Merdeka.com - Salah satu rumah makan legendaris di Jalan R.E Martadinata, Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat bernama Athiam terbakar hebat pada Minggu (9/1) lalu. Dalam taksirannya, kerugian diperkirakan mencapai Rp 3 miliar.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Polisi Pamong Praja dan Damkar Kota Sukabumi Adjat Sudrajat mengatakan, di kejadian tersebut tidak didapati adanya korban jiwa maupun luka-luka.

"Keterangan dari pemilik rumah makan dampak dari kebakaran yang menghanguskan hampir seluruh bangunan itu sangat besar yakni mencapai Rp3 miliar," kata Ajat di Kota Sukabumi, Senin (10/1). Mengutip ANTARA

Rumah Makan Tidak Bisa Beroperasi Lagi

Ilustrasi

©2021 Merdeka.com

Kendati tidak ada korban, seluruh perabotan, barang elektronik, sampai sarana dan prasarana di tempat makan yang berdiri sejak tahun 1990an itu tidak berhasil diselamatkan.

Ajat mengatakan, restoran dengan menu khas Chinesefoodnya ini tidak bisa beroperasi lagi. Atas kejadian ini, pemilik rumah makan juga masih melakukan inventarisasi beragam nilai kerugian yang dialaminya.

"Selain sulitnya menembus titik api, kemungkinan dalam bangunan tersebut terdapat kayu atau barang yang mudah terbakar." lanjut Adjat

Diduga dari Selang Gas yang Bocor

Berdasarkan pendalaman, kebakaran itu pertama terjadi akibat bocornya kompor gas yang tengah digunakan memasak saat pergantian hari. Kemudian percikan api yang muncul diduga mengenai barang yang mudah terbakar, hingga seluruhnya ludes.

Dengan cepat api semakin membesar dan menjalar ke seluruh ruangan, termasuk lantai dua restoran. Kejadian kebakaran sendiri turut menarik perhatian warga, apalagi keberadaannya yang terletak di pusat keramaian dan dekat dengan permukiman padat penduduk.

Proses pemadaman sendiri mengerahkan enam unit mobil dan 22 petugas damkar yang dibantu relawan, salah satunya dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi. Mereka bergotong royong untuk memadamkan api, agar tidak menjalar ke bangunan sekitar.

Kobaran yang besar cepat dari dapur diketahui menyulitkan petugas damkar untuk mencapai titik api. Kebakaran ini baru bisa dipadamkan beberapa jam kemudian.

"Dari dugaan sementara kebakaran dipicu dari bocornya kompor atau tabung gas dan tidak ada indikasi akibat korsleting listrik," ujarnya