Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Undang Gelak Tawa, Tunil jadi Pementasan Komedi Paling Tua Khas Cianjur

Undang Gelak Tawa, Tunil jadi Pementasan Komedi Paling Tua Khas Cianjur

Sisi komedi dari tunil atau wayang gejlig ini dimulai saat pemainnya menghentakkan kaki ke tanah.

Tak banyak yang tahu bahwa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memiliki kesenian unik bernama tunil. Ini jadi pentas komedi paling tua sejak zaman nenek moyang yang masih bertahan.

Undang Gelak Tawa, Tunil jadi Pementasan Komedi Paling Tua Khas Cianjur

Setiap pementasannya selalu mengundang gelak tawa. Banyak warga yang tertarik untuk menyaksikan kesenian tunil walau digelar semalam suntuk.

Tunil pun kini butuh perhatian agar tidak punah. Berikut informasi selengkapnya tentang seni tunil.

Berbentuk wayang orang

Mengutip YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Rabu (15/11), kesenian tunil biasanya berkonsep wayang orang yang berasal dari Kampung Miduana, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul.

Para pemainnya yang rata-rata sudah sepuh, memainkan peran dengan berdandan memakai aksesoris khas Sunda seperti totopong (blangkon), sayap-sayapan, sarung maupun pakaian jamang sangsang (tradisional).

Tak lupa, para pemainnya juga berdandan menor menggunakan lipstick, bedak atau pewarna wajah yang mencolok.

Tampilkan cerita rakyat Sunda

Untuk temanya sendiri, tunil banyak mengisahkan tentang cerita rakyat Sunda Cianjuran.

Beberapa tema yang sering dibawakan adalah “Banteng Wulung”, ”Ciung Wanara”, ”Jaka Sundang” dan “Budak Buncir”.

Dalam satu pementasan, tunil bisa dimainkan hingga 20 orang pemain dengan masing-masing memerankan alur cerita secara mendalam.

Konsep panggung meriah

Konsep panggung meriah

Walaupun hanya menggunakan panggung sederhana, pementasan tunil biasanya menggunakan konsep yang meriah.

Bagian depan panggung akan menggunakan penutup kain berwanra merah. Lalu latar layar biasa memakai backdrop dengan suasana pedesaan dan kerajaan Sunda yang dilukis.

Selain percakapan yang kuat, pertunjukkan juga dimeriahkan dengan iringan gamelan Sunda serta sinden yang sesekali mengiringi cerita.

Sisi komedi tunil

Selain tunil, warga juga biasa menyebutnya dengan wayang gejlig.

Kesenian ini menampilkan kelucuan spontan yang disisipkan dalam setiap naskah cerita. Kira-kira mirip ketoprak kalau di Jawa Tengah.

Salah satu tanda sisi komedi akan dimulai adalah para pemain akan menghentakkan kaki ke tanah. Ini yang kemudian disebut gejlig.

Kondisinya kian memprihatinkan

Kondisinya kian memprihatinkan

Di Kampung Miduana kondisi kesenian tunil ini agaknya cukup memprihatinkan.

Betapa tidak, sejumlah alat musik seperti kendang dan bonang didapati hilang serta beberapa lainnya rusak dimakan usia.

Para pemainnya juga kebanyakan sudah berusia di atas 60 tahun dengan sebagian lainnya sudah meninggal dunia.

Kondisi ini diperparah dengan sulitnya regenerasi pemain, serta rendahnya minat masyarakat untuk menampilkannya.

Sudah ada sejak 1940

Sebelumnya kesenian ini lahir di Kampung Miduana pada pertengahan tahun 1940. Ketika itu salah seorang sesepuh setempat bernama Aki Samayi.

Kesenian tunil atau wayang gejlig biasa pentas saat warga setempat mengadakan hajatan berupa pernikahan, hajat kampung sampai khitanan.

“Kejadian hilangnya gamelan ini di tahun 1990-an, setelah pentas. Ketika itu alatnya hilang, kami siap memajukannya lagi. Hanya saja segalanya serba kekurangan (terbatas di alat gamelan),” kata salah satu pelaku wayang gejlig, Aki Akih. 

Undang Gelak Tawa, Tunil jadi Pementasan Komedi Paling Tua Khas Cianjur

Undang Gelak Tawa, Tunil jadi Pementasan Komedi Paling Tua Khas Cianjur

Artikel ini ditulis oleh
Nisa Mutia sari

Editor Nisa Mutia sari

Reporter
  • Nurul Diva Kautsar

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melancong ke AS, Eks Panglima TNI Andika Perkasa Dibuat Kaget oleh Temen SMAnya

Melancong ke AS, Eks Panglima TNI Andika Perkasa Dibuat Kaget oleh Temen SMAnya

Mantan Panglima TNI Andika Perkasa dibuat kagum oleh kakak kelasnya yang sudah tinggal di AS selama 22 tahun.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tak Disangka Tanaman Semak Ini Ternyata Bisa Cegah Kanker, Apa Itu?

Tak Disangka Tanaman Semak Ini Ternyata Bisa Cegah Kanker, Apa Itu?

Ternyata tanaman semak seperti daun lempeni memiliki banyak khasiat. Meski begitu masih butuh penelitian lebih lanjut untuk kedepannya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kerangka Korban Tumbal Ditemukan Masih Pakai Cincin Giok, Ini Sosoknya

Kerangka Korban Tumbal Ditemukan Masih Pakai Cincin Giok, Ini Sosoknya

Kerangka manusia korban tumbal ini ditemukan di sebuah kota kuno bangsa Maya di Meksiko.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan Ternyata Mahasiswi UT Unair

Terungkap, Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan Ternyata Mahasiswi UT Unair

Ibunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sosok Kolonel TNI Tenangkan Tunangan Pemuda Aceh Tak Kuat Tahan Tangis di Pomdam Jaya

Sosok Kolonel TNI Tenangkan Tunangan Pemuda Aceh Tak Kuat Tahan Tangis di Pomdam Jaya

Keluarga Imam Masykur, korban pembunuhan anggota Paspampres didampingi pengacara Hotman Paris Hutapea mendatangi Pomdam Jaya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Penyebab Kaki Kram saat Hamil, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyebab Kaki Kram saat Hamil, Ketahui Cara Mencegahnya

Kaki kram merupakan gangguan kesehatan umum yang sering terjadi. Ini adalah kondisi ketika otot kaki mengalami kontraksi yang tiba-tiba dan kuat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Meski Jarang Terdengar, KB Koyo Bisa Cegah Kehamilan? Benarkah?

Meski Jarang Terdengar, KB Koyo Bisa Cegah Kehamilan? Benarkah?

KB koyo sebenarnya sudah ada sejak lama, memang dalam penggunaannya tidak sefamiliar KB lainnya seperti IUD, pil KB ataupun suntik KB.

Baca Selengkapnya icon-hand