Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat Terdampak Pandemi, Pria Cisarua Ini Sukses Bantu Warga PHK Lewat Jahe Instan

Sempat Terdampak Pandemi, Pria Cisarua Ini Sukses Bantu Warga PHK Lewat Jahe Instan Cerita pengusaha kafe bangkit buka usaha jahe merah usai terdampak pandemi Covid-19. ©2021 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 menjadi pukulan berat bagi banyak pengusaha, tak terkecuali Ivan Septianto. Sebelum wabah itu muncul, Ivan memiliki usaha kafe. Namun, terpaksa tutup di bulan Maret 2020 akibat kebijakan lockdown dari pemerintah.

Bukannya menyerah, pria asal Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat itu justru bangkit dan memberi inspirasi. Ia mengolah tanaman jahe merah menjadi minuman serbuk bersama para mantan karyawannya.

Ivan juga mempekerjakan warga sekitar tempat tinggalnya yang menjadi korban PHK. Dilansir dari kanal YouTube Liputan6 SCTV, Rabu (3/11), berikut kisah inspiratif Ivan Septianto.

Kafe Hanya Bertahan Enam Bulan

cerita pengusaha kafe bangkit buka usaha jahe merah usai terdampak pandemi covid 19

Lokasi Kafe Hello Kitty milik Ivan yang sudah tutup dan dibongkar ©2021 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com

Saat ditemui wartawan di tempat usaha jahe merahnya, Ivan menceritakan masa-masa ia membuka kafe bertema Hello Kitty. Ia menjelaskan, sebelum pandemi, usaha kafenya cukup lancar. Namun aturan lockdown, membuat kafe uniknya hanya bertahan selama enam bulan saja.

“Waktu itu saya memulai usaha jahe instan ini sekitar bulan Maret tahun 2020, sebelumnya saya buka kafe yang unik, karena istri saya suka Hello Kitty. Tapi itu hanya bertahan selama lima bulan sebelum akhirnya kita tutup karena lockdown akibat Covid-19,” terang Ivan.

Pilih Tak Memulangkan Para Karyawan

cerita pengusaha kafe bangkit buka usaha jahe merah usai terdampak pandemi covid 19

©2021 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com

Di tengan keadaan sulit itu, Ivan memilih tak memulangkan para karyawannya. Ia memilih mempekerjakan karyawan kafenya untuk membangun usaha jahe merah instan bersama.

Ivan memilih jahe merah lantaran tengah populer di kalangan masyarakat. Ia berupaya memproduksi minuman serbuk kesehatan dari jahe merah.

“Mungkin karena sudah satu hati, mereka membantu usaha kita juga, akhirnya beralihlah ke usaha jahe instan ini,” tambahnya.

Sempat Kesulitan Cari Jahe

cerita pengusaha kafe bangkit buka usaha jahe merah usai terdampak pandemi covid 19

©2021 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com

Menurut Ivan, merintis usaha jahe merah serbuk tak semudah dibayangkan. Ia sempat dilanda kesulitan mendapatkan bahan baku karena mahal dan langka di pasaran.

Pria berambut cepak ini sempat mencari ke luar daerah hingga ke kawasan pesisir untuk mendapatkan bahan utamanya itu.

“Dan di awal-awal pandemic Covid-19 kemarin itu harga jahe sangat mahal di pasaran sampai mencapai Rp100 ribu. Saya penasaran hingga mencari ke petani-petani dan ternyata harganya di sana jauh dari pasaran yakni Rp30 rib an. Dari situ juga karena banyak yang bilang jahe itu bagus buat daya tahan tubuh dan imunitas agar tidak terpapar Covid-19,” kata Ivan.

Sempat Try and Error

Sebagai pemula yang belum pernah mengolah tumbuh-tumbuhan menjadi minuman serbuk instan, Ivan juga merasakan masa-masa sulit. Ia mengaku tak langsung berhasil, dan mendapatkan kegagalan. Akhirnya setelah beberapa kali mencoba, produk olahan jahenya bisa diproduksi maksimal.

“Saat banyak yang bilang jahe bagus untuk daya tahan tubuh kita itu saya mikir lagi, ini akan diolah bagaimana. Akhirnya saya bersama lima orang mantan karyawan kafe try and error sampai nemu komposisi yang pas,” ucap Ivan.

Mempekerjakan Warga yang Terkena PHK

cerita pengusaha kafe bangkit buka usaha jahe merah usai terdampak pandemi covid 19

Nano Karno, salah satu karyawan jahe instan Ivan yang sempat terdampak PHK di tempat kerja sebelumnya ©2021 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com

Seiring berkembangnya usaha jahe milik Ivan, ia berusaha menambah karyawan. Ivan memilih warga di sekitar tempat usahanya, terlebih yang terdampak PHK akibat Covid-19.

Sebelumnya, ia hanya mempekerjakan lima mantan karyawan kafenya. Kini jumlah pekerja di usaha jahe serbuk Ivan sudah mencapai 20 orang.

“Sebelumnya itu kita punya lima sampai enam orang yang sampai sekarang masih membantu di sini, dan sekarang sudah nambah jadi kurang lebih 20 karyawan. Dan kebanyakan dari mereka itu diberhentikan saat pandemi,” terang Ivan.

Sementara itu, salah seorang karyawan jahe instan Ivan, Nano Karno merasa bersyukur karena bisa bekerja di tempat usaha Ivan. Nano merupakan mantan karyawan di bidang transportasi. Sebelumnya, Nano terbilang sukses dan berhasil memiliki dua unit mobil dari pekerjaannya itu. Namun saat pandemi melanda, ia tak lanjut bekerja dan dua kendaraannya harus ditarik leasing.

“Saya dulunya bekerja di perusahaan taksi online, sampai alhamdulillah punya dua unit mobil, sampai akhirnya ada Covid-19 orderan jadi sepi dan mobil ditarik leasing. Tapi alhamdulillah juga saya bisa kembali dapat kerja di sini dan cukup untuk biayai keluarga,” ujarnya sembari meneteskan air mata.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa

Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa

Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu

Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah

Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah

Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan

Baca Selengkapnya
Pria Tertua di Dunia Bagikan Resep Umur Panjang, Ini Makanan yang Suka Dimakannya

Pria Tertua di Dunia Bagikan Resep Umur Panjang, Ini Makanan yang Suka Dimakannya

Pria Tertua di Dunia Bagikan Resep Umur Panjang, Ini Makanan yang Suka Dimakannya

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Seorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
Pria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya

Pria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya

Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.

Baca Selengkapnya