Satu Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ridwan Kamil Sampaikan Pesan Ini
Merdeka.com - Sudah satu tahun, Covid-19 mewabah di penjuru dunia, termasuk Indonesia. Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil menyampaikan bahwa pemerintah terus berusaha melakukan penangan wabah. Sebagaimana dilansir dari Liputan6.com, masyarakat diminta lebih bersabar, serta menjaga kepercayaan terhadap pemerintah.
"Pertama, saya menghaturkan sudah semua dilakukan lahir dan batin dan semua jurus dikeluarkan walau hasilnya belum memuaskan masyarakat," ujar Gubernur yang kerasan disapa Kang Emil itu di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (2/3/2021) kemarin.
Pada 2 Maret kemarin, tepat satu tahun Covid-19 mewabah. Di mana kasus pertama ditemukan di Depok, Jawa Barat.
"Pesan di satu tahun 'HUT Covid-19', saya doakan covid pendek umur, semoga binasa selamanya," ucap mantan Wali Kota Bandung itu.
Covid-19 sebagai Momen Pembelajaran
Dalam menyikapi satu tahun terakhir ini, Emil menerangkan bahwa wabah yang berawal dari China tersebut telah memberikan pembelajaran yang sangat berharga. Salah satunya kepahaman masyarakat akan pola penyebaran.
Sebelumnya, banyak orang tak paham apa itu virus corona yang menyebabkan kasus terus meningkat. Dengan adanya Covid-19, pemerintah banyak mengeluarkan kebijakan yang disesuaikan dengan keadaan global.
Jika sebelumnya hanya orang sakit yang wajib memakai masker, seiring berjalannya waktu kebijakan tersebut berubah. Setiap orang diwajibkan mengenakan masker sebagai perlindungan diri.
"Orang sehat tidak pakai masker ternyata berubah aturannya. Lalu, PPKM berubah menjadi PSBB. Kasus aktif masih ada tapi trennya sekarang menurun," ujarnya.
Apresiasi Garda Depan
Emil turut menyampaikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan yang menjadi garda depan. Tak lupa ia juga mengimbau masyarakat agar tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.
Terkait vaksinasi Covid-19, Emil berharap dengan vaksinasi berjalan, perekonomian segera pulih.
"Vaksinasi menjadi kunci di 2021 karena kita mau beres pakai apa kalau enggak pakai vaksin? Sejarah membuktikan semua pandemi di dunia beres oleh vaksin. Mudah-mudahan dengan kehadiran vaksinasi yang sukses bisa memulihkan pandemi dan ekonomi," imbuhnya.
Perhatian Jabar Terhadap Covid-19
©2020 Merdeka.com/ journals.lww.com
Sementara itu, Emil menyebut jika kasus di Jabar belum selesai. Menurutnya, masih banyak masalah yang perlu mendapat perhatian. Salah satunya terkait data kasus harian yang masih tumpang tindih.
"Kasus di Jabar datanya masih belum clear. Kami berharap yang diumumkan kasus baru, yang sembuh diumumkan. Masalah data ini harus terus disempurnakan, bansos yang datanya masih berantakan juga masih harus diselesaikan," paparnya.
Seperti diketahui, virus Corona sudah lebih dulu masuk ke Indonesia sebelum pasien 01 dan 02 diumumkan di tanggal 2 Maret 2020. Pemprov Jabar sudah melakukan rapat terlebih dulu untuk membuat antisipasi pada 12 Februari 2020.
"12 Februari, kita rapat duluan atau sebulan sebelumnya. Kita membaca fenomena global dengan membuat siaga satu Jabar. Banyak orang yang tidak menyukai padahal infrastruktur harus siap," tutupnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya