Merdeka.com - Viral di media sosial bapak-bapak yang merupakan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengenakan pakaian daster dan kerudung. Mereka terpantau mengenakan berbagai warna dari pakaian itu. Ada cerita tak terduga di baliknya.

Kejadian ini kemudian viral dan banyak beredar di media sosial. Tidak ketinggalan, Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil juga mengunggah kejadian ini di akun Instagram milik pribadinya.

“Aksi kocak bapak-bapak korban gempa di Cianjur, yang memakai pakaian perempuan” tulis unggahan di TikTok @cah_pinggiran_ae, dipantau Merdeka, Minggu (27/11)

Pakaian Sumbangan Mayoritas Baju Perempuan

Kocaknya bapak-bapak korban gempa Cianjur pakai baju wanita ©2022 TikTok @cah_pinggiran_ae/ Merdeka.com

Usut punya usut, para bapak-bapak korban gempa Cianjur itu menggunakan pakaian daster dan kerudung lantaran kesulitan mendapat bantuan pakaian pria. Kebanyakan, baju hasil donasi merupakan pakaian untuk perempuan.

Walau begitu, para korban ini bersyukur atas bantuan yang diterima dan mengucapkan terima kasihnya. Namun para warga laki-laki di sana juga masih banyak yang perlu mendapat bantuan pakaian.

“Pasalnya karena kebanyakan baju yang disumbang merupakan baju untuk perempuan” tulis lagi di dalam video.

Direspon Ridwan Kamil

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat turut merespon kejadian tak terduga ini. Di unggahannya, Ridwan meminta kepada masyarakat dan donatur agar turut membantu pakaian untuk kalangan pria.

“YTH Para donatur, jika menyumbang baju, mohon diperbanyak baju lelaki juga. Agar para bapack-bapack tidak memakai daster semeriwing terus di pengungsian. Pakaian dalam baru juga sangat dibutuhkan.” Katanya

Bantuan Bisa Diserahkan ke Pendopo Bupati atau ke Akun Jabar Quick Response

Kemudian Ridwan juga mengatakan bahwa bantuan pakaian dan keperluan lainnya untuk para pengungsi gempa di Kabupaten Cianjur, bisa dibawa langsung ke pendopo bupati setempat maupun melalui akun Jabar Quick Response (JQR)

“Silakan kirim ke pendopo Bupati atau via @jabarquickresponse. Karena jika tidak, maka siang Joni dan Yanto, malam jadi Jeni dan Yanti karena ini. Terima Kasih.” Sebutnya

Sejumlah korban sendiri beberapa masih mendapatkan perawatan medis. Mereka harus menempati tenda-tenda pengungsian lantaran kondisi rumah yang hancur dan tidak bisa lagi ditempati.

Belum lagi, para korban masih khawatir akan munculnya gempa susulan yang tidak diduga-duga.

Komentar Warganet

Atas viralnya kejadian tersebut, sejumlah warganet pun turut memberikan ragam komentar. Kebanyakan mereka turut mendoakan agar para pengungsi bisa tetap dalam keadaan sehat, dan Kabupaten Cianjur bisa segera bangkit..

“Mencairkan suasana, sehatsehat aa aa, bapa bapa semoga cianjur segera pulih” kata salah seorang warganet

“Di mana ada kesedihan, di situ ada keceriaan. Sing sarehat wargi-wargi Cianjur” sebut warganet lain.

“Alhamdulillah, , ,bapak" dan adek" masih mau bercanda ealaupun hatinya sedih, , ,semangat semuanya” kata warganet lain

“ya ampun ada"aja sabar mas semoga datang bantuan bawa baju Koko semoga sehat selalu buat para korban gempa Cianjur aamiin3x” doa warganet di kolom komentar

“tetap semangat meskipun terkena musibah slalu ceria jgn lupa berdo'a pd allah swt sang pencipta” kata warganet di kolom komentar

aksi kocak korban gempa cianjur