Ustaz Terduga Teroris di Lebak Ditangkap Densus 88, Begini Faktanya
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang di dua daerah Provinsi Banten, yakni di Kabupaten Lebak dan Pandeglang pada Jumat (13/08) pagi.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Sinto Silitonga mengatakan, ketiga orang yang ditangkap tersebut diduga terlibat dalam kasus terorisme.
"Iya benar ada kegiatan penangkapan terhadap tiga orang terduga teroris yang dilakukan oleh Tim Densus 88 di wilayah hukum Polda Banten," ujar AKBP Sinto seperti dilansir dari Liputan6.
Ia juga menjelaskan, dua dari tiga orang tersebut ditangkap di sebuah pondok pesantren di wilayah Kabupaten Lebak. Berikut sejumlah fakta terkait penangkapan terduga teroris di Banten yang berhasil dihimpun merdeka.com.
Dibantu Personel Polda Banten
Ilustrasi Densus 88
©2018 Merdeka.com/Istimewa
AKBP Sinto mengungkapkan, dalam proses penangkapan tersebut Densus 88 Anti Teror dibantu oleh sejumlah personel dari Polda Banten.
Untuk saat ini belum diketahui dengan pasti identitas, asal jaringan, dan aksi terorisme apa yang mereka lakukan. Saat ini ketiga terduga teroris tersebut masih menjalani pemeriksaan oleh tim Mabes Polri.
"Polda Banten memberikan bantuan dan back up yang dibutuhkan oleh Tim Densus 88. Saat ini, ketiga terduga pelaku sedang dalam pemeriksaan oleh penyidik Densus 88 Polri," terangnya.
Pondok Pesantren Rehab Hati Lebak jadi Tempat Penangkapan
Salah satu lokasi penangkapan terduga teroris tersebut adalah Pondok Pesantren Rehab Hati, Lampung Sumur Picung, Desa Baros, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Penangkapan tersebut berlangsung pada Jumat (13/8) pagi. Dari lokasi tersebut, pihak kepolisian mengamankan seorang ustaz berinisial S bersama sang anak.
"Ustaz S, dibawa pagi tadi pulang jemput anaknya, anaknya juga dibawa. Anaknya dianterin lagi, tapi mertuanya dibawa. Dibawa terus foto-foto tempat ini," kata AN, salah satu santri di ponpes tersebut.
Terduga Berasal dari Indramayu, Jawa Barat
Sosok Ustaz S diketahui merupakan pengajar di pondok pesantren tersebut. Ia berasal dari Indramayu, Jawa Barat.
Ketua RT Setempat, Sandra, mengaku tidak terlalu mengenal para pengajar di pondok pesantren tersebut karena jarang ada interaksi antara penghuni pondok dengannya. Sandra menambahkan, ia sempat melihat proses penangkapan di ponpes tersebut. Namun ia tidak mengenali terduga yang ditangkap.
"Tadi ada siang, saya enggak hafal juga siapa yang dibawa, karena enggak kenal. Pernah beberapa kali pemilik pesantren ketemu buat dokumen KTP, KK, selebihnya jarang ketemu, saya juga jarang di rumah karena jualan sayur ke kampung-kampung lain," terang Sandra.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng
Sembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDensus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaASDP Bongkar Biang Kerok Macet Horor di Pelabuhan Merak Saat Mudik Lebaran
Dirut ASDP membeberkan fakta terkait kemacetan horor yang terjadi saat arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Terjebak Kemacetan, Ini Puncak Arus Mudik Lebaran 2024
Kementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.
Baca Selengkapnya