Usai Antar Pasien Corona, Ini yang Dilakukan Petugas Ambulans Saat Lepas APD
Merdeka.com - Selain para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan perang melawan Covid-19, peran petugas ambulans gawat darurat (AGD) di tengah pandemi juga sangat dibutuhkan.
Sama halnya dengan petugas kesehatan, berdasarkan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), petugas ambulans atau atau kendaraan transfer harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker medis, jubah pelindung, sarung tangan dan pelindung mata saat bertugas. Hal tersebut dilakukan karena petugas ambulans berpotensi terpapar saat memberi layanan antar jemput pasien yang terindikasi corona covid-19.
Tak hanya sampai disitu, petugas ambulans juga melakukan proses dekontaminasi usai mengantarkan pasien corona dengan tujuan untuk menjamin keamanan petugas yang berpotensi terpapar.
Melalui akun twitter@TRCBPDDIY, dapat diketahui proses dekontaminasi petugas ambulans usai mengantarkan pasien terinfeksi. Berikut beberapa hal yang dilakukan petugas ambulans usai antar pasien covid-19 dirangkum merdeka.com dari twitter @TRCBPDDIY.
Dekontaminasi Berlapis
Usai mengantar pasien terjangkit virus corona Covid-19, driver dan seluruh anggota ambulans melakukan proses dekontaminasi berlapis. Hal tersebut bertujuan untuk menjamin kesterilan dan keamanan petugas.
"Driver dan Kru melalui proses dekontaminasi berlapis untuk menjamin steril pasca bertugas dan keamanan petugas lainnya. #ThisIsNotADrill #COVID19," tulis akun twitter @TRCBPDDIY.
2020 Merdeka.com (twitter : @TRCBPBDDIY)
Penyemprotan Disinfektan Bertekanan Tinggi
Selanjutnya, melakukan penyemprotan disinfektan pada pakaian APD bertekanan tinggi untuk membersihkan droplet dan mematikan virus atau mikroba yang terbawa saat bertugas.
"Penyemprotan disinfektan pada pakaian APD petugas bertekanan tinggi untuk membersihkan droplet yang mungkin menempel sekaligus mematikan virus atau mikroba yg terbawa saat bertugas. Selanjutnya APD dibuang dalam kondisi sdh terdekontaminasi. #ThisIsNotADrill #COVID19," tulis akun twitter @TRCBPDDIY.
2020 Merdeka.com (twitter : @TRCBPBDDIY)
Penyemprotan Disinfektan Dosis Aman
Setelah melewati tahap penyemprotan disinfektan bertekanan tinggi, kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan dengan dosisi aman untuk memastikan badan benar-benar steril. Kemudian, kru ambulans harus mandi dengan air bersih untuk membersihkan cairan disinfektan.
"Kru ambulan kembali disemprot dengan disinfektan (dosis aman) untuk memastikan badan steril jika ada kebocoran APD yg tidak terdeteksi. Selanjutnya kru ambulan mandi bilas air bersih untuk menghilangkan sisa cairan disinfektan. #ThisIsNotADrill #CoronaIndonesia," tulis akun twitter @TRCBPDDIY.
2020 Merdeka.com (twitter : @TRCBPBDDIY)
Mendapat Asupan Makanan Bergizi
Setelah usai proses dekontaminasi, kru ambulans dipersilahkan istirahat. Mereka pun mendapat asupan makanan bergizi seperti buah-buahan, susu panas, susu kaleng serta air mineral dan oksigen.
"Pasca dekontaminasi kru ambulan dipersilahkan beristirahat dan mendapat asupan buah-biahan, susu panas, susu kaleng, air mineral dan oksigen. Info tambahan yg didekontaminasi hanya 1 ambulan. Semoga rekan2 kru ambulans tetap sehat selalu dan jgn kapok dekontaminas," tulis akun twitter @TRCBPDDIY.
2020 Merdeka.com (twitter : @TRCBPBDDIY)
(mdk/anf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua pemuda ini mengatur jalan agar ambulans bisa melewati kemacetan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Difteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya