Terjual sampai Australia, Olahan Bawang Warga Depok Raup Ratusan Juta Rupiah
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga bernama Dini Winda Asih, asal Depok, Jawa Barat berhasil meraup omzet ratusan juta rupiah dari hasil berjualan olahan bawang. Beberapa produk yang ia buat di antaranya minyak bawang putih, bawang goreng dan yang lainnya.
Untuk mencapai tahap sukses, usaha yang dijalani Dini bersama sang suami tidak selalu mudah. Bahkan ia juga mengaku pernah ditipu oleh produsen bawang nakal. Walau begitu, ia tidak patah semangat dan terus mengembangkan usahanya di media sosial dan marketplace hingga menyentuh pasar Australia.
Mengutip kanal YouTube Jaga Lilin, Kamis (6/10), berikut kisah sukses Dini yang telah dirangkum merdeka.
Sempat Jualan Kue Cubit
©2022 YouTube Jaga Lilin/ Merdeka.com
Dalam kanal tersebut, Dini mengaku memulai usahanya dari bawah. Bahkan di awal ia justru memulai usaha dengan berjualan kue cubit bersama sang anak.
Kemudian ia juga menjual produk-produk lain, untuk ditawarkan sampai akhirnya mencoba menjual bumbu dari bawang putih dan merah berdasarkan kebiasaannya masak dan menyiapkan makanan untuk keluarga.
Kebiasaannya memasak, dan berinteraksi dengan bumbu dapur kemudian menginspirasinya untuk membuka usaha produk dari komoditas bawang.
Sebelumnya ia memilih resign dari pekerjaannya di sebuah NGO dan LSM Internasional, meskipun pendapatannya bersama suami sudah berkecukupan. Diakui Dini, keputusannya resign karena ingin mengurus keluarga dan fokus dengan usahanya.
Usaha Tidak Langsung Berhasil
Dini menceritakan jika usahanya berjualan produk bawang tidak semudah yang dibayangkan. Ia bersama suaminya sempat menemui berbagai kendala, terutama soal pengelolaan penjualan dan usaha karena belum bisa mempekerjakan orang secara penuh.
Setelah berdiskusi, akhirnya sang suami juga memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan fokus membantu Dini, karena saat itu keuangannya bersama suami juga sedang berada di bawah dan hanya mengandalkan tabungan.
“Awal suami saya terjun itu setelah resign dari pekerjaannya, di sana niatnya ingin memulai usaha dan diridhai Allah, dan memang banyak sekali tantangannya dengan untung yang hanya sekian ribu rupiah, dari sebelumnya puluhan juta saat masih bekerja” kata Dini.
Sempat Tertipu Produsen Bawang
Di tengah masa perjuangannya mengembangkan usaha bersama suami, ujian masih terus datang. Salah satu yang pernah ia rasakan adalah ketika usahanya ditipu oleh produsen bawang.
Produk yang dikirim untuk modal jualannya itu ternyata tidak sesuai harapan, karena banyak yang busuk. Namun Dini bersama suaminya tetap berusaha fokus dan yakin agar bisa keluar dari masa-masa sulit.
“Ketika kita mulai lepas dari riba itu, bukan berarti hidup jadi makin enak, Allah malah ngasih ujian-ujian yang mungkin bisa menggugurkan dosa sebelumnya, seperti di awal-awal usaha itu kami sempat tertipu di mana kita sudah transfer uang ke produsen bawang, ternyata gak dikirim. Pernah juga kita dapat bawang rusak, dengan ditipu bawang rusak yang ditutupi bawang bagus” kata dia.
Mulai Bangkit dan Raup Untung Perlahan
Produk yang dikomandoi Dini bernama Mbrebes Mili itu lantas ia jual ke berbagai tempat, termasuk supermarket-supermarket. Ini dilakukan Dini bersama suaminya dengan cara berkeliling, untuk menawarkan produk minyak bawang hingga bawang goreng.
Upaya ini kemudian berhasil karena setelah selesai berkeliling, dirinya langsung menerima pesanan dari tempat-tempat yang sudah didatangi. Produknya perlahan mulai memenuhi rak-rak di tempat perbelanjaan.
“Dari situ kita gak mau berlama-lama terpuruk, hingga kita mengembangkan produk turunannya seperti minyak bawang, baceman bawang putih dan bawang merah cincang. Alhamdulillah dalam satu tahun itu (omzetnya) sampai Rp1,3 miliar” kata dia.
Terjual hingga ke Australia
©2022 YouTube Jaga Lilin/ Merdeka.com
Kini produknya pun sudah berhasil terjual di beberapa supermarket yang ada di Indonesia, dengan taget di 2023 produknya bisa terus meluas hingga 100 persen. Ia juga mengakui jika produknya sempat ekspor ke New Zealand di tahun 2020 sampai Australia di tahun 2022.
“Di tahun ini 2022, kami sudah ekspor ke Malaysia, Australia yang sudah repeat order, dan bulan ini kami juga Insya Allah akan masuk ke pasar Singapura” terangnya
Dini menambahkan, kunci sukses usahanya adalah bekerja sambil beribadah. Tak hanya dipraktikkan ia bersama suami dan keluarga, para pegawai di tempatnya pun turut diajak untuk mempraktikkan hal itu.
“Jadi gimana caranya supaya usahanya barokah, nah kita ada yang namanya Barokah Culture sehingga tim di tempat kami tidak hanya sekedar bekerja mencari uang, tetapi juga sambil beribadah seperti memulai pekerjaan dengan membaca bismillah, lalu ada mengaji juga dan salat duha saat pagi” lanjutnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaTak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar
Salak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doa agar Warung Ramai Pembeli, Begini Bacaan Penuh Berkahnya yang Harus Dipanjatkan
Doa agar Warung Ramai Pembeli, Begini Bacaan Penuh Berkahnya yang Harus Dipanjatkan
Baca SelengkapnyaPerempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo
Bak durian runtuh, dia dan sang suami mendapat banyak keuntungan.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaIbu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari
Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Baca SelengkapnyaPenghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca Selengkapnya