Merdeka.com - Tekad dan usaha yang kuat tampaknya membuka kesuksesan bagi Erni Rahman, seorang guru taman kanak-kanak di wilayah Kota Depok, Jawa Barat, dengan berjualan Cireng.
Dalam sebuah kesempatan pada (06/11) lalu, Erni menceritakan bagaimana dia bisa menjalani kegiatan dagangnya tanpa harus meninggalkan profesi mengajar TK-nya yang memang sudah ia cintai.
Tak mudah mengembangkan usaha makanannya itu. Banyak jalan terjal yang harus Erni hadapi, termasuk saat dirinya hampir menyerah di masa-masa awal usahanya karena terjatuh dari motor.
Namun keterpurukan tersebut perlahan berbuah manis, hingga ia mampu meraup untung hingga Rp1 miliar dalam sebulan hanya dengan berjualan makanan khas Jabar tersebut. Berikut kisah inspiratifnya yang telah dilansir dariYouTube Jaga Lilin.
Menurut Erni, jalan panjang usahanya dimulai saat tahun 2013 lalu. Ketika itu ia sempat berjualan perabot rumah tangga, hingga mengikuti multi level marketing. Namun usahanya itu masih belum membuahkan hasil hingga ia mencoba beralih ke bisnis makanan.
Ia mengatakan, alasan berjualan cireng lantaran memiliki kegemaran mengkonsumsi salah satu jenis gorengan tersebut. Kemudian ia juga ini berupaya mengangkat pamor cireng, agar bisa menjadi ikon dari sebuah kota.
"Saya dulu pernah jual perabot sampai mlm. Cireng sendiri menurut saya sangat simple hanya berbahan tapioka, dan saya berusaha mengangkat panganan lokal ini agar bisa menjadi ikon seperti dodol Garut," kata Erni.
Pernah Berjualan Door to Door
Di awal-awal karirnya, usaha cireng dengan merek dagang Cireng Crispy Shaza itu ia lakukan dengan sangat sederhana. Mulanya ia hanya bekerja bersama suami dan anggota keluarga yang lain.
Cirengnya sudah mulai ia jajakkan sejak pukul 04.00 WIB pagi, dengan menawarkan dari pintu ke pintu. Termasuk saat ada kegiatan rapat di sekolahnya, ia tak segan menawarkan dagangan cirengnya tersebut.
"Sejak awal cireng ini memang ditawarkan dari rumah ke rumah, saya mulai bikin jam 03.00 WIB pagi dan setelah matang langsung diantar ke pelanggan. Kalau pas rapat di TK bersama kepala sekolah dan guru lain, saya juga gorengin tuh biar mereka kenal dengan cireng yang saya buat," jelasnya.
Advertisement
©2021 YouTube Jaga Lilin/Merdeka.com
Sama seperti para pengusaha lain, jalan rezekinya tidak serta merta mulus. Banyak cobaan hingga tantangan yang telah dilaluinya.
Beberapa di antaranya sampai membuat Erni hampir menyerah seperti kegagalan dalam produksi hingga rugi sampai Rp200 juta, juga saat di mana ia jatuh dari motor saat pagi-pagi buta ketika akan mengantarkan cireng memakai sepeda motor.
"Memang waktu itu hujan deras, dan saat di pom bensin saya sempat jatuh. Kebetulan di lokasi saya ditolong ibu-ibu dan saya kasihkan tiga bungkus cireng. Dulu hampir menyerah juga, dan mungkin ketika saya langsung pulang sambil nangis-nangis usai jatuh saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya," ujarnya lagi.
Menggorengkan Cireng untuk Pelanggan
Masih terkait, saat Erni ditolong oleh ibu-ibu tersebut ia sempat meminta kartu nama dari penolongnya itu. Hal ini merupakan caranya untuk mengetahui cita rasa cirengnya di mata pelanggan.
Selama beberapa hari, Erni terus menjalin komunikasi dengan ibu tadi untuk menanyakan produknya. Hingga ia berinisiatif mendatangi kediamannya dan menggorengkan cireng yang sudah ia berikan sebelumnya.
"Setelah menolong saya, ibu-ibunya saya minta kartu nama. Dan setelah di rumah saya telepon ibunya dan menanyakan cirengnya apa sudah digoreng atau belum hingga satu minggu. Saya akhirnya lihat nomor kontak dan alamatnya di GDC Depok, saya datangi dan saya gorengin. Ibu itu akhirnya tau cireng ini enak," terangnya.
Usai kejadian itu, ibu tersebut langsung tertarik menjadi agen dan mampu menjual cirengnya sebanyak 1.000 pack per hari.
Sebelumnya, Erni mengaku tak mengeluarkan modal besar. Di luar alat memasak, dirinya hanya mengeluarkan modal Rp50 ribu, Ia membuat cireng yang dipasarkan kepada orang terdekatnya. Lambat laun, usaha cirengnya berkembang hingga memiliki pabrik dengan ratusan karyawan.
Di tahun 2015, ia melihat peluang dengan menjual varian cireng crispy dengan sambal rujak. Alhasil, omzetnya melonjak drastis. Dalam sebulan Erni bisa mengantongi omzet penjualan hingga 1 miliar. Produknya pun menjadi satu-satunya produk yang mendapat piagam bintang keamanan pangan dari BPOM Jabar.
"Modal awal ini saya hanya hitung bukan dari aset ya kayak kompor, kuali. Dulu Rp50 ribu dari bahan pembuat cirengnya. Dari modal itu saya jual dan saya dapat Rp100 ribu (10 bungkus), begitu seterusnya sampai saya produksi maksimal 2 ton atau 10 ribu pack, alhamdulillah keuntungannya bisa sampai Rp1 miliar," katanya lagi
Produk cirengnya sendiri Erni jual ke berbagai metode penjualan, mulai dari supermarket hingga via online seperti instagram. Sehingga penjualannya bisa menyebar, termasuk menggunakan reseler dan agen-agen di kota-kota seperti Cirebon, Tegal sampai Yogyakarta.
Advertisement
Deretan Artis Ini Menikah dengan Orang Korea, Terbaru Maudy Ayunda
Sekitar 23 Menit yang laluMengunjungi Ecofarm Kampung Baru di Tangerang, Ajak Pengunjung Selfie di "Eropa"
Sekitar 1 Jam yang lalu35 Kata-Kata Mencintai Sahabat Sendiri, Bantu Ungkapkan Perasaan yang Terpendam
Sekitar 2 Jam yang laluDalil Menuntut Ilmu bagi Umat Islam, Menjadi Jalan untuk Menuju Surga
Sekitar 2 Jam yang laluResep Tempe Kecap ala Rumahan Enak, Praktis dan Kaya Nutrisi
Sekitar 3 Jam yang laluIkan Blue Marlin Jadi Ikon Kabupaten Pangandaran, Begini Asal Usulnya
Sekitar 3 Jam yang laluPantai di Sukabumi Diterpa Gelombang Tinggi, 71 Perahu Nelayan Rusak hingga Karam
Sekitar 5 Jam yang laluCurhatan Angelina Sondakh soal Dunia Politik, Kini Mengaku Trauma
Sekitar 6 Jam yang laluSejarah 25 Mei 1983 : Hari Anak Hilang Nasional
Sekitar 8 Jam yang laluDitanya Soal Pacaran Beda Agama, Begini Jawaban Mahalini
Sekitar 17 Jam yang laluUmumkan Hamil Anak Pertama, Intip Momen Kebersamaan Aditya Zoni dan Yasmine Ow
Sekitar 17 Jam yang lalu4 Aktor Tampan Main di Sinetron Love Story The Series, Sosoknya Curi Perhatian
Sekitar 17 Jam yang lalu40 Teka-teki Anak Pintar beserta Jawabannya, Lucu Mengasah Otak
Sekitar 18 Jam yang laluNamanya Tengah Jadi Sorotan, Ini 4 Fakta Sosok Aktor Gary Iskak
Sekitar 18 Jam yang laluProgram Minyak Goreng Curah Bersubsidi Berakhir 31 Mei 2022
Sekitar 2 Jam yang laluLuhut akan Audit Seluruh Perusahaan Sawit Mulai Awal Juni 2022
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Cerita Luhut Dapat Tugas Baru Diminta Mendadak Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 3 Jam yang laluDitunjuk Urus Minyak Goreng, Luhut: Saya Hanya Bantu, Insyaallah Beres
Sekitar 14 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 16 Jam yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 18 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 3 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 3 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 20 Jam yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 21 Jam yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 22 Jam yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 1 Hari yang laluKasus Covid-19 Mereda, Klaim Asuransi BRI Life Turun 20 Persen
Sekitar 23 Menit yang laluVIDEO: Jokowi Hapus Aturan PPKM? Ini Penjelasan Menko Muhadjir
Sekitar 31 Menit yang laluJemaah Haji 2022 Lebih Sedikit, Kemenag Harap Indeks Kepuasan Naik Tahun Ini
Sekitar 42 Menit yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 4 Jam yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 21 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami