Merdeka.com - Sebuah kedai jus di Kota Tangerang, Banten sudah eksis sejak 15 tahun silam. Di sini, berbagai varian minuman buah segar itu tersedia dan disukai pelanggan. Diketahui, jus di sini juga memiliki ciri khas yang tidak ditemui di tempat lainnya.

Sang pemilik, Riswan mengungkapkan jika dirinya tetap bertahan selama belasan tahun karena peminat minuman sari buah asli tersebut terbilang banyak di Kota Tangerang.

"Berjualan sudah 15 tahun kurang lebih. Ini usaha pertama saya dan memilih ini karena melihat suasana dan cuaca di daerah sini (panas) sepertinya cocok untuk berjualan jus," kata pria pemilik rambut cepak itu, mengutip laman Pemkot Tangerang, Minggu (2/4).

Tersedia Berbagai Pilihan Rasa

©2023 Dokumentasi Pemkot Tangerang/Merdeka.com

Riswan mengungkapkan di kedainya menyediakan berbagai pilihan rasa buah, mulai dari jambu, melon, jeruk, sirsak sampai alpukat. Semuanya menjadi incaran karena cita rasanya yang alami, dengan pemilihan buah yang segar.

Ini yang membuat pembeli berdatangan silih berganti ke kedai sederhananya yang berlokasi di Jalan Poris Indah, Blok D nomor 548, Kota Tangerang itu. Riswan pun setiap hari konsisten membuka lapak mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB.

Lapak jusnya mudah ditemui karena berada di pinggir jalan. Kemudian patokan lainnya adalah terdapatnya salon dan toko sembako di sekitar kedai jusnya.

Isinya Lebih Banyak dan Jus Lebih Kental

©2023 Dokumentasi Pemkot Tangerang/Merdeka.com

Pria murah senyum ini mengungkapkan jika para pelanggan menyukai jus buah di kedainya karena memiliki porsi yang lebih banyak dari tempat lain. Bahkan, terdapat juga pelanggan yang menyukai jusnya karena lebih kental.

"Perbedaan dengan tempat lain, di sini itu lebih kental. Jadi, buahnya lebih banyak dibandingkan air atau esnya," kata Riswan.

Pelanggannya dari segala usia, dan menyukai semua varian jus yang dijual Riswan. Namun menurut dia, jus alpukat lah yang paling banyak dicari oleh pembeli. Di kedainya itu, Riswan juga menyetok buah segar di meja menggunakan wadah besar.

“Di sini, yang paling favorit itu alpukat dan jambu. Perbedaan dengan tempat lain, di sini itu lebih kental. Jadi, buahnya lebih banyak dibandingkan air atau esnya, Harga jus di sini, ada yang mulai dari 6.000 rupiah sampai 12.000 rupiah,” terangnya.

Dalam satu hari, Riswan mengaku bisa menjual hingga 200 porsi jus dengan kondisi yang sedang ramai. Omzetnya tak main-main, dirinya bisa mengantongi sebesar Rp2,5 juta per harinya.

“Kalau sedang ramai, bisa sampai 200 bungkus terjual atau omzetnya mencapai 2,5 juta dalam sehari,” kata dia.