Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbedaan Down Syndrome dan Retardasi Mental, Berikut Penjelasannya

Perbedaan Down Syndrome dan Retardasi Mental, Berikut Penjelasannya Ilustrasi Anak Down Syndrome. dimensionsofdentalhygiene.com

Merdeka.com - Down Syndrome dan Retardasi Mental adalah dua kondisi medis yang sering kali disamakan karena keduanya dapat menyebabkan keterbatasan intelektual. Padahal, terdapat perbedaan Down Syndrome dan Retardasi Mental yang jelas.

Down Syndrome adalah kondisi medis yang disebabkan oleh adanya kromosom ekstra pada pasangan kromosom nomor 21, sehingga total kromosom pada individu dengan Down Syndrome menjadi 47. Kondisi ini dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif, seperti wajah yang khas, keterbatasan kemampuan berbicara, serta keterlambatan dalam perkembangan motorik.

Sedangkan Retardasi Mental adalah kondisi medis yang mengacu pada keterbatasan intelektual yang signifikan, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar dan beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetik, lingkungan, dan kelainan pada perkembangan otak. Orang dengan retardasi mental dapat mengalami kesulitan dalam memahami informasi yang kompleks dan berpikir abstrak.

Meskipun kedua kondisi ini menyebabkan keterbatasan intelektual, Down Syndrome adalah satu jenis keterbelakangan mental yang spesifik, sedangkan Retardasi Mental dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan memiliki tingkat keparahan yang bervariasi.

Kedua kondisi ini memerlukan perawatan medis dan dukungan dari keluarga untuk membantu individu mengatasi keterbatasan intelektual dan memaksimalkan potensi mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam artikel berikut ini kami sampaikan lebih lanjut bagaimana perbedaan Down Syndrome dan Retardasi Mental.

Perbedaan Down Syndrome dan Retardasi Mental

Perbedaan Down Syndrome dan retardasi mental dapat kita lihat dari pengertiannya. Down Syndrome adalah kondisi medis yang disebabkan oleh adanya kromosom ekstra pada pasangan kromosom nomor 21, sehingga total kromosom pada individu dengan Down Syndrome menjadi 47. Kondisi ini biasanya terjadi secara acak, dan tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Orang dengan Down Syndrome memiliki ciri fisik yang khas seperti mata yang cenderung miring ke atas, wajah bulat, serta telinga yang kecil dan seringkali berbentuk seperti segitiga. Selain itu, individu dengan Down Syndrome juga dapat mengalami keterbatasan kemampuan berbicara, keterlambatan dalam perkembangan motorik, serta membutuhkan waktu lebih lama dalam belajar.

Meskipun demikian, orang dengan Down Syndrome memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan dapat mencapai prestasi dalam berbagai bidang tertentu seperti musik, seni, dan olahraga.

Bagaimana dengan Retardasi Mental?

Retardasi Mental adalah kondisi medis yang ditandai dengan keterbatasan intelektual yang signifikan, di mana dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar dan beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari.

Keterbelakangan mental dapat memiliki tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Orang dengan retardasi mental mungkin mengalami kesulitan dalam memahami informasi yang kompleks dan berpikir abstrak. Selain itu, mereka juga mungkin memiliki kesulitan dalam mempelajari keterampilan sosial dan interpersonal, serta memerlukan waktu lebih lama dalam belajar dan memahami informasi baru.

Penyebab Down Syndrome dan Retardasi Mental

Perbedaan Down Syndrome dan Retardasi Mental berikutnya dapat dilihat dari penyebabnya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyebab Down Syndrome yaitu karena adanya kesalahan dalam pembagian kromosom pada saat pembuahan, di mana terdapat tambahan satu kromosom nomor 21 pada sel telur atau sperma yang bergabung untuk membentuk sel embrio.

Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan dalam perkembangan fisik dan intelektual pada individu dengan Down Syndrome. Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya Down Syndrome meliputi usia ibu yang lebih tua dan riwayat keluarga dengan kondisi medis tersebut.

Sedangkan penyebab Retardasi Mental dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik genetik maupun non-genetik. Beberapa kelainan genetik dapat menyebabkan Retardasi Mental, seperti Down Syndrome, sindrom Fragile X, dan sindrom Angelman. Selain itu, infeksi yang diderita oleh ibu selama kehamilan, seperti rubella, toksoplasmosis, dan sifilis, juga dapat menyebabkan Retardasi Mental.

Kekurangan gizi pada ibu saat hamil dan faktor lingkungan seperti paparan zat kimia dan radiasi juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya Retardasi Mental. Pada kasus Retardasi Mental yang tidak diketahui penyebabnya, faktor genetik dan lingkungan bisa menjadi penyebabnya.

Penting untuk diingat bahwa faktor risiko dan penyebab tersebut bukanlah jaminan bahwa seseorang akan mengalami kondisi medis tersebut. Kondisi medis seperti Down Syndrome dan Retardasi Mental dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang keluarga. Jika Anda khawatir tentang risiko atau kemungkinan terjadinya kondisi medis tersebut, berkonsultasilah dengan dokter atau spesialis medis.

Gejala Down Syndrome dan Retardasi Mental

Perbedaan Down Syndrome dan Retardasi Mental terlihat dari gejalanya. Gejala Down Syndrome dan Retardasi Mental dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan jenis kondisi medis yang dialami oleh individu.

Gejala Down Syndrome meliputi:

Wajah yang khas, seperti mata yang cekung, hidung yang pipih, dan mulut yang kecil Tumbuh kembang yang terlambat, seperti kesulitan dalam mengangkat kepala, merangkak, dan berjalan Masalah kesehatan yang lebih sering terjadi, seperti infeksi saluran pernapasan, masalah jantung, dan gangguan pendengaran Keterbatasan dalam kemampuan belajar dan berbicara, serta perbedaan dalam kemampuan sosial dan emosional

Gejala Retardasi Mental meliputi:

Kemampuan belajar dan beradaptasi yang terbatas, serta kesulitan dalam memahami konsep abstrak Keterlambatan dalam tumbuh kembang, seperti kesulitan dalam merangkak, berjalan, dan berbicara Kesulitan dalam memperhatikan dan memproses informasi, serta kesulitan dalam mengingat hal-hal yang telah dipelajari Perbedaan dalam kemampuan sosial dan emosional, serta kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain

Gejala-gejala tersebut dapat muncul pada usia yang berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan kondisi medis yang dialami oleh individu. Konsultasikan dengan dokter atau spesialis medis untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai gejala dan cara pengelolaan kondisi medis tersebut.

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Cara Bedakan Apakah Anak Introvert atau Pendiam

Begini Cara Bedakan Apakah Anak Introvert atau Pendiam

Tidak semua anak pendiam selalu merupakan anak introvert. Begini Cara Membedakannya.

Baca Selengkapnya
Kerap Dianggap Gangguan Mental yang Sama, Kenali Perbedaan Antara Borderline Personality Disorder dan Bipolar

Kerap Dianggap Gangguan Mental yang Sama, Kenali Perbedaan Antara Borderline Personality Disorder dan Bipolar

Sejumlah gangguan mental kerap dianggap sebagai hal yang sama. Hal ini lah yang kerap terjadi pada Borderline Personality Disorder dan Bipolar.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Memahami Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun, Panduan Lengkap untuk Orangtua

Memahami Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun, Panduan Lengkap untuk Orangtua

Tumbuh kembang setiap anak merupakan proses yang unik dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, psikologis, dan lingkungan.

Baca Selengkapnya
8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil

8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil

Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.

Baca Selengkapnya
Diskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya

Diskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya

Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.

Baca Selengkapnya
Kesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya

Kesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya

Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Arbi Anak Down Syndrome, Rawat dan Jaga Ibu yang Sakit Jantung di Rumah Sakit

Kisah Arbi Anak Down Syndrome, Rawat dan Jaga Ibu yang Sakit Jantung di Rumah Sakit

Video seorang anak down syndrome yang rela menjaga sang Ibu yang sakit bikin warganet terenyuh. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
21 Maret Hari Down Syndrome Sedunia, Ketahui Sejarahnya

21 Maret Hari Down Syndrome Sedunia, Ketahui Sejarahnya

Stigma negatif anak down syndrome perlu dihilangkan.

Baca Selengkapnya