Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tujuan Puasa dalam Pandangan Islam, Bukan Sekadar Menahan Hawa Nafsu

Tujuan Puasa dalam Pandangan Islam, Bukan Sekadar Menahan Hawa Nafsu Ilustrasi puasa. shutterstock

Merdeka.com - Dalam Islam, kita mengenal rukun Islam yang berjumlah lima buah. Lima rukun Islam tersebut adalah Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, dan Haji. Kelima rukun Islam ini menjadi pilar bagi umat Islam yang wajib dilaksanakan, kecuali untuk zakat dan haji, karena hanya diwajibkan bagi seseorang yang mampu.

Selain ibadah sholat, puasa menjadi ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam, khususnya ketika bulan Ramadhan. Puasa berarti menahan makan, minum dan hubungan suami istri mulai terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari.

Ibadah puasa adalah ibadah yang berbeda dari ibadah lainnya. Jika ibadah seperti sholat amalnya untuk diri sendiri, maka tidak dengan puasa. Karena amal ibadah dari puasa adalah untuk Allah SWT sehingga pahalanya bisa lebih besar dibanding amal ibadah lainnya. Dalam sebuah hadist dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).

Tujuan Puasa

Dalam menjalankan ibadah puasa, setiap umat Muslim diharuskan untuk menahan rasa lapar dan haus serta hawa nafsu mereka. Perintah puasa juga disampaikan langsung oleh Allah SWT melalui salah satu ayatnya yang berbunyi,

”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Q.S. Al-Baqarah: 183).

Namun, tujuan puasa tidak hanya untuk menahan hawa nafsu dan mematuhi perintah Allah SWT. Masih ada tujuan-tujuan puasa lainnya yang ada di dalam ibadah puasa. Berikut ini beberapa tujuan puasa yang kami rangkum dari situs dalamislam.com.

Meningkatkan Rasa Syukur

Tujuan puasa yang pertama untuk meningkatkan rasa syukur. Ketika kita menahan lapar dan haus saat berpuasa, kita juga bisa membayangkan bagaimana dengan keadaan orang-orang yang setiap harinya kesulitan sehingga tidak memiliki makanan untuk dimakan.

Kondisi ini seharusnya membuat kita semakin sadar dan lebih bersyukur terhadap apa yang kita miliki. Dari Abu Hurairah, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian.”

ilustrasi berdoa

©Shutterstock

Melatih Pengendalian Diri

Tujuan puasa yang kedua untuk meningkatkan pengendalian diri kita. Ketika berpuasa, kita tidak hanya harus menahan lapar, tapi juga harus bisa menahan hawa nafsu dan juga perbuatan-perbuatan buruk, seperti ghibah, berkata kasar, dan marah. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Puasa itu adalah perisai. Oleh karena itu, jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah dia berkata-kata kotor dan tidak juga berlaku bodoh. Jika ada orang yang memerangi atau mencacinya, maka hendaklah dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’ (sebanyak dua kali). Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah Ta’ala daripada aroma minyak kesturi, di mana dia meninggalkan makanan, minuman, dan nafsu syahwatnya karena Aku (Allah). Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan pahala karenanya dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.”

Mendapatkan Surga Allah

Tujuan puasa yang ketiga untuk bisa meraih surga yang telah disiapkan oleh Allah SWT. Bagi orang yang berpuasa, terdapat surga khusus yang dibuat untuk mereka. Surga ini bernama Ar Rayyan, yang menjadi salah satu dar delapan pintu surga. Dari Sahl bin Sa’ad ia berkata,

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya di Surga itu terdapat satu pintu yang diberi nama ar-Rayyan. Dari pintu itu orang-orang yang berpuasa akan masuk pada hari Kiamat kelak. Tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu itu selain mereka. Ditanyakan, ‘Mana orang-orang yang berpuasa?’ Lalu mereka pun berdiri. Tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu itu selain mereka. Jika mereka sudah masuk, maka pintu itu akan ditutup sehingga tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.’” (HR. Bukhari dan Muslim).

Membentuk Akhlak Mulia

Tujuan puasa yang keempat untuk membentuk akhlak yang mulia. Dengan berpuasa, kita harus menahan hawa nafsu dan juga segala perbuatan-perbuatan tercela. Selain itu, kita juga dilatih untuk bisa mengembangkan sifat-sifat sabar, amanah, kepedulian, dan akhlak mulia lainnya. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan bagaimana pandangannya terhadap puasa,

“Puasa memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam menjaga anggota tubuh yang bersifat lahiriah dan juga kekuatan bathin serta melindunginya dari faktor-faktor pencemaran yang merusak. Jika faktor-faktor pencemaran tersebut telah menguasai dirinya, maka ia akan rusak. Dengan demikian, puasa akan menjaga kejernihan hati dan kesehatan anggota badan sekaligus akan mengembalikan segala sesuatu yang telah berhasil dirampas oleh nafsu syahwat. Puasa merupakan pembantu yang paling besar dalam merealisasikan ketakwaan…”

Pahala dari Allah

ilustrasi puasa

©Shutterstock.com

Tujuan puasa yang kelima untuk mendapatkan pahala amal ibadah langsung dari Allah SWT. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa amal ibadah puasa berbeda dengan amal ibadah lainnya. Amal ibadah puasa khusus untuk Allah SWT, maka pahala yang diberikan pun langsung dari Allah SWT. Hal ini juga disebutkan dalam hadist yang berbunyi,

“Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya.” (HR. Muslim).

Menjauhkan dari Siksa Neraka

Tujuan puasa yang selanjutnya untuk menjauhkan diri kita dari siksa neraka. Puasa diibaratkan sebagai perisai bagi umat Islam, yang melindungi seseorang dari siksa neraka.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” (HR. Bukhari dan Muslim).

Mendapatkan Syafaat di Akhirat

Tujuan puasa yang berikutnya untuk mendapatkan syafaat di akhirat kelak. Di akhirat nanti, selain Al Qur’an, puasa juga akan datang untuk memberikan syafaat kepada seseorang yang melakukannya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi,

“Puasa dan Al Qur’an memberi syafaat kepada hamba Allah pada hari kiamat. Puasa berkata : “Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya makan minum dan syahwatnya pada siang hari, maka perkenankanlah aku memberi syafaat baginya”. Dan Al Qur’an pun berkata: “ Aku telah menghalanginya tidur pada malam, maka perkenankanlah aku memberi syafaat baginya.” (HR. Ahmad).

Menjaga Kesehatan Tubuh

Tujuan puasa yang terakhir untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Puasa sudah dikenal luas sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan dalam tubuh. Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baaz mengatakan,

“…manfaat puasa juga dapat membersihkan tubuh dari pencemaran yang buruk dan memberikan kesehatan serta kekuatan. Hal tersebut telah diakui oleh banyak dokter. Bahkan mereka telah banyak mengobati pasien mereka dengan menggunakan puasa ini.”

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puasa Syaban Berapa Hari? Berikut Waktu dan Keutamaannya

Puasa Syaban Berapa Hari? Berikut Waktu dan Keutamaannya

Puasa Sya'ban adalah praktik ibadah sunah yang dilakukan oleh umat Muslim pada bulan Sya'ban, sebulan sebelum bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.

Baca Selengkapnya
Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu

Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu

Sebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bacaan Doa Buka Puasa sesuai Sunnah, Ketahui Kapan Waktu Membacanya

Bacaan Doa Buka Puasa sesuai Sunnah, Ketahui Kapan Waktu Membacanya

Meski buka puasa dianjurkan untuk disegerakan, jangan lupa untuk membaca doa buka puasa saat berbuka.

Baca Selengkapnya
Rukun Puasa dan Syarat Sah Pelaksanaannya, Umat Islam Wajib Tahu

Rukun Puasa dan Syarat Sah Pelaksanaannya, Umat Islam Wajib Tahu

Rukun puasa mencakup serangkaian aturan dan tata cara yang harus diikuti secara sungguh-sungguh dan ikhlas.

Baca Selengkapnya
7 Keutamaan Puasa Syaban, Umat Muslim Wajib Tahu

7 Keutamaan Puasa Syaban, Umat Muslim Wajib Tahu

Salah satu keutamaan puasa di bulan Syaban adalah terkait dengan persiapan menyambut bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Niat Puasa Ganti bulan Ramadhan, Pahami Dasar Hukum dan Ketentuannya!

Niat Puasa Ganti bulan Ramadhan, Pahami Dasar Hukum dan Ketentuannya!

Mengganti puasa Ramadhan ini juga bisa disebut dengan puasa Qadha. Layaknya puasa lainnya, ada niatan puasa ganti Ramadhan yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya
Niat Puasa Rajab sekaligus Ganti Puasa Ramadhan, Begini Penjelasannya

Niat Puasa Rajab sekaligus Ganti Puasa Ramadhan, Begini Penjelasannya

Bolehkah niat Puasa Rajab sekaligus ganti puasa Ramadhan?

Baca Selengkapnya
Bolehkah Puasa Syawal Digabung Qadha? Begini Penjelasannya

Bolehkah Puasa Syawal Digabung Qadha? Begini Penjelasannya

Tak mengherankan jika banyak orang masih bingung dengan hal ini, karena qadha puasa adalah kewajiban dan puasa Syawal adalah sunnah yang di bulan tertentu.

Baca Selengkapnya