Penyebab Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Stroke ringan, atau dalam bahasa medis disebut sebagai transient ischemic attack, atau TIA, terjadi ketika suplai darah ke otak berhenti sementara. Pasokan darah yang terhenti ini biasanya tidak lebih dari 5 menit, namun kondisi ini tetaplah keadaan darurat medis. Stroke ringan juga bisa menjadi peringatan akan datangnya stroke yang lebih parah.
Stroke ringan menyebabkan gejala yang mirip dengan stroke, tapi hanya bersifat sementara. Pasokan darah yang berkurang hanya berlangsung selama beberapa detik, dan gejalanya cenderung berlangsung selama beberapa menit.
Stroke ringan terjadi ketika ada gumpalan darah menghalangi aliran darah dan mencegah oksigen mencapai sel otak untuk sementara waktu. Saat gumpalan pecah atau bergerak, gejalanya cenderung hilang. Peristiwa ini tidak berlangsung cukup lama sehingga tidak menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel otak.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengenali apa penyebab stroke ringan dan cara mengatasinya. Mengetahui penyebab stroke ringan dan cara mengatasinya akan membantu kita dalam tindakan pencegahan dan juga tindakan selanjutnya jika kita mengalaminya.
Meski tidak separah stroke pada umumnya, penyebab stroke ringan dan cara mengatasinya tetap harus kita ketahui. The American Stroke Association bahkan mendesak orang yang mengalaminya untuk tidak mengabaikan kondisi ini.
Berikut ini kami akan sampaikan apa saja penyebab stroke ringan dan cara mengatasinya dikutip dari healthline.
Penyebab Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya
Mengenali penyebab stroke ringan dan cara mengatasinya merupakan upaya bagi kita yang berisiko tinggi terkena stroke.
Penyebab stroke ringan sendiri adalah gumpalan darah. Ketika ada gumpalan di arteri yang terhubung ke otak, darah tidak dapat mengalir dengan normal, sehingga otak tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk bekerja dengan baik.
Dalam stroke ringan, gumpalan ini biasanya bersifat sementara dan diserap kembali dengan cepat, sehingga mengembalikan aliran darah. Terkadang, bahan berlemak di arteri (plak) atau gelembung udara juga dapat menyebabkan stroke ringan. Dan dalam kondisi yang jarang, sejumlah kecil pendarahan di otak (perdarahan) dapat menyebabkan stroke ringan.
Risiko penggumpalan darah meningkat seiring bertambahnya usia, karena semakin tua usia kita, semakin sempit pembuluh darah kita.
Faktor lain yang dapat meningkatkan kemungkinan penggumpalan darah antara lain:
Cara Mengatasi
Obat antiplatelet
Obat antiplatelet akan menurunkan risiko trombosit Anda untuk saling menempel sehingga mencegah pembekuan darah. Obat-obatan ini meliputi:
Antikoagulan
Obat-obat ini mencegah penggumpalan darah dengan menargetkan protein yang menyebabkan pembekuan, bukan menargetkan trombosit. Kategori ini mencakup:
Jika Anda menggunakan warfarin, dokter akan memantau Anda dengan tes darah untuk memastikan Anda mendapatkan dosis yang tepat.
Obat-obatan seperti rivaroxaban dan apixaban tidak memerlukan pemantauan.
Intervensi karotis invasif minimal
Ini adalah prosedur pembedahan yang melibatkan pengaksesan arteri karotis dengan kateter. Kateter dimasukkan melalui arteri femoralis di selangkangan Anda. Dokter menggunakan alat seperti balon untuk membuka arteri yang tersumbat. Mereka akan memasang stent atau tabung kawat kecil di dalam arteri pada titik penyempitan untuk meningkatkan aliran darah ke otak.
Operasi
Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk mencegah stroke di masa depan. Jika Anda mengalami penyempitan arteri karotis yang parah di leher dan bukan kandidat untuk angioplasti karotid dan pemasangan stent, dokter dapat merekomendasikan operasi yang disebut endarterektomi karotis.
Dalam prosedurnya, dokter akan membersihkan arteri karotis dari timbunan lemak dan plak. Ini dapat mengurangi risiko stroke ringan atau stroke lainnya.
Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko stroke ringan atau stroke di masa depan. Terkadang, perubahan ini diperlukan bersamaan dengan pengobatan atau prosedur.
Perubahan gaya hidup tersebut antara lain:
Faktor Risiko
Mengetahui penyebab stroke ringan dan cara mengatasinya saja masih belum cukup. Ada beberapa faktor risiko yang perlu Anda untuk mewaspadai kemungkinan Anda mengalaminya di masa depan.
Faktor risiko yang utama dari stroke ringan dan stroke adalah tekanan darah tinggi. Seiring waktu, tekanan darah tinggi yang tidak diobati dapat merusak dinding bagian dalam arteri, mengakibatkan aterosklerosis. Penumpukan plak ini bisa pecah dan menyebabkan pembekuan darah di arteri tersebut.
Jika Anda telah menerima diagnosis tekanan darah tinggi dari dokter, penting untuk memantau tekanan darah Anda secara rutin.
Faktor risiko tambahan untuk stroke terbagi dalam dua kategori: faktor risiko yang dapat Anda kendalikan dan yang tidak dapat Anda kendalikan.
Meskipun memiliki satu atau lebih dari faktor risiko ini, bukan berarti Anda akan mengalami stroke atau stroke ringan.
Faktor risiko yang dapat dikendalikan
Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
Stroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaJenis Terapi Stroke Ringan, Efektif Redakan Gejala dan Bantu Penyembuhan
Stroke ringan perlu segera ditangani agar tidak bertambah parah.
Baca SelengkapnyaMengenal Tahapan Penanganan Stroke hingga Waktu Emas Agar Terhindar dari Hal Buruk
Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
9 Gejala Stroke pada Wanita yang Kerap Tidak Disadari, dari Cegukan hingga Lemas
Stroke pada wanita bisa muncul dari sejumlah gejala kecil yang kerap tak disadari.
Baca SelengkapnyaMomen Kapolres Wanita Jenguk Anak Buah Kena Stroke, Beri Pesan Sehat itu Murah
Aryuni mengungkap, Bripka Herman yang tengah menderita stroke begitu merasa bersalah.
Baca SelengkapnyaYastroki Kunjungi Penyintas Stroke: Mereka Butuh Bantuan
Yastroki memberikan bantuan dalam program Yastroki bagi-bagi 1.000 kursi roda bagi penderita stroke.
Baca Selengkapnya5 Komplikasi Akibat Hipertensi yang Penting Diwaspadai, Sebabkan Penyakit Serius
Hipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaGejala Aneurisma Otak yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala Parah
Aneurisma otak adalah kondisi medis yang serius di mana terjadi pelebaran abnormal pada pembuluh darah di otak.
Baca SelengkapnyaKisah Haru Pak Slamet, Juru Parkir yang Alami Tubuh Kaku Tapi Harus Tetap Bekerja untuk Keluarga
Setelah diperiksa, ternyata Pak Slamet didiagnosa terkena stroke.
Baca Selengkapnya