Merdeka.com - Bali sebagai salah satu daerah di Indonesia yang terkenal hingga mancanegara memiliki masyarakat yang jiwanya kental akan agama Hindu. Konsep Tri Hita Karana dalam menata kehidupan dan penghidupan masyarakatnya diterima dan tidak diragukan lagi oleh masyarakat Internasional. Pura Besakih, Pura Tirta Empul, Goa Gaja dan lain-lain adalah tempat-tempat monumental hasil karya masyarakat pada zamannya yang terkenal sebagai warisan budaya.

Saat ini tempat-tempat tersebut menjadi tempat warisan budaya sekaligus obyek wisata yang sangat menarik. Agar Bali tetap menarik untuk dikunjungi wisatawan, haruslah mempunyai sesuatu yang monumental, salah satu yang monumental tersebut adalah keberadaan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang dibangun selama 28 tahun lamanya.

Diresmikan pada 22 September 2018, tempat tersebut kini menjadi ikon baru Bali sebagai tempat wisata favorit semua orang. Masih menjadi tempat monumental yang menyita banyak perhatian, tentu banyak yang ingin tahu bagaimana sejarah pembangunannya.

Berikut informasi lengkapnya telah dirangkum merdeka.com melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya pada Kamis, (22/09/2022).

Sejarah Pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana Bali

Garuda Wisnu Kencana Cultural Park merupakan sebuah taman budaya yang menyediakan berbagai fasilitas dan menampilkan beragam pertunjukan seni budaya Bali. Pada umumnya wisatawan mengunjungi GWK Cultural Park untuk berfoto dan melihat langsung patung Garuda Wisnu Kencana yang menjulang tinggi hingga 120 meter.

GWK dibangun dengan latar belakang visi misi untuk menjadi kawasan budaya termegah di Bali. Sejak berdirinya patung Garuda Wisnu Kencana, GWK Cultural Park memiliki peranan besar dalam peningkatan kunjungan pariwisata di Bali.

GWK Cultural Park juga biasa menjadi venue event internasional, seperti; Miss World 2013, International Monetary Fund (IMF) World Bank Annual Meeting 2018, Soundrenaline 2019, dan DWP X 2019.

Garuda Wisnu Kencana dibangun pada tahun 1998 dan digagasi oleh I Nyoman Nuarta. Pembangunan Garuda Wisnu Kencana awalnya didanai oleh BUMN, Bali Tourism Development Corporation (BTDC). Pada tahun 1998 pembangunan ini terhenti akibat dari krisis moneter. Minimnya dana dan dukungan pemerintah menghambat pengerjaan patung Garuda Wisnu Kencana.

Pada tahun 2013 PT Alam Sutera Realty Tbk. mengakuisisi 82% saham dari GWK Cultural Park. Kemudian proyek pembangunan Garuda Wisnu Kencana kembali berjalan, yang pada akhirnya selesai pada September 2018.

Sejarah Peresmian Patung Garuda Wisnu Kencana Bali

Proses pembangunan GWK membutuhkan waktu hingga 24 tahun hingga terselesaikan pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana. Konstruksi patung Garuda Wisnu Kencana dibangun dengan konstruksi yang kuat dengan berbagai percobaan hingga berdiri kokoh.Tak hanya itu, konstruksi ini dinyatakan tahan gempa dan terpaan angin kencang.

Pembangunannya berdasarkan perencanaan filosofi arsitektur Bali, di mana posisi patung GWK berada pada Utama Mandala (bagian dalam), ruang pendukungnya pada Madya Mandala (bagian tengah), dan sisi tepi gedung pada Nista Mandala (bagian terluar).

Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 September 2022, Garuda Wisnu Kencana menjadi ikon peradaban baru bagi Indonesia dan menjadi penyumbang devisa terbesar bagi negara. Adapun Lokasi GWK Cultural Park berada di Jalan Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Provinsi Bali. Jam Operasional GWK Cultural Park di buka setiap hari Senin hingga Minggu dari pukul 08.00 WITA sampai dengan 21.00 WITA.