Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat Meminta Maaf Pada Istri, Ini 4 Fakta Kasus Penghinaan 'Banci' Polisi di Blitar

Sempat Meminta Maaf Pada Istri, Ini 4 Fakta Kasus Penghinaan 'Banci' Polisi di Blitar ilustrasi polisi. ©wordpress.com

Merdeka.com - Belakangan ramai diperbincangkan terkait pengunduran diri Kasat Sabhara, AKP Agus Hendro Tri Susetyo dari jajaran Kepolisian Republik Indonesia terkait penghinaan yang dilakukan oleh Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Prasetyo.

Pengunduran diri tersebut merupakan bentuk kekecewaannya atas perlakukan arogan dari sang Kapolres yang sebelumnya mengatakan 'banci' kepada dirinya. Menurutnya, sikap tersebut sangat tidak mencerminkan sebagai seorang polisi yang saling mengayomi.

“Namanya manusia, tentu ada kelebihan dan kekurangan. Setiap beliau marah ada yang tidak cocok, lalu makian-makian kasar yang diucapkan,” katanya, seperti dikutip dari ANTARA pada Jumat (2/10).

Bahkan sebelum mengundurkan diri, ia sempat berkomunikasi dengan sang istri terkait kehidupannya yang akan dijalani setelah kejadian tersebut.

Meminta Maaf Kepada Sang Istri

kasat sabhara polres blitar akp agus hendro tri susetyo

©2020 Merdeka.com/erwin yohannes

Menurut pengakuannya, ia sempat meminta maaf kepada sang istri perihal pengunduran diri dari anggota kepolisian.

Ia meyakinkan sang istri agar kuat menjalani hidup ke depan. Ia pun memberi pesan agar tak takut untuk makan dengan garam.

“Mohon maaf kalau saya agak emosi, mohon maaf kepada istri saya. Kita masih bisa makan dengan garam kenapa harus takut,” katanya.

Tetap Mulia di Mata Allah

Selain meminta maaf, Ia juga meyakinkan sang istri bahwa dirinya siap bertanggung jawab penuh sebagai kepala keluarga dengan tetap menghidupi keluarganya. Menurutnya, dengan keadaan seperti sekarang, keluarganya tetap mulia di hadapan Allah.

“Sekali lagi saya memohon maaf kepada istri. Saya berjanji akan tetap menghidupi keluarga (istri), tetapi kita mulia di hadapan Allah,” lanjutnya.

Dimaki Secara Tak Pantas

kasat sabhara polres blitar akp agus hendro tri susetyo

©2020 Istimewa

Agus menambahkan, Ia tidak dapat menerima perlakuan Kapolres yang dianggapnya kerap memaki dirinya dan anak buahnya yang lain. Ia juga menyebut, kekesalan ini tidak hanya dirasakannya, namun juga dirasakan oleh perwira lain setingkat kepala satuan lainnya.

Menurutnya, kekesalan tersebut telah menumpuk dan puncaknya adalah pengunduran diri yang Ia lakukan pada Kamis (1/10) kemarin.

"Sebenarnya saya ini sudah akumulasi dari senior saya. Akumulasi (kekesalan) Kasat yang lain. Kalau ada yang tidak cocok begitu, maki-makian kasar itu sering disampaikan, mohon maaf, kadang sampai nyebut-nyebut binatang. Sama saya tidak separah itu, yang terakhir menyebut bencong, tidak berguna, banci, lemah dan lain-lain," tandasnya.

Tolak Minta Maaf

Sementara itu terkait pengunduran diri dari Agus Hendro dari Kasat Sabhara, Ahmad Fanani Prasetyo enggan meminta maaf atas dugaan penghinaan secara verbal terhadap bawahannya tersebut.

Menurutnya, makian yang selama ini dilayangkan merupakan bentuk teguran kepada yang bersangkutan karena terdapat ketidaksesuaian dengan kedinasan.

"Masa anggotanya yang salah, anggotanya yang rambutnya panjang saya harus minta maaf sama dia. Kan tidak boleh seperti itu, kita kan dinas. Namanya dinas kalau ada kesalahan wajib kita tegur," tegas Fanani.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Bikin Bangga, Anak Tukang Martabak Jadi Anggota Brimob Sosoknya Pangling Jadi Gagah dan Tampan

Bikin Bangga, Anak Tukang Martabak Jadi Anggota Brimob Sosoknya Pangling Jadi Gagah dan Tampan

Potret gagah anak tukang martabak yang berhasil mewujudkan cita-citanya jadi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.

Baca Selengkapnya
Sang Istri Bicara Bahasa Sunda, Brigpol Galang Asli dari Jawa Hanya Tertawa-tawa 'Opo'

Sang Istri Bicara Bahasa Sunda, Brigpol Galang Asli dari Jawa Hanya Tertawa-tawa 'Opo'

Sebuah video memperlihatkan seorang polisi berpangkat Brigpol yang berasal dari Jawa diajak istrinya ngomong bahasa Sunda. Ia pun tak bisa menanggapi.

Baca Selengkapnya
Profil Haji Putra, Menantu Haji Isam Bantu Polisi Bebaskan Lahan untuk Bangun Musala

Profil Haji Putra, Menantu Haji Isam Bantu Polisi Bebaskan Lahan untuk Bangun Musala

Sebagai menantu Haji Isam, Putra bukan dari keluarga sederhana. Kekayaannya tak berbeda jauh dengan sang mertua.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya