Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siap Menikah? Psikolog UI Bocorkan Tips Dapat Restu Orang Tua dan Calon Mertua

Siap Menikah? Psikolog UI Bocorkan Tips Dapat Restu Orang Tua dan Calon Mertua Ilustrasi pernikahan. ©2019 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Mendapat restu merupakan dambaan dari setiap pasangan. Namun terkadang harapan tersebut tak kunjung datang hingga keinginan untuk menikah harus sirna.

Menurut Psikolog klinis dewasa dari Universitas Indonesia (UI) Pingkan Cynthia Belinda Rumondor ada sejumlah hal yang harus diperhatikan saat merebut hati, baik orang tua sendiri maupun calon mertua dari pasangan.

Pingkan pun membocorkan tips untuk meyakinkan keduanya agar merestui hubungan hingga ke jenjang pernikahan. Berikut selengkapnya.

Menunjukkan Sikap yang Sesuai Karakter Keduanya

040 destriyana

Ilustrasi pernikahan ©2015 Merdeka.com/shutterstock

Pinkan mengungkapkan, upaya pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menunjukkan sikap yang sesuai dengan karakter dan nilai-nilai dari orang tua maupun calon mertua.

"Saat kita punya pendapat, 'pak, bu, ini loh pilihanku', kita perlu menyampaikan. Tips yang pertama, perlu menghormati, artinya respect. Misalnya, (calon) mertua tipikal yang mesti sopan, menjunjung tata krama, ya kita ikuti, kita sesuaikan," tutur Pingkan, di Jakarta, Selasa (9/8).

Walau demikian, Pingkan juga menekankan pentingnya mendengar pendapat pribadi, sehingga ketika muncul rasa keberatan bisa disampaikan dengan cara yang baik.

Satukan Visi dengan Calon Pasangan

Tips berikutnya, kata Pingkan, pastikan soal kesamaan visi dan tujuan tentang arah hubungan yang akan dijalani bersama pasangan. Setelah satu frekuensi, bisa diceritakan kepada orang tua maupun calon mertua sehingga bisa timbul rasa menghargai. "Samain dulu sama pasangan. Satu visi, tau nanti rumah tangganya mau seperti apa. Ketika sudah satu, baru ceritakan ke orang tua sehingga mereka juga bisa menghargai pilihan kalian," ujar Pingkan. Menurutnya, setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Untuk itu, saat anaknya akan menikah, orang tua biasanya sangat memperhatikan bibit (garis keturunan), bebet (status sosial ekonomi), dan bobot (kepribadian dan pendidikan) dari calon menantunya. Jika orang tua atau calon mertua tidak merestui hubungan karena adanya perbedaan dari tiga hal tersebut, menurut Pingkan, Anda perlu mendengarkan pendapat mereka terlebih dahulu. "Kita dengarkan kekhawatirannya apa. Kita bisa bertanya, apa yang ditakutkan, apa yang dibayangkan jika menikah dengan dia. Mungkin karena ekonomi, adaptasi, dan lain sebagainya," tutur Pingkan.

Buktikan Kekhawatiran Orang Tua atau Calon Mertua Tidak Terjadi

Yang terakhir, kata Pingkan, adalah masing-masing pasangan harus bisa membuktikan bahwa kekhawatiran dari orang tua maupun calon mertua tidak akan terjadi. Jika orang tua khawatir tentang ekonomi misalnya, tunjukkan bahwa kedua belah pasangan sudah memiliki tabungan yang cukup untuk membina rumah tangga. "Atau takut enggak bisa beradaptasi dengan budaya, jadi enggak bisa melakukan upacara budaya yang biasa dilakukan, misalnya, 'oh kami sudah mengobrol kok tentang itu, kami enggak keberatan dengan acara budaya itu selama ada budgetnya'," imbuh Pingkan.

Dalam hal ini, kedua pasangan harus bisa mendengarkan kekhawatiran dari orang tua maupun calon mertua dan berupaya meyakinkannya bahwa faktanya akan berbeda ke depan.

ANTARA

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog

Mulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog

Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.

Baca Selengkapnya
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Baca Selengkapnya
7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya
4 Hal yang Membuatmu Panjang Umur dan Bugar

4 Hal yang Membuatmu Panjang Umur dan Bugar

Umur Panjang dan Tubuh Sehat dengan Beberapa Tips Berikut.

Baca Selengkapnya
Tips bagi Orangtua untuk Membesarkan Anak yang Penurut dan Tak Suka Membantah

Tips bagi Orangtua untuk Membesarkan Anak yang Penurut dan Tak Suka Membantah

Orangtua biasanya memiliki harapan bagaimana anak mereka akan tumbuh. Salah satunya adalah agar anak menjadi penurut dan tak suka membantah.

Baca Selengkapnya
Tips Mencegah Infertilitas pada Pria dan Wanita, Terapkan Gaya Hidup Sehat

Tips Mencegah Infertilitas pada Pria dan Wanita, Terapkan Gaya Hidup Sehat

Infertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.

Baca Selengkapnya
Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui, Dijamin ASI Tetap Lancar

Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui, Dijamin ASI Tetap Lancar

Meski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Hamil Muda, Ketahui Tanda Umum dan Khususnya

Ciri-ciri Hamil Muda, Ketahui Tanda Umum dan Khususnya

Merdeka.com merangkum ciri-ciri umum dan khusus yang biasanya mengindikasikan seseorang sedang hamil muda.

Baca Selengkapnya