Pria Berusia 20 Tahun Ini Miliki Wajah Bak Lansia, Ini Penyakit yang Dideritanya

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Pernah menonton kisah Benjamin Button di film The Curious Case of Benjamin Button yang dibintangi oleh aktor Brad Pitt? Film ini mengisahkan seorang manusia dengan penyakit langka dan lahir dengan lipatan keriput seperti lansia.

Serupa dengan kisah Benjamin Button, seorang pemuda berusia 20 tahun di Indonesia yang bernama Rachmadian Daffa mengalami kasus yang sama. Dia mengidap penyakit langka yang disebut syndrome cutis laxa.

Syndrome cutis laxaini membuat kulit dari pengidapnya mengalami gangguan jaringan ikat. Sehingga, membuat kulitnya tak terlihat kencang dan membuatnya terlihat seperti lansia.

Berikut selengkapnya mengenai penyakit langsung yang diidap oleh pria yang akrab disapa dengan Dafon ini.

Idap Penyakit Cutis Laxa

Melansir dari kanal YouTube Gritte Agatha bertajuk 'BENJAMIN BUTTON REAL LIFE, MUKA JADI TUA SEJAK MASIH BAYI' yang tayang pada Jumat (30/04) lalu, Dafon mengungkapkan bahwa penyakit yang diidapnya tersebut awalnya disadari oleh kedua orang tuanya ketika Dafon lahir dengan bobot yang tak lazim.

"Waktu saya lahir saya kan bobotnya besar tuh 4 kilogram lahirnya, awalnya terlihat normal kata ibu saya. Setelah 6 bulan saya hidup di dunia itu bolak-balik terus ke rumah sakit karena badan saya yang bobotnya berlebih tidak seperti bayi biasanya," kata Dafon.

Lantaran itu, orang tua Dafon pun membawanya ke rumah sakit. Setelah ditangani oleh dokter, teridentifikasi bahwa tubuh Dafon memiliki kelainan. Hingga akhirnya, terungkaplah ia mengidap penyakit cutis laxa tersebut.

"Setelah 6 bulan pulang pergi itu ternyata salah satu dokter yang ditemui orang tua saya itu melihat ada keanehan di wajah saya. Terus saya disuruh lah ke dokter mata pada saat itu," ungkapnya.

"Nah dokter ini yang menemukan saya itu ada kelainan. Terus saya disuruh menemui dokter ahli dari situlah ketemu bahwa saya itu ternyata mengidap cutis laxa," kata Dafon.

pria berusia 20 tahun ini miliki wajah bak lansia ini penyakit yang dideritanya

Hanya Memengaruhi Penampilan Luar

Menurut Dafon, cutis laxa yang diidapnya tak memengaruhi orang tubuhnya yang lain. Bagian organ dalam tubuhnya dinyatakan normal seperti halnya manusia pada umumnya.

"Semua organ normal, kecuali pada saat kecil saya pernah mengalami asma, sekarang udah enggak, di luar saja," jelas Dafon.

Ia pun kemudian menjelaskan syndrome yang diidapnya ini hanya memengaruhi penampilan luar saja. Sehingga, ia tak pernah merasa kesakitan.

"Berarti ini cuma urusan di luar saja, berarti tidak pernah ada rasa sakit yang kayak gimana banget dong?, Berarti ini pure penampilan aja yang beda dari lainnya?," tanya Gritte.

"Gak pernah, iya seperti itu (penampilan yang berbeda)," jawab Dafon.

pria berusia 20 tahun ini miliki wajah bak lansia ini penyakit yang dideritanya

Sempat Divonis Tak Berumur Panjang

Lebih lanjut, Dafon pun menceritakan bahwa saat ia didiagnosis penyakit tersebut, dokter sempat memprediksi bahwa Dafon tidak akan berusia panjang.

"Balik lagi waktu kecil. Setelah bolak-balik rumah sakit sering ketemu dokter terus ketemu salah satu dokter yang bilang gini 'Ini dengan keadaan seperti ini syndrome seperti ini saya rasa umurnya tidak akan panjang'," cerita Dafon.

Ternyata, Dafon dapat membuktikan bahwa anggapan dokter itu salah. Hingga kini, ia masih diberi kesempatan untuk hidup meski penampilan dirinya tak sama dengan anak-anak seusianya.

"Ternyata saya panjang sampai sekarang dan harus terus bertambah," kata Dafon bersemangat.

pria berusia 20 tahun ini miliki wajah bak lansia ini penyakit yang dideritanya