Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polres Garut Minta Warga Waspadai TPPO, Modusnya Ajak Kerja ke Luar Negeri

Polres Garut Minta Warga Waspadai TPPO, Modusnya Ajak Kerja ke Luar Negeri Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia. ©2020 Merdeka.com/pixabay.com

Merdeka.com - Kepolisian resor (Polres) Garut, Jawa Barat meminta masyarakat di wilayahnya mewaspadai tindak pidana perdagangan orang atau TPPO. Biasanya calon korban diiming-imingi bekerja di luar negeri.

Disampaikan Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro, Rabu (7/6) saat ini para pelaku dicurigai masih mencari korban di wilayahnya. Untuk itu masyarakat perlu meningkatkan kehati-hatiannya jika ditawari kerja secara tidak wajar.

"Jika menemukan pelaku segera laporkan ke kantor polisi terdekat," kata Rio, mengutip ANTARA.

Jadi perhatian polisi

ilustrasi pekerja migran indonesia

Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia ©2020 Merdeka.com/pixabay.com

Rio mengatakan jika kasus TPPO saat ini menjadi perhatiannya karena kerap merugikan para korban. Untuk itu masyarakat diminta agar tidak mudah tergiur dengan tawaran kerja di luar negeri, dan mencari tahunya terlebih dahulu.

Pihak kepolisian terus menggencarkan upaya agar TPPO tidak terjadi lagi di wilayah hukumnya. Biasanya, warga yang jadi korban akan diselundupkan ke negara lain secara ilegal.

"Menyelundupkan korbannya ke negara lain bukan untuk tujuan yang ditawarkan di awal," terang dia.

Pelaku bujuk korban dengan ragam cara

Pelaku, lanjut Rio akan membujuk korbannya dengan berbagai cara. Salah satu yang banyak terjadi adalah menjanjikan akan dibuatkan paspor.

Biasanya korban akan diberangkatkan ke negara tujuan bukan dengan visa kerja, melainkan visa kunjungan. Dalam perekrutan juga tidak melibatkan perusahaan resmi yang menjamin perlindungan hukum, sehingga korban akan rentan.

Parahnya, warga juga akan dikelabuhi dengan kontrak kerja berbahasa asing sehingga sulit dipahami. Polisi mengajak masyarakat yang jadi korban agar melapor ke kantor polisi terdekat untuk ditindaklanjuti.

"Pelaku TPPO ini akan dikenakan Pasal 297 KUHP UU Nomor 21 Tahun 2007, hukuman penjara 15 tahun," tegas kapolres.

Pekerja migran asal Garut hilang kontak

Sebelumnya didapatkan informasi bahwa seorang pekerja migran bernama Ela Lestari (40) asal Kecamatan Tarogong Kaler, Garut sudah dua bulan hilang kontak.

Pihak keluarga lantas melaporkannya ke kantor polisi terdekat agar ditangani. Perempuan itu diketahui bekerja di Riyadh, Arab Saudi dan tidak diketahui keberadaannya.

Laporan ke pihak kepolisian ini bermula dari adanya seseorang yang mengatakan bahwa Ela disekap oleh majikannya di tempat kerja.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapolri Ungkap 290 Kasus TPPO Sepanjang 2023, Naik 339 Persen Dibanding 2022

Kapolri Ungkap 290 Kasus TPPO Sepanjang 2023, Naik 339 Persen Dibanding 2022

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baca Selengkapnya
Tragis! Tawuran Berdarah di Bogor, Pelajar Tewas Terkapar Usai Dibacok

Tragis! Tawuran Berdarah di Bogor, Pelajar Tewas Terkapar Usai Dibacok

Salah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Prabowo, Ganjar Mulai Sosialisasi Cara Kerja Kartu Sakti agar Petani Mudah Dapat Pupuk

Tanggapi Prabowo, Ganjar Mulai Sosialisasi Cara Kerja Kartu Sakti agar Petani Mudah Dapat Pupuk

Ganjar menjelaskan, penerapan kartu Sakti mampu memberikan layanan-layanan dasar masyarakat termasuk pupuk.

Baca Selengkapnya
Pastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga

Pastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga

Kapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Warga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024

Warga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024

Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Baca Selengkapnya
Ramai Polisi & Pegawai Negeri di Papua Nugini Mogok Kerja, Ternyata Segini Besaran Gajinya

Ramai Polisi & Pegawai Negeri di Papua Nugini Mogok Kerja, Ternyata Segini Besaran Gajinya

Polisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.

Baca Selengkapnya