Merdeka.com - Kelompok begal sadis berhasil diciduk kepolisian dari Resor Metropolitan Bekasi, Jawa Barat belum lama ini. Dalam aksinya mereka tak segan-segan melukai korban menggunakan senjata tajam berjenis celurit.

Dikonfirmasi Kepala Polres Metro Bekasi, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setiawan, di Cikarang, Rabu (5/10), para pelaku berjumlah empat orang dan biasa mengincar pengendara saat melintas di ruas jalan sepi pada malam hari.

"Pelaku berjumlah empat orang, kerap mengincar pengendara yang melintasi jalanan gelap dan sepi," kata Arif Setiawan, dilansir dari ANTARA.

Selalu Berusaha Lukai Korbannya

©2015 merdeka.com/arie basuki

Diungkapkan Arif, kelompok yang berhasil ditangkap itu berjumlah empat orang yakni AK (20), BS (19), YS (18) dan SF (22). Seluruhnya tercatat sebagai warga di Kecamatan Cikarang Utara.

Tindakan pelaku memang terbilang sadis, karena selalu mencoba melukai korban dengan menggunakan senjata tajam celurit. Saat menjalankan aksinya mereka akan membuntuti korban, lalu berusaha memepetnya untuk merebut kendaraan.

Selain di wilayah Bekasi, dari hasil pendalaman polisi, para pelaku itu juga menjalankan aksinya hingga ke luar kota. Petugas akhirnya berhasil meringkus para pelaku di Apartemen River View Kalimalang, Bekasi.

Pepet dan Tabrak Korban hingga Jatuh

Teranyar, mereka menjalankan aksinya dengan membegal seorang pedagang mi ayam yang hendak berbelanja ke pasar, di Jalan Pelangi Delta 1 Meranti pada Senin (26/9/2022) sekitar pukul 04.30 pagi. Saat itu korban diketahui hendak menuju ke pasar untuk berbelanja sayur, kebutuhan berjualan. Di saat yang bersamaan, komplotan yang sudah merencanakan aksinya itu kemudian memepet korban dan menyuruh pelaku lain untuk menghadangnya dari depan.

Setelah berhenti, pelaku SF dan AK langsung mengacung celurit yang mereka siapkan. Namun korban berusaha melarikan diri dengan menabrak pelaku lain BS dan AK, hanya saja gagal lantaran korban terjatuh

Saat korban terjatuh, para pelaku langsung mengerubungi dan YS berusaha membacok penjual mi ayam tersebut dan mengenai pakaiannya. "Setelah melancarkan aksinya, para pelaku lantas melarikan diri dengan sepeda motor korban," ucapnya.

Siap Menginap di Penjara Selama 12 Tahun

Adapun sepeda motor curian itu berjenis matic, dengan nomor polisi AD 5818 ID dan langsung dijual kepada seorang penadah bernama Gilang, di kawasan Cabangbungin, Bekasi.

Di motor korban, pelaku juga menemukan telepon genggam namun tidak dijual dan disimpan SF. "Kemudian ada telepon genggam yang ditemukan di bagasi motor, namun itu tidak dijual melainkan dipegang SF. Sedangkan motor itu dijual seharga Rp4 juta pada seseorang di Cabangbungin yang kini masuk dalam daftar pencarian orang," katanya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku lantas dijerat pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan kurungan hingga 12 tahun penjara

"Ancaman hukuman 12 tahun penjara," jelasnya.