Simpan Padi di Rumah, Begini Cara Kampung Sinaresmi Sukabumi Bertahan di Masa Pandemi
Merdeka.com - Wabah pandemi Covid-19 yang melanda dunia turut diantisipasi oleh seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali di Indonesia.
Banyak kalangan warga yang mencari alternatif pilihan untuk sekedar bertahan hidup, di tengah ancaman krisis pangan akibat terhambatnya aktivitas produksi dan distribusi logistik guna mencegah penularan.
Namun dengan kearifan lokalnya, Kampung Sinaresmi, di Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi berhasil bertahan, terutama dari sisi pemenuhan makanan pokok sehari-hari warganya.
Melansir kanal YouTube Teluh Jampang Channel (14/9), pemimpin adat Sinaresmi ke-10, Abah Asep Nugraha, sempat membagikan cara unik untuk bertahan di masa pandemi melalui tradisi kedaulatan pangan dengan menyimpan padi di dalam rumah. Berikut kisah uniknya.
Disimpan di Dalam Rumah
©2021 Youtube Kepercayaan dan Masyarakat Adat/Merdeka.com
Dalam kanal tersebut Abah Asep (sapaan karibnya) mengatakan jika pare (padi dalam bahasa Sunda), amat dijunjung tinggi oleh masyarakat khususnya di Sinaresmi. Alasannya karena pare tadi memberikan kehidupan untuk segenap masyarakat di seluruh wilayah termasuk di masa sekarang (pandemi)
Sebagai tanaman atau tumbuhan yang dihormati, salah satu cara memuliakannya adalah dengan menyimpan di dalam rumah khusus atau dalam bahasa Sunda disebut Leuit. Abah Asep menjelaskan, kedudukan pare sama seperti manusia yang juga hidup dan memberikan kehidupan layaknya Dewi Sri Nyipohaci (dewi kesuburan di Sunda).
“Untuk perkara ini, Dewi Sri tadi yang sering diserupakan dengan padi merupakan penggambaran kita (manusia), maka di sana ada juga pare laki-laki dan perempuan yang memberi kehidupan layaknya di dalam rumah,” terang dia.
Padi Bisa Awet hingga Bertahun-Tahun
Salah satu kegunaan padi yang disimpan di dalam rumah khusus tersebut juga bisa membuatnya menjadi awet dan tahan lama.
Menurut Abah Asep, padi yang disimpan di dalam leuit tadi bisa membantu memberi warga makan hingga 5 tahun kedepan. Ia menjelaskan, padi yang disimpan lima tahun lalu sekarang bisa dipakai sebagai salah satu upaya pemenuhan kebutuhan pangan.
Sehingga ketika sulit untuk beraktivitas di luar karena pembatasan menjaga jarak, warga bisa tetap makan dan tidak kelaparan karena di rumah sudah tersedia bahan makanan tanpa harus bercocok tanam di luar.
“Kalo di kampung sini untuk ketahanan pangan Insya Allah aman. Tidak heran kalo banyak warga yang menyimpan padinya di Leuit (rumah padi tadi) sampai 30 hingga 40 tahun dan pasti suatu saat (saat dibutuhkan ketika krisis atau darurat) bisa dipakai padinya,” terang Abah.
Dirawat dengan Cara Alam
Rumah padi atau yang masyarakat setempat kerap menyebutnya Leuit
©2021 Youtube Kepercayaan dan Masyarakat Adat/Merdeka.com
Terakhir, Abah Asep memaparkan alasan lain wilayahnya bisa bertahan di masa pandemi yakni tetap menjaga agar padi yang ditanam bisa dirawat dengan cara alami.
Menurut dia, padi yang dirawat harus dengan cara yang tradisional dan jangan sampai terpapar bahan kimia. Menurut dia dalam proses tanam yang masih tradisional tersebut akan menciptakan keseimbangan alam, di mana padi dibiarkan tumbuh tanpa bantuan apapun sesuai keadaan alam yang akan menghasilkan produk yang sehat.
“Memang untuk hal ini kami berangkat dari kebiasaan turun temurun yakni ‘ngarumat’, ’ngarawat’ dan ’ngaruwat’. Ini membantu keseimbangan alam yang juga hidup di sana seperti capung, ular dan makhluk hidup lainnya agar bisa tetap hidup tanpa terganggu aktivitas pertanian yang tidak sesuai alam,” tandas Abah Asep.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaBersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaUmmi Pipik Diinfus Terbaring di Rumah Sakit, Pasangan Pengantin Baru Bikin Salfok
Adiba Khanza datang menjenguk sang ibunda, Ummi Pipik. Adiba datang bersama sang suami Egy Maulana Vikri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sepuluh Tips Puasa untuk Menghindari Haus selama Bulan Ramadan
Sejumlah cara bisa kita lakukan untuk menghindari munculnya rasa haus di siang hari selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBaru Saja Berbuka Puasa, Api Berkobar Hebat Hanguskan Puluhan Rumah di Palangka Raya
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaTips Simpan Beras Agar Tidak Apek dan Kutuan Pakai 1 Bahan Dapur
Bahan dapur yang ampuh mengusir kutu dari beras dan bau apek.
Baca SelengkapnyaTips Aman Meninggalkan Rumah saat Mudik, Hati Tenang saat Bepergian
Memasuki musim mudik, keamanan rumah menjadi salah satu kekhawatiran yang sering menghantui pikiran.
Baca SelengkapnyaDiare dan Sembelit Menghantui di Hari Lebaran, Waspadai dan Hindari Sejumlah Penyebabnya
Munculnya masalah diare da sembelit merupakan suatu hal yang rawan terjadi di kala Lebaran Idulfitri, ketahui penyebabnya.
Baca Selengkapnya6 Tips Mengurangi Sampah Rumah Tangga, Buat Lingkungan Bersih dan Nyaman
Tips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.
Baca Selengkapnya