiliki total 11 ribu tenaga. Jumlah tersebut sudah termasuk bantuan dari TNI dan Polri.
"Vaksinator kita itu ada di 11 ribuan dan ditambahi oleh beberapa ribu dari TNI/Polri. Sementara masih memadai," katanya.
Terkait ketersediaan vaksin, saat ini Jawa Barat masih bergantung pada distribusi dari pemerintah pusat. Proses penyalurannya juga dilakukan secara bertahap tergantung sejauh mana progres dari pemerintah daerah melaksanakan vaksinasi.
"Komunikasi dengan pemerintah pusat karena pemerintah pusat itu enggak bisa langsung semuanya, dilihat ini berprestasi atau tidak. Itulah kenapa saya dorong agar vaksinasi ini cepat supaya datang lagi tahap-tahap berikutnya, jangan tahap satu saja belum habis sudah minta tahap berikut," ungkapnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaLawan Ridwan Kamil, Ganjar Pasang Duet Rieke 'Oneng' dan Ono Surono Rebut Suara di Jabar
Ganjar mengaku tetap realistis untuk posisinya di Jawa Barat dengan menargetkan 40 persen suara.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaCak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan
Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta
Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni
Baca Selengkapnya