Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Hamil di Luar Kandungan, Kenali Gejalanya

Penyebab Hamil di Luar Kandungan, Kenali Gejalanya Ilustrasi hamil. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Subbotina Anna

Merdeka.com - Hamil di luar kandungan sering disebut sebagai kehamilan ektopik. Kehamilan ini terjadi ketika seorang wanita hamil, tetapi sel telur mengendap di luar lokasi normalnya di lapisan dalam rahim. Dalam kasus kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada rahim. Sebaliknya. mungkin menempel pada tuba falopi, rongga perut, atau leher rahim.

Kehamilan ektopik melibatkan pertumbuhan embrio di luar rahim selama kehamilan. Sebagian besar kehamilan ektopik terjadi di saluran tuba. Pilihan pengobatan penyebab hamil di luar kandungan termasuk operasi laparoskopi dan terapi obat methotrexane. Kehamilan di luar kandungan jelas perlu diwaspadai setiap wanita karena dapat berakibat fatal.

Agar tidak menimbulkan komplikasi penyebab hamil di luar kandungan perlu segera di tangani dengan tepat dan cepat. Untuk mencegahnya kamu perlu tahu sejak dini apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan hamil di luar kandungan. Lebih jauh berikut ini informasi mengenai penyebab hamil di luar kandungan, kenali gejalanya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.

Penyebab Hamil di Luar Kandungan

Penyebab kehamilan ektopik tidak selalu jelas. Pada kehamilan normal, pembuahan terjadi di saluran tuba, di mana sel telur, atau ovum, bertemu dengan sel sperma. Telur yang telah dibuahi kemudian bergerak ke dalam rahim dan ditanamkan di lapisan rahim. Embrio berkembang menjadi janin dan tetap berada di dalam rahim sampai lahir.

Akan tetapi, pada kehamilan ektopik, pembuahan terjadi di luar rahim. Sebagian besar kehamilan ektopik terjadi di tuba falopi, tetapi bisa juga terjadi di leher rahim, di ovarium, atau di rongga perut. Embrio tidak dapat bertahan dari kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik bisa berakibat fatal tanpa pengobatan segera. Misalnya, tuba falopi dapat pecah, menyebabkan pendarahan perut bagian dalam, syok, dan kehilangan darah yang serius. Ketidakseimbangan hormon atau perkembangan abnormal sel telur yang dibuah juga bisa menjadi penyebab hamil di luar kandungan.

Kehamilan ektopik sering disebabkan oleh kerusakan pada saluran tuba. Telur yang dibuahi mungkin mengalami kesulitan melewati tabung yang rusak, menyebabkan telur tertanam dan tumbuh di dalam tuba.

Gejala Hamil di Luar Kandungan

Pada awalnya, kehamilan ektopik tampak mirip dengan kehamilan normal pada umumnya. Seorang wanita akan memiliki tes kehamilan positif. Wanita yang hamil ektopik juga akan merasakan gejala-gejala kehamilan biasa. Pada awal kehamilan, mungkin tidak ada gejala yang mencurigakan. Namun, setelah 4 hingga 10 minggu kehamilan ektopik, gejala akan mulai menunjukkan kehamilan abnormal.

Gejala mungkin termasuk:

Nyeri di satu sisi perut yang mungkin berlangsung parah dan terus menerus. Pendarahan vagina di mana darah akan lebih terang atau lebih gelap dari pada selama pendarahan menstruasi, dan biasanya kurang kental. Jika seorang wanita tidak tahu bahwa dia hamil, dia mungkin mengacaukan pendarahan vagina dengan darah menstruasi. Nyeri ujung bahu yang mana ini adalah tanda umum dari pendarahan internal. Pendarahan dapat mengiritasi saraf frenikus, dan ini menyebabkan rasa sakit di bahu. Nyeri saat buang air kecil atau besar, ini juga dapat mengindikasikan kehamilan ektopik. Pingsan atau kolaps, yang disebabkan karena tuba falopi pecah. Hal ini akan dianggap sebagai keadaan darurat medis. Jika sel telur yang telah dibuahi terus tumbuh di tuba falopi, ini dapat menyebabkan tuba pecah. Pendarahan hebat di dalam perut mungkin terjadi. Gejala dari peristiwa yang mengancam jiwa ini termasuk kepala sangat ringan, pingsan, dan syok.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Komplikasi kehamilan ektopik lebih mungkin terjadi jika diagnosis atau pengobatan tertunda. Berikut komplikasi yang bisa terjadi akibat kehamilan di luar kandungan:

Pendarahan internalWanita yang mengalami kehamilan ektopik dan tidak menerima diagnosis atau pengobatan yang tepat waktu lebih mungkin mengalami pendarahan internal yang parah. Hal ini dapat menyebabkan shock dan efek yang serius.

Kerusakan pada saluran tubaerawatan yang tertunda juga dapat menyebabkan kerusakan pada saluran tuba, yang secara signifikan meningkatkan risiko kehamilan ektopik di masa depan.

DepresiIni bisa terjadi akibat berduka atas kehilangan kehamilan dan mengkhawatirkan kehamilan di masa depan. Kehilangan kehamilan, tidak peduli seberapa dini, bisa sangat menghancurkan.

(mdk/nof)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Hamil Kebo dan Penyebabnya, Kondisi Hamil Tak Rasakan Gejala

Mengenal Hamil Kebo dan Penyebabnya, Kondisi Hamil Tak Rasakan Gejala

Hamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kaki Pegal saat Hamil, Begini Cara Mengatasinya

Penyebab Kaki Pegal saat Hamil, Begini Cara Mengatasinya

Kaki pegal saat hamil adalah kondisi umum yang dialami oleh sebagian besar perempuan hamil.

Baca Selengkapnya
Hendak Jalani Mudik Lebaran, Ini Hal yang Perlu Dipersiapkan Ibu Hamil

Hendak Jalani Mudik Lebaran, Ini Hal yang Perlu Dipersiapkan Ibu Hamil

Perjalanan mudik lebaran perlu dipersiapkan dengan sangat tepat terutama bagi ibu hamil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Kucing Hamil Berapa Bulan? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Kucing Hamil Berapa Bulan? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Pantau waktu kehamilan kucing Anda dan kenali juga ciri-cirinya.

Baca Selengkapnya
11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini

11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini

Kecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kedutan pada Tangan, Dehidrasi hingga Kram Otot

Penyebab Kedutan pada Tangan, Dehidrasi hingga Kram Otot

Kedutan pada tangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Jangan anggap sepele penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Keputihan Encer Seperti Air Apakah Tanda Hamil? Simak Penjelasannya

Keputihan Encer Seperti Air Apakah Tanda Hamil? Simak Penjelasannya

Keputihan adalah hal yang normal dialami para wanita, baik yang hamil maupun tidak.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya