Merdeka.com - Puasa di bulan Ramadan adalah amalan yang istimewa. Karena ganjarannya sendiri berbeda dengan amalan-amalan lain, bahkan amalan lain yang dikerjakan di bulan Ramadhan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan hadis di atas disebutkan bahwa setiap amalan akan dilipatgandakan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali amalan puasa. Amalan puasa tidak dilipatgandakan seperti amalan lain. Karena balasan amalan puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya.
Namun sayangnya, ada beberapa umat Islam yang melakukan puasa, tapi tidak mendapatkan apa-apa selain lapar dan dahaga. Tentu hal ini membuat amalan puasanya jadi sia-sia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy).
Lantas, apa saja penyebab puasa jadi sia-sia? Dikutip dari berbagai sumber, berikut penyebab puasa jadi sia-sia.
Penyebab puasa jadi sia-sia yang pertama adalah berkata dusta. Pekataan sia-sia seperti dusta dapat membuat puasa seorang muslim jadi sia-sia, sehingga apa yang didapatnya hanyalah lapar dan dahaga.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari).
As Suyuthi menjelaskan terkait penyebab puasa jadi sia-sia bahwa jika kita mengamalkannya berarti melakukan perbuatan keji yang konsekuensinya telah Allah larang. (Syarh Sunan Ibnu Majah, Maktabah Syamilah)
Advertisement
Penyebab puasa jadi sia-sia yang kedua yaitu perkataan lagwu dan rofats. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang penyebab puasa jadi sia-sia ini,
“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim).
Dalam Fathul Bari, Al Akhfasy menjelaskan bahwa lagwu adalah perkataan sia-sia dan yang tidak berfaedah. Sedangkan rofats dijelaskan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari yaitu istilah yang digunakan dalam menggambarkan ‘kiasan untuk hubungan badan’ dan semua perkataan keji.”
Al Azhari berpendapat bahwa rofats adalah istilah untuk setiap hal yang diinginkan laki-laki pada wanita.” Atau dengan kata lain adalah kata-kata porno.
Penyebab puasa jadi sia-sia yang terakhir yakni karena melakukan berbagai maksiat lain. Selain menahan lapar dan dahaga, puasa juga mengharuskan seorang muslim untuk menjauhi perbuatan yang haram. Terkait hal ini, Ibnu Rojab Al Hambali memberikan petuah yang sangat bagus untuk diperhatikan:
“Ketahuilah, amalan taqorub (mendekatkan diri) pada Allah Ta’ala dengan meninggalkan berbagai syahwat (yang sebenarnya mubah ketika di luar puasa seperti makan atau berhubungan badan dengan istri, pen) tidak akan sempurna hingga seseorang mendekatkan diri pada Allah dengan meninggalkan perkara yang Dia larang yaitu dusta, perbuatan zholim, permusuhan di antara manusia dalam masalah darah, harta dan kehormatan.” (Latho’if Al Ma’arif).
Kemudian Jabir bin ‘Abdillah juga menyampaikan petuah seperti berikut ini:
“Seandainya kamu berpuasa maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram serta janganlah kamu menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja.” (Latho’if Al Ma’arif).
Itulah sejelek-jelek puasa, yaitu hanya menahan lapar dan dahaga saja, sedangkan maksiat masih terus dilakukan. Ibnu Rojab mengatakan,
“Tingkatan puasa yang paling rendah hanya meninggalkan minum dan makan saja.”
Advertisement
Marak Kasus Perdagangan Orang, Warga Cirebon Tega Kirim Tetangga ke Negara Konflik
Sekitar 51 Menit yang laluContoh Company Profile yang Baik dan Cara Membuatnya
Sekitar 4 Jam yang laluFaktor Risiko Kanker Payudara yang Wajib Diwaspadai, Bisa Berasal dari Lingkungan
Sekitar 14 Jam yang laluMakanan Tinggi Vitamin C selain Buah Citrus, Penuhi Asupan Harian
Sekitar 15 Jam yang laluCara Mencegah Heatstroke bagi Jemaah Haji, Jangan Sampai Kekurangan Cairan
Sekitar 16 Jam yang laluBacaan Syahadat Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Sekitar 16 Jam yang lalu4 Potret Persiapan Para Artis Jelang Lagi-lagi Tenis, dari Raffi hingga Luna Maya
Sekitar 16 Jam yang laluSempat Minta Aurel Punya Anak 15, Geni Faruk Puji Respons Bijak Menantunya
Sekitar 17 Jam yang laluArti Kata Anti Mainstream dan Penjelasannya, Sifat Tidak Biasa yang Melawan Arus
Sekitar 1 Hari yang laluHawu Jadi Kompor Tradisional Orang Sunda, Berikut Keunikannya
Sekitar 1 Hari yang laluLezatnya Lotek Legendaris Tjihapit, Resep Tidak Berubah Sejak 1970
Sekitar 1 Hari yang laluCantik Tanpa Make Up, Intip Momen Pevita Pearce Berenang Bareng Hiu Tutul
Sekitar 1 Hari yang laluDeretan Penyanyi Wanita yang Berkolaborasi Bareng Ahmad Dhani, Terbaru Raisa
Sekitar 1 Hari yang laluJemput Cucunya Pulang Sekolah Jalan Kaki Pakai Tongkat, Aksi Kakek Ini Bikin Haru
Sekitar 1 Hari yang laluViral Laporkan Setoran ke Atasan, Anggota Brimob Kini Diburu Propam
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Anggota Komisi III Sebut Kejaksaan Lebih Cantik dari Polisi & KPK
Sekitar 16 Jam yang laluViral Masuk Brimob karena Salah Pencet, Segini Gaji & Tunjangan Bakal Didapat
Sekitar 21 Jam yang laluIngin Ganti Blok Mesin Kendaraan, Ini Saran dari Iptu Benny Gak Bakalan Kena Tilang
Sekitar 23 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 1 Minggu yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluDeretan Pelatih Asing di BRI Liga 1 2023 / 2024: Persaingan 14 Arsitek Impor untuk Jadi yang Terbaik
Sekitar 1 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami