Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Janin Tidak Berkembang di Awal Kehamilan, Kenali Tanda-tandanya

Penyebab Janin Tidak Berkembang di Awal Kehamilan, Kenali Tanda-tandanya Ilustrasi janin. ©Shutterstock.com/Timof

Merdeka.com - Dalam kehamilan, ada juga kondisi di mana tes kehamilan menunjukkan tanda positif namun janin tidak berkembang. Kondisi ini disebut juga sebagai kehamilan kosong. Namun, tidak sedikit juga orang yang mengira bahwa kondisi kehamilan kosong ini sebagai keterlambatan pertumbuhan fisik janin. Padahal, dua kondisi tersebut berbeda.

Memang istilah janin tidak berkembang tidak ada dalam dunia medis. Kondisi janin yang tidak berkembang tersebut sebenarnya adalah kondisi kehamilan kosong, atau blighted ovum. Dilansir dari Healthline, blighted ovum adalah sel telur yang telah dibuahi dan tertanam di dalam rahim, tetapi tidak menjadi embrio. Plasenta dan kantung embrio tetap terbentuk, tetapi tidak terisi atau kosong. Ini juga dikenal sebagai kehamilan anembrionik.

Meski tidak ada embrio, plasenta tetap menghasilkan human chorionic gonadotropin (hCG). Ini adalah hormon yang dirancang untuk mendukung kehamilan. Tes kehamilan darah dan urin bekerja dengan mendeteksi keberadaan hCG. Itulah kenapa kondisi blighted ovum dapat menghasilkan tanda positif pada tes kehamilan, meskipun sebenarnya tidak ada pertumbuhan di dalamnya.

Dilansir dari Liputan6.com, penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan dan gejala atau tanda-tandanya akan kami jelaskan lebih lanjut berikut ini.

Penyebab Janin Tidak Berkembang di Awal Kehamilan

Kelainan Kromosom

Penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan yang pertama adalah karena adanya kelainan pada kromosom. Dilansir dari liputan6.com, kelainan kromosom ini dipengaruhi oleh gen.

Masalah ini umumnya muncul karena kualitas sperma atau telur yang buruk serta pembentukan sel yang tidak normal. Hal ini kemudian akan mempengaruhi tubuh untuk menghentikan proses kehamilan sehingga dapat menjadi penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan.

Kualitas sperma dan telur sendiri dipengaruhi oleh kondisi kesehatan serta asupan nutrisi dari pasangan suami istri. Ketika tubuh mengalami stres atau kurangnya asupan nutrisi, kualitas sperma dan telur cenderung akan menurun. Selain itu, kualitas sperma dan telur ini juga bisa dipengaruhi oleh konsumsi obat-obatan tertentu, asupan alkohol, berat badan, diet yang tidak sehat serta konsumsi rokok.

Infeksi dan Penyakit

Penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan yang kedua yaitu karena infeksi dan penyakit. Beberapa penyakit dan infeksi yang dialami oleh ibu hamil juga bisa menjadi penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan.

Misalnya jika janin terinfeksi sifilis atau infeksi bakteri menular seksual, cytomegalovirus atau infeksi virus yang memiliki dampak signifikan ketika kekebalan tubuh lemah selama kehamilan. Selain itu, toksoplasmosis atau infeksi dengan parasit yang ditularkan terutama melalui kontak dengan hewan juga bisa menjadi faktor penyebabnya.

Infeksi ini tidak hanya berbahaya bagi janin, tapi juga bagi ibu hamil. Berbagai infeksi virus maupun bakteri dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan pendengaran pada ibu hamil.

Plasenta Tidak Berfungsi Optimal

Penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan yang ketiga adalah karena plasenta tidak berfungsi secara optimal. Kondisi plasenta yang tidak berfungsi dengan normal atau insufisiensi plasenta adalah suatu kondisi di mana plasenta tidak mampu melaksanakan tugasnya selama kehamilan secara optimal.

Pada kasus janin yang tidak berkembang, sel telur yang telah dibuahi (zigot) gagal membelah diri menjadi embrio. Kehamilan kosong juga bisa dialami ibu hamil ketika pembelahan sel zigot berhenti setelah menempel pada dinding rahim.

Plasenta berfungsi untuk mengirimkan suplai nutrisi dan oksigen bagi janin. Apabila terjadi masalah pada fungsi plasenta, maka janin pun tidak bisa mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi secara optimal. Inilah yang kemudian membuat janin tidak berkembang.

Gaya Hidup

Penyebab janin tidak berkembang di awal kehamilan yang terakhir adalah karena gaya hidup yang buruk. Mengonsumsi obat-obatan tertentu, asupan alkohol, berat badan, diet yang tidak sehat, serta konsumsi rokok dapat mempengaruhi kualitas sperma dan telur pada pasangan suami istri.

Pola makan, tubuh yang sering stress, dan asupan nutrisi yang buruk juga bisa mempengaruhi kualitas sperma dan telur yang menurun. Selanjutnya, kebiasaan yang kurang dalam mengonsumsi asam folat, baik dalam bentuk suplemen maupun dari makanan sehari-hari, juga turut berkontribusi dalam perkembangan janin. Terutama di trimester pertama, asam folat sangat penting bagi proses tumbuh kembang janin, terutama di bagian saraf dan otak.

Gejala Kehamilan Kosong

Blighted ovum terkadang berakhir sebelum seseorang menyadari bahwa dirinya hamil. Jika ini terjadi, seseorang mungkin mengira mereka mengalami periode menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.

Blighted ovum memiliki tanda atau gejala yang sama yang berhubungan dengan kehamilan, seperti:

• tes kehamilan yang menunjukkan tanda positif• payudara sakit• terlambat haid

Seperti saat kehamilan berakhir, gejalanya mungkin juga bisa seperti keguguran, yaitu antara lain:

• bercak atau pendarahan vagina• kram perut• hilangnya nyeri payudara

Tes kehamilan mengukur kadar hCG, sehingga blighted ovum dapat terus menghasilkan hasil tes yang positif.

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Hamil Kebo dan Penyebabnya, Kondisi Hamil Tak Rasakan Gejala

Mengenal Hamil Kebo dan Penyebabnya, Kondisi Hamil Tak Rasakan Gejala

Hamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat

Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat

Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.

Baca Selengkapnya
11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini

11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini

Kecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya

7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya

Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.

Baca Selengkapnya
Cara Ibu Hamil Cegah Janin Idap Penyakit Jantung Bawaan

Cara Ibu Hamil Cegah Janin Idap Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit Jantung Bawaan ada yang sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus menjalani tindakan intervensi.

Baca Selengkapnya
Penyebab Mengapa Ketiak Berbau Tak Sedap saat Bangun Tidur

Penyebab Mengapa Ketiak Berbau Tak Sedap saat Bangun Tidur

Pada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Ketahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI

Ketahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI

Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu

Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu

Beberapa cara yang harus diketahui ibu hamil sebelum menjalani persalinan.

Baca Selengkapnya