Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Resmi Cabut PPKM, Begini Cara Pemprov Jabar Antisipasi Penyebaran Covid-19

Presiden Resmi Cabut PPKM, Begini Cara Pemprov Jabar Antisipasi Penyebaran Covid-19 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di masa pandemi Covid-19, pada Jumat (30/12) lalu. Pengumuman ini sekaligus menandai ditiadakan segala macam pebatasan kerumunan dan pergerakan sosial.

Walau demikian, sejumlah kepala daerah tetap mengantisipasi adanya sebaran virus tersebut, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov).

"PPKM sudah dicabut sekarang kita gunakan kedewasaannya untuk menjaga kesiagaan. Menjauhi Covid-19 tanpa harus diketatkan," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin (2/1), mengutip ANTARA.

Tetap Berlakukan 3 T saat Situasi Tertentu

karyawan supermarket di malang diswab

Swab Antigen ©2022 Merdeka.com

Ridwan Kamil menyebut masa transisi menuju endemi ini harus disikapi secara bijak dan dewasa, karena tidak menutup kemungkinan virus itu kembali menyebar terlebih usai libur Natal dan tahun baru. Selain itu, organisasi kesehatan dunia WHO juga belum mengumumkan selesainya masa Pandemi Covid-19.

Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi prokes, karena 3 T (tracing, testing dan treatment) masih diberlakukan di situasi khusus walau tidak semasif dulu.

"Soal prokes menyesuaikan. Kalau sakit pakai masker. Tracing, testing, treatment masih dilakukan kepada situasi khusus, tapi tidak seperti dulu lagi. Vaksinasi juga dilakukan karena vaksin ada target," kata Ridwan Kamil.

Satgas Covid-19 Masih Disiagakan

Kemudian, upaya pencegahan sebaran di masa transisi juga dilakukan dengan tetap menyiagakan Satgas Covid-19. Dua wilayah di Jabar yang belum menonaktifkan tim tersebut yakni Kota Bandung dan Kabupaten Garut.

Untuk di Kota Bandung, fungsi satgas masih sama yakni menaungi kegiatan di area publik, maupun pusat perbelanjaan.

"Saya baca lagi katanya satgas sanksi tetap ada, perizinan tetap dikeluarkan satgas juga, prinsip kita ikut aja," kata Yana

Sementara di Kabupaten Garut, Satgas Covid-19 juga tetap diaktifkan sebagai petugas yang mengingatkan masyarakat saat beraktivitas di ruang terbuka.

"Di Garut ini setelah PPKM ini, tetap (ada) kita Satgas-kan tidak dibubarkan," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan (Senin 2/1)

Imbau Warga Gunakan Masker di Ruang Tertutup

Rudy menambahkan, fungsi satgas juga nantinya akan mengarahkan masyarakat untuk tetap memakai masker saat melaksanakan kegiatan di ruangan tertutup (termasuk gedung pemerintah), karena potensi penyebaran Covid-19 masih ada.

 "Jadi nanti akan ada pemberitahuan-pemberitahuan, misalnya sekarang kalau mau menggunakan gedung yang milik pemerintah daerah misalnya Islamic Center, di Art Center kita kan ada maklumat dari Ketua Satgas," katanya.

Sebagai ketua Satgas Covid-19 Garut, Rudy menginstruksikan agar penyampaian informasi seputar kesehatan di masa pandemi bisa tetap berjalan agar masyarakat tetap waspada.

"Bilamana ada keramaian yang cukup banyak di ruangan tertutup, kalau di ruangan terbuka itu tidak jadi masalah sudah dalam keadaan normal, tapi di tertutup kita tetap normal tapi menggunakan masker," katanya.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar

Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar

Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh

Baca Selengkapnya
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya