Penuh Perjuangan, Siswa SD di Sukabumi Harus Lewati Sungai Penuh Buaya untuk Sekolah

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Perjuangan berat harus dihadapi puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Ciloma di Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, demi mengenyam pendidikan. Sehari-harinya mereka terbiasa menyusuri sungai Cikaso dengan menaiki perahu bermesin sederhana untuk berangkat sekolah yang berjarak lumayan jauh.

Risiko selalu jadi teman sehari-hari mereka, terutama saat sungai meluap karena hujan. Bahkan, kabarnya sungai tersebut masih dihuni banyak buaya liar.

"Ini cukup bahaya, sungainya lumayan dalam dan banyak buayanya," kata Sehabudin, salah satu guru honorer yang mengajar di SD Negeri Ciloma, menceritakan perjuangan para muridnya, melansir YouTube Dirvanda Rizki, Rabu (26/1).

Buaya Kerap Menampakkan Diri

siswa sd melintasi sungai cikaso kabupaten sukabumi

Sehabudin mengatakan, aliran sungai Cikaso memang dikenal sebagai habitat buaya. Seringkali predator itu menampakkan diri, terutama di daerah-daerah pinggir sungai. Sungai Cikaso bermuara di laut Selatan Sukabumi, dan berbatasan dengan Pantai Kesikurug.

"Biasanya muncul di daerah (sungai) Cibitung," kata Sehabudin.

Hanya Bisa Ditempuh Menggunakan Perahu

Selama ini, kurang lebih 70 siswa tersebut tidak punya pilihan lain, selain menyusuri sungai yang melintasi Desa Cininti hingga Desa Cibitung itu. Jaraknya cukup jauh, di mana sekali perjalanan mereka harus menempuh selama satu jam di atas perahu bermesin diesel dari dermaga Cikaso.

Dalam kanal Youtube tersebut juga dikatakan, bahwa jalur sungai merupakan akses satu-satunya. Dan perjalanan hanya bisa ditempuh menggunakan perahu akibat terbatasnya moda transportasi.

"Karena daerah Kampung Ciloma sangat terpencil, terpelosok, dan terluar," tulis Dirvanda di keterangannya.

Patungan Beli Solar untuk Sewa Perahu

Perahu yang digunakan merupakan sewaan, di mana para siswa harus patungan untuk membeli solar. Biasanya per siswa akan mengeluarkan uang Rp1.000, sedangkan para pengajar Rp20.000.

Namun saat ini Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil telah memberikan bantuan perahu untuk memudahkan para siswa dan tenaga pendidikan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Ciloma.

Bantuan sendiri diserahkan melalui Jabar Quick Respons (JQR) dan lembaga Wecare.id, mengingat transportasi perahu tidak selalu tersedia setiap saat.

"Untuk menjamin keselamatan murid tersebut, kami bersama @wecare.id atas arahan Gubernur Jabar Bapak @ridwankamil, memberikan bantuan perahu untuk dipergunakan sebagai moda transportasi antar jemput siswa," tulis akun @jabarquickresponse.

(mdk/nrd)