Penyebab Kabut Otak Serta Cara Mengatasinya, Kelelahan Mental yang Ganggu Fokus
ilustrasi kabut otak. propelltherapy.com
Merdeka.com - Pernahkah Anda pergi menuju suatu ruangan, kemudian sesampainya di ruangan tersebut Anda justru lupa benda apa yang ingin dicari? Jika pernah, maka saat itu Anda sedang mengalami kondisi yang dinamakan kabut otakatau brain fog.
Kondisi yang membuat kita mendadak lupa ini sebenarnya adalah keadaan yang umum terjadi. Kabut otak juga bukanlah kondisi medis atau sebuah penyakit, dan ini juga banyak dialami oleh orang-orang. Seperti namanya, kondisi ini muncul sesaat, lalu kemudian hilang seperti kabut.
Beberapa orang menggambarkan kondisi ini sebagai kelelahan mental. Meskipun bukan hal yang membahayakan, namun Anda pasti jengkel jika tiba-tiba lupa ketika sudah berada di dekat benda yang ingin diambil.
Ada beberapa penjelasan mengapa kabut otak ini tiba-tiba muncul. Berikut beberapa penyebab kabut otak serta cara untuk mengatasinya yang dilansir dari Healthline.
Stres
Penyebab kabut otak yang pertama disebabkan oleh stres. Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah, melemahkan sistem kekebalan, dan memicu depresi. Hal ini juga bisa menyebabkan kelelahan mental. Saat otak Anda lelah, akan menjadi lebih sulit untuk berpikir, bernalar, dan fokus.

©2012 Merdeka.com
Kurang Tidur
Penyebab kabut otak yang kedua karena kurang tidur. Kualitas tidur yang buruk juga dapat mengganggu fungsi otak Anda. Usahakan untuk tidur 8 hingga 9 jam setiap malam. Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan konsentrasi yang buruk pula dan membuat pikiran keruh.
Perubahan Hormonal
Penyebab kabut otak yang ketiga karena perubahan hormonal. Perubahan hormonal juga bisa memicu kabut otak. Kadar hormon progesteron dan estrogen dapat meningkat selama kehamilan. Perubahan ini dapat memengaruhi memori dan menyebabkan gangguan kognitif jangka pendek.
Demikian pula ketika penurunan tingkat estrogen selama menopause, dapat menyebabkan lupa, konsentrasi yang buruk, dan pemikiran yang keruh.
Diet
Penyebab kabut otak yang keempat adalah diet. Diet bisa berperan untuk memicu kabut otak. Vitamin B-12 mendukung fungsi otak yang sehat, dan kekurangan dari vitamin B-12 ini dapat menyebabkan kabut otak. Jika Anda memiliki alergi atau sensitif terhadap makanan, kabut otak dapat muncul setelah makan makanan tertentu.

©Shutterstock/Gow27
Obat-obatan
Penyebab kabut otak yang kelima karena efek obat. Jika Anda mengalami kabut otak setelah minum obat, bicarakan dengan dokter. Kabut otak terkadang menjadi efek samping dari suatu obat.
Menurunkan dosis atau beralih ke obat lain dapat mengatasi kondisi tersebut. Kabut otak juga bisa terjadi setelah melakukan perawatan kanker, dan ini biasa disebut sebagai otak kemo.
Kondisi Medis
Penyebab kabut otak yang terakhir karena kondisi medis. Kondisi medis yang berkaitan dengan peradangan, kelelahan, atau perubahan kadar glukosa darah dapat menyebabkan kelelahan mental.
Orang yang menderita fibromyalgia juga dapat mengalami kabut otak. Kondisi lain yang dapat menyebabkan kabut otak antara lain:
- anemia
- depresi
- diabetes
- sindrom Sjögren
- migrain
- penyakit Alzheimer
- hipotiroidisme
- penyakit autoimun seperti lupus, arthritis, dan multiple sclerosis
- dehidrasi
Cara Mengatasi Kabut Otak
Untuk mengatasi kabut otak, harus dilihat dari penyebabnya. Misalnya, jika Anda mengalami anemia, suplemen zat besi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi sel darah merah dan mengurangi kabut otak.
Jika Anda didiagnosis dengan penyakit autoimun, dokter mungkin akan merekomendasikan kortikosteroid atau obat lain untuk mengurangi peradangan atau menekan sistem kekebalan.
Terkadang, untuk menghilangkan kondisi kabut otak, Anda hanya perlu memenuhi asupan nutrisi, mengganti obat yang tepat, atau dengan meningkatkan kualitas tidur.
Anda bisa menerapkan beberapa kebiasaan positif berikut ini untuk menghilangkan kabut otak:
- tidur 8 sampai 9 jam per malam
- mengelola stres dengan mengetahui batasan Anda dan menghindari konsumsi kafein yang berlebihan
- menghindari alkohol
- berolahraga
- memperkuat kekuatan otak
- menemukan aktivitas yang menyenangkan
- meningkatkan asupan protein, buah-buahan, sayuran, dan lemak sehat
[ank]
Baca Selanjutnya: Stres...
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami