Merdeka.com - Protein adalah salah satu sumber penting bagi tubuh Anda. Saat dicerna, protein terurai menjadi asam amino. Asam amino ini yang membantu jaringan tubuh berfungsi dan tumbuh. Makronutrien ini juga menjadi bahan yang penting untuk otot dan tulang yang sehat.
Selain membantu membangun otot, peran protein nyatanya lebih luas daripada yang kita bayangkan. Menurut US National Library of Medicine, protein ada di setiap sel dalam tubuh Anda, mulai dari tulang hingga kulit. Jadi, ketika kekurangan protein saat diet, maka dapat menimbulkan efek yang luas.
Kekurangan protein, atau hipoproteinemia, terjadi ketika memiliki kadar protein yang rendah dalam darah. Kondisi ini dapat terjadi jika tidak memiliki cukup protein dalam diet untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Dalam artikel kali ini, disampaikan apa tanda-tanda yang dapat muncul ketika kekurangan protein saat diet.
Tanda kekurangan protein saat diet yang pertama adalah edema. Edema ditandai dengan kulit bengkak. Para ilmuwan percaya bahwa kondisi ini disebabkan oleh jumlah albumin serum manusia yang rendah, yang merupakan protein paling melimpah pada darah.
Salah satu fungsi utama albumin adalah menjaga tekanan onkotik, kekuatan yang menarik cairan ke dalam sirkulasi darah. Dengan cara ini, albumin mencegah akumulasi cairan dalam jumlah berlebihan di jaringan atau kompartemen tubuh lainnya.
Karena kadar albumin serum manusia berkurang, kekurangan protein yang parah menyebabkan tekanan onkotik lebih rendah. Akibatnya, cairan menumpuk di jaringan sehingga menyebabkan pembengkakan.
Tanda kekurangan protein saat diet yang kedua yaitu hati berlemak. Kwashiorkor adalah bentuk kekurangan protein yang paling parah. Gejala umumnya sendiri adalah perlemakan hati, atau penumpukan lemak di sel-sel hati.
Jika tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit hati berlemak, yang menyebabkan peradangan, jaringan parut hati, dan berpotensi gagal hati. Hati berlemak adalah kondisi umum pada orang gemuk, serta mereka yang banyak mengonsumsi alkohol.
Mengapa kwashiorkor dapat terjadi masih belum jelas, tetapi penelitian menunjukkan bahwa gangguan sintesis protein pengangkut lemak, yang dikenal sebagai lipoprotein, dapat menyebabkan kondisi tersebut.
Advertisement
Tanda kekurangan protein saat diet yang ketiga yakni terjadinya masalah pada kulit, rambut, dan kuku. Kekurangan protein sering meninggalkan bekas pada kulit, rambut, dan kuku, yang sebagian besar terbuat dari protein.
Misalnya, kwashiorkor pada anak-anak dapat dibedakan karena kulit yang terkelupas atau pecah-pecah, kemerahan dan bercak-bercak kulit yang mengalami depigmentasi.
Penipisan rambut, warna rambut pudar, rambut rontok (alopecia) dan kuku rapuh juga merupakan gejala umum. Namun, gejala ini tidak mungkin muncul kecuali Anda mengalami kekurangan protein yang parah.
Tanda kekurangan protein saat diet keempat adalah berkurang hingga hilangnya massa otot. Otot adalah cadangan protein terbesar dalam tubuh Anda.
backexcercises.com
Ketika diet kekurangan protein, tubuh cenderung mengambil protein dari otot rangka untuk mempertahankan jaringan dan fungsi tubuh yang lebih penting. Akibatnya, kekurangan protein menyebabkan pengecilan otot seiring waktu.
Bahkan kekurangan protein sedang dapat menyebabkan pengecilan otot, terutama pada orang lanjut usia. Satu studi pada pria dan wanita lanjut usia menemukan bahwa kehilangan otot lebih berpotensi terjadi pada mereka yang mengonsumsi protein dalam jumlah yang paling sedikit.
Tanda kekurangan protein saat diet kelima yaitu meningkatnya risiko patah tulang. Otot bukan satu-satunya jaringan yang terpengaruh oleh asupan protein yang rendah. Tidak mengonsumsi cukup protein juga dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.
Studi lain pada wanita pascamenopause dengan patah tulang pinggul baru-baru ini menunjukkan bahwa mengonsumsi 20 gram suplemen protein per hari selama setengah tahun dapat memperlambat pengeroposan tulang sebesar 2,3%.
Defisit protein juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Fungsi kekebalan yang terganggu dapat meningkatkan risiko atau tingkat keparahan infeksi. Hal ini juga menjadi gejala umum dari kekurangan protein yang parah.
Bahkan asupan protein yang sedikit rendah dapat merusak fungsi kekebalan tubuh. Satu studi kecil pada wanita yang lebih tua menunjukkan bahwa mengikuti diet rendah protein selama sembilan minggu secara signifikan mengurangi respons kekebalan mereka.
Tanda kekurangan protein saat diet yang terakhir yaitu dapat menghambat pertumbuhan pada anak. Protein tidak hanya membantu menjaga massa otot dan tulang, tetapi juga penting untuk pertumbuhan tubuh.
Itulah kenapa, kekurangan protein bisa berbahaya bagi anak-anak yang tubuhnya sedang dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan pasokan protein yang stabil.
Stunting adalah tanda paling umum dari kekurangan gizi pada anak. Pada tahun 2013, diperkirakan 161 juta anak menderita stunting. Studi observasi menunjukkan hubungan yang kuat antara asupan protein yang rendah dan gangguan pertumbuhan. Pertumbuhan yang terhambat juga merupakan salah satu ciri utama kwashiorkor pada anak.
Advertisement
Marak Kasus Perdagangan Orang, Warga Cirebon Tega Kirim Tetangga ke Negara Konflik
Sekitar 1 Jam yang laluContoh Company Profile yang Baik dan Cara Membuatnya
Sekitar 5 Jam yang laluFaktor Risiko Kanker Payudara yang Wajib Diwaspadai, Bisa Berasal dari Lingkungan
Sekitar 15 Jam yang laluMakanan Tinggi Vitamin C selain Buah Citrus, Penuhi Asupan Harian
Sekitar 15 Jam yang laluCara Mencegah Heatstroke bagi Jemaah Haji, Jangan Sampai Kekurangan Cairan
Sekitar 16 Jam yang laluBacaan Syahadat Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Sekitar 16 Jam yang lalu4 Potret Persiapan Para Artis Jelang Lagi-lagi Tenis, dari Raffi hingga Luna Maya
Sekitar 17 Jam yang laluSempat Minta Aurel Punya Anak 15, Geni Faruk Puji Respons Bijak Menantunya
Sekitar 18 Jam yang laluArti Kata Anti Mainstream dan Penjelasannya, Sifat Tidak Biasa yang Melawan Arus
Sekitar 1 Hari yang laluHawu Jadi Kompor Tradisional Orang Sunda, Berikut Keunikannya
Sekitar 1 Hari yang laluLezatnya Lotek Legendaris Tjihapit, Resep Tidak Berubah Sejak 1970
Sekitar 1 Hari yang laluCantik Tanpa Make Up, Intip Momen Pevita Pearce Berenang Bareng Hiu Tutul
Sekitar 1 Hari yang laluDeretan Penyanyi Wanita yang Berkolaborasi Bareng Ahmad Dhani, Terbaru Raisa
Sekitar 1 Hari yang laluJemput Cucunya Pulang Sekolah Jalan Kaki Pakai Tongkat, Aksi Kakek Ini Bikin Haru
Sekitar 1 Hari yang laluViral Laporkan Setoran ke Atasan, Anggota Brimob Kini Diburu Propam
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Anggota Komisi III Sebut Kejaksaan Lebih Cantik dari Polisi & KPK
Sekitar 17 Jam yang laluViral Masuk Brimob karena Salah Pencet, Segini Gaji & Tunjangan Bakal Didapat
Sekitar 21 Jam yang laluIngin Ganti Blok Mesin Kendaraan, Ini Saran dari Iptu Benny Gak Bakalan Kena Tilang
Sekitar 23 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 1 Minggu yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluDeretan Pelatih Asing di BRI Liga 1 2023 / 2024: Persaingan 14 Arsitek Impor untuk Jadi yang Terbaik
Sekitar 1 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami