Merdeka.com - Manusia adalah makhluk sosial, yang akan selalu berhubungan dengan manusia lain. Tapi hubungan antar manusia bisa menjadi rumit, dan terkadang muncul hal-hal yang membuat mereka menjauh. Tak terkecuali ikatan ibu dan anak perempuan.

Hubungan antara ibu dan anak perempuan bukan hubungan yang biasa. Bisa dibilang hubungan keduanya adalah bentuk hubungan yang cukup menantang. Ibu dan anak perempuan bisa memiliki hubungan yang sangat bahagia dan saling mendukung, dan juga bisa berubah menjadi hubungan yang buruk dan saling berseberangan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience, ibu dan anak perempuan memiliki kesamaan di otak yang mungkin mempengaruhi bagaimana mereka menangani hubungan antar keduanya. Bagian otak (sirkuit kortikolimbik) yang mengatur emosi antara ibu dan anak perempuan dikatakan lebih kuat dibandingkan antara ibu dan anak laki-laki, ayah dan anak perempuan, atau ayah dan anak laki-laki.

Ini menyiratkan bahwa hubungan ibu dan anak perempuannya bisa sangat kuat, dan di saat yang sama, hubungan ini juga rentan terhadap gesekan-gesekan antar keduanya.

Tapi, tidak ada hubungan yang sempurna di dunia ini. Oleh karena itu, untuk mendekatkan hubungan antara ibu dan anak perempuan, berikut kami bagikan beberapa tips dari purewow.com, yang dapat memperkuat hubungan antar keduanya.

Tetapkan Harapan yang Realistis

Tips hubungan ibu dan anak perempuan yang pertama adalah dengan menetapkan harapan realistis dalam hubungan ibu dan anak perempuan. Kita semua pasti merasa memiliki hubungan yang kuat dengan orang tertentu dalam hidup kita, termasuk ibu dan anak perempuan.

Tapi masalahnya, tidak semua orang tua-anak akan menjadi teman baik, karena yang lain hanya akan saling menoleransi. Jika Anda ingin meningkatkan hubungan Anda, bersikaplah realistis tentang hal itu. Mungkin Anda tidak ditakdirkan untuk menjadi sahabat dalam hidupnya, tapi tidak apa-apa dan jangan terlalu memaksa diri Anda.

Anda bisa menjadi bagian lain dalam hidup anak Anda atau tetap menjadi orang tua, yang bisa terus mendukung mereka secara positif.

Cari Minat yang Sama

Tips hubungan ibu dan anak perempuan yang berikutnya yaitu dengan mendapatkan minat atau hobi yang sama. Baik itu memasak, belanja, atau pergi ke salon, Anda bisa mencari aktivitas apa yang Anda dan anak perempuan Anda sukai, kemudian lakukan hal itu bersama.

Menghabiskan waktu berkualitas bersama bisa menjadi momen untuk memperkuat hubungan Anda dengan anak. Tapi, jika Anda tidak memiliki minat yang sama dengan anak perempuan Anda, cobalah melakukan hal-hal baru bersama. Siapa tahu, Anda berdua mendapatkan hobi baru bersama.

Bijak Melihat Situasi

Terkadang ada baiknya untuk tidak setuju pada hal-hal tertentu. Ibu dan anak perempuan, meskipun sering serupa dalam banyak hal, perlu diingat bahwa mereka dibesarkan di era yang berbeda dan menjalani pengalaman yang berbeda.

Anda dan anak perempuan Anda mungkin memiliki gagasan yang sama sekali berbeda tentang karier, hubungan, hingga cara mengasuh anak, tapi adalah hal umum dan bukan masalah. Tapi Anda tetaplah orang tua, jadi penting untuk mengidentifikasi area mana yang membuat Anda harus mempertahankan pendapat Anda untuk kebaikan si putri kecil.

Belajar Memaafkan

Berpegang pada perasaan dendam itu buruk dalam setiap hubungan. Penelitian telah menunjukkan menyimpan dendam akan meningkatkan tekanan darah, detak jantung dan aktivitas sistem saraf. Sebaliknya, memaafkan seseorang dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan mengurangi tingkat stres.

Di luar kesehatan fisik, memaafkan dapat meningkatkan kesehatan mental, hubungan, dan bahkan karier seseorang. Healthline melaporkan kemarahan yang menumpuk yang diarahkan pada satu pihak dapat merembes ke dalam hubungan lain.

Rasa benci atau marah Anda kepada anak perempuan bisa berlanjut pada anak perempuan Anda yang suka marah pada anak-anaknya kelak. Jadi, beri contoh yang baik dengan memaafkan dan memberi arahan dan bimbingan yang baik pada anak perempuan Anda.

Komunikasi adalah Kunci

Komunikasi adalah kunci utama dari kesuksesan dalam sebuah hubungan. Baik Anda mau pun anak perempuan Anda bukanlah pembaca pikiran. Bersikap terbuka satu sama lain tentang perasaan yang dimiliki adalah cara yang tepat untuk menghindari kesalahpahaman dan hal-hal sepele yang dapat masalah besar dalam hubungan Anda.

Tetapkan Batasan

Menjaga batasan juga menjadi kunci dari setiap hubungan yang baik, jadi tegakkan batas tersebut dengan keluarga bisa menjadi kunci untuk menjaga jarak yang sehat sambil tetap menjadi bagian dari kehidupan satu sama lain. Dengan adanya batasan memungkinkan Anda atau putri Anda untuk untuk mengambil keputusan, sehingga dapat menghindari perasaan kesal dan penyesalan.

Anda juga bisa menetapkan aturan kecil untuk menghindari konflik. Misalnya, jika Anda tidak tahan melihat perilaku putri Anda yang menghabiskan waktu berjam-jam menelusuri media sosialnya, ambil kebijakan larangan untuk menyentuh ponsel di waktu tertentu. Menetapkan batas yang adil dan sehat menunjukkan Anda masih menjadi bagian dari kehidupan satu sama lain, dengan aturan yang dapat diterima semua pihak.

Gunakan Pernyataan 'saya' saat Timbul Konflik

Bahkan dalam hubungan ibu-anak yang paling kuat sekalipun, perselisihan pasti terjadi. Saat konflik terjadi, akan sangat membantu untuk mengetahui teknik untuk meredakan situasi. Contoh dengan pernyataan 'saya'.

Heather Monroe, pekerja sosial klinis berlisensi dan dokter senior di Newport Institute, menyarankan bahwa daripada memberi tahu ibu Anda, 'Kamu salah memikirkan ini semua,' alihkan fokus ke diri sendiri dengan mengatakan hal-hal seperti 'Saya percaya ____' atau 'Saya pikir ____' untuk meredakan ketegangan.

Hal lain yang perlu diingat ketika konflik terjadi adalah bahwa akan sulit untuk mendapatkan kedamaian jika melibatkan pihak ketiga. Anda mungkin tergoda untuk curhat kepada ayah Anda ketika ibu membuat Anda benar-benar marah, tetapi menyeret orang lain ke dalam konflik mungkin akan membuat segalanya menjadi lebih sulit.