Tata Cara Melaksanakan Zakat Fitrah, Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Merdeka.com - Zakat fitrah merupakan salah satu dari rukun Islam dan wajib hukumnya bagi yang memenuhi syarat. Dipandang dari segi ekonomi, zakat telah terbukti menjadi cara ideal di mana kesetaraan ekonomi dapat dipertahankan dalam masyarakat. Zakat fitrah harus dikeluarkan setahun sekali pada saat awal bulan Ramadan hingga sebelum salat hari raya Idul Fitri oleh orang yang wajib membayar zakat fitrah.
Dalam hal ini digolongkannya orang yang wajib membayar zakat fitrah dan yang tidak bertujuan untuk tidak memberatkan golongan yang tidak mampu dan agar mereka mendapatkan hak yang semestinya. Pada dasarnya, orang yang wajib membayar zakat fitrah adalah golongan orang yang mampu dalam mencukupi kehidupannya.
Mampu di sini didefinisikan dengan memiliki bahan makanan lebih dari satu sha’ untuk kebutuhan dirinya dan keluarganya, selama sehari semalam ketika hari raya. Muslim yang telah berkecukupan menafkahi keluarganya dan memiliki harta berlebih, wajib menunaikan zakat fitrah.
Ada pun untuk mengetahui tata cara melaksanakan zakat fitrah lengkap dengan niat dan keutamaannya bagi umat Islam berikut ini telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber.
Niat Saat Bayar Zakat Fitrah
Niat bayar zakat fitrah dibagi berdasarkan masing-masing orang yang akan menunaikannya. Zakat fitrah sendiri boleh diwakilkan, hal ini disebabkan karena anak bayi belum mengerti tentang hal ini, padahal seluruh umat muslim wajib menunaikannya.
Biasanya anak-anak kecil yang belum mengerti tentang zakat fitrah ini akan dibayarkan oleh orang tuanya. Banyak juga yang membayarkan zakat fitrah sekaligus satu keluarga agar melunaskan kewajiban seluruh keluarga.
Niat bayar zakat fitrah untuk diri sendiri:Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’alaArtinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta’ala."Niat bayar zakat fitrah untuk istri:Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’alaArtinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta’ala."Niat bayar zakat fitrah untuk anak laki-laki:Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’alaArtinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta’ala."Niat bayar zakat fitrah untuk anak perempuan:Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’alaArtinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta’ala."Niat bayar zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga:Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’alaArtinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta’ala."Niat bayar zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan:Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’alaArtinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta’ala."
Orang yang Berhak Menerima Zakat
Fuqara: Diterjemahkan sebagai orang-orang yang memiliki sejumlah uang, tetapi tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari mereka. Al-Masakin: Diterjemahkan sebagai orang-orang yang sangat miskin yang tidak memiliki kekayaan sama sekali, dan cenderung meminta makanan, pakaian, dan tempat tinggal bagi orang lain. Amil Zakat: Ini adalah orang-orang yang ditunjuk oleh Kepala Negara Islam atau Pemerintah untuk mengumpulkan Zakat. Otoritas memberi mereka bayaran untuk pekerjaan mereka, yang meliputi pengumpulan, pencatatan, penjagaan, pembagian, dan distribusi zakat. Mu'allaf: Ini adalah orang-orang yang baru saja menjadi Muslim, atau mereka yang keadaannya begitu putus asa mereka takut beralih ke kejahatan jika mereka tidak dibantu. Ar-Riqaab: Ini adalah budak yang tuannya telah setuju untuk membebaskan mereka dengan pembayaran dalam jumlah tetap. Zakat dapat digunakan untuk membeli kebebasan mereka. Ibnus-Sabeel: Diterjemahkan sebagai 'musafir', ini adalah para pelancong yang terdampar di tanah asing yang membutuhkan uang. Orang-orang ini dapat menerima Zakat jika tujuan untuk bepergian adalah sah. Al Ghaarimeen: Ini adalah para pengutang, orang-orang yang terbebani oleh utang karena kebutuhan pribadi atau kebutuhan sosial. Orang-orang ini diberikan Zakat jika mereka tidak memiliki cukup uang di luar kebutuhan dasar mereka untuk membayar utang. Bantuan juga diberikan kepada mereka yang mungkin telah mendapatkan utang sebagai akibat dari kewajiban sosial seperti mendukung anak yatim atau merenovasi sekolah. Adalah bersyarat bahwa hutang tidak diciptakan untuk tujuan yang tidak Islami atau berdosa. Fi Sabeelillah: Ini adalah orang-orang yang jauh dari rumah karena di jalan Allah. Mereka yang Jihad, mereka yang mencari ilmu atau terdampar dalam haji, dapat dibantu dengan Zakat saat membutuhkan.Keutamaan Zakat Fitrah
1. Menghapus Dosa
Berbuat kebaikan dapat menambah pahala dan mengurangi dosa kita, atau bahkan menghapusnya.
Rasulullah SAW bersabda,
"Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasaai).
2. Membersihkan Hati dan Diri
Dengan membayar zakat, muslim telah masuk ke dalam kelompok orang dermawan dan memisahkan diri dari kelompok orang-orang kikir.
Alasannya, jika seseorang sudah terbiasa memberi dalam bentuk apapun, seperti pengetahuan, uang, atau kebaikan, dirinya akan merasa lebih lengkap ketika telah memberikan sesuatu yang berarti untuk orang lain
3. Menyempurnakan Iman
Berzakat kepada mereka yang membutuhkan merupakan salah satu pilar agama Islam. Setiap muslim pasti berusaha melaksanakan amalan ini dengan tujuan melengkapi kewajiban yang diamanatkan agamanya.
4. Zakat Memberi Lebih
Dengan mengeluarkan zakat, seseorang diyakini akan mendapatkan rezeki lebih. Zakat berarti proliferasi, atau pertumbuhan. Jadi ketika kamu memberikan zakat, maka penghasilan kamu akan meningkat.
5. Menjaga Kesetaraan
Berzakat membantu untuk menjaga kesetaraan antara si miskin dan si kaya agar tidak semakin senjang. Ketika seluruh masyarakat memanfaatkan ini, konflik kelas dapat dikurangi untuk menjaga keseimbangan.
(mdk/nof)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syarat Wajib Zakat, Lengkap Beserta Niat dan Keutamaannya
Zakat fitrah adalah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang mampu sebelum hari raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaWaktu Membayar Zakat Fitrah, Jangan Sampai Terlambat
Waktu membayar zakat fitrah seringkali membuat sebagian muslim bingung. Kapan waktu terbaik untuk menunaikannya?
Baca SelengkapnyaKenali Jenis Harta yang Wajib Dikeluarkan untuk Zakat, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Zakat merupakan salah satu hal yang penting dalam Islam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, hingga Anak
Zakat fitrah adalah salah satu bentuk zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu menjelang akhir bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaCatat! Pengertian, Kriteria dan Bentuk Zakat yang Wajib Diketahui
Zakat menjadi hal yang penting dalam Islam. Saking pentingnya, ia termasuk dalam salah satu rukun Islam yang keempat.
Baca SelengkapnyaNiat Membayar Zakat Fitrah untuk Diri dan Keluarga, serta Jumlah yang Harus Dibayarkan
Dalam Islam, membayar zakat fitrah adalah bagian dari amalan yang sangat dianjurkan, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaDoa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Lengkap dengan Hukum dan Keutamaannya
Zakat fitrah dikeluarkan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama dan sebagai sarana untuk membersihkan diri.
Baca SelengkapnyaDoa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Ini Bacaan Lengkapnya
Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan jiwa dan menyucikan harta, serta solidaritas sosial muslim.
Baca SelengkapnyaCara Mudah Menghitung Zakat Penghasilan dan Cara Membayarkannya
Perintah memberikan zakat bagi orang mampu secara finansial itu tertuang dalam Alquran Surat Al-Zariyat ayat 51.
Baca Selengkapnya