Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pantura Jabar Akan Alami Kemarau Lebih Awal, Begini Penjelasan BPBD Jawa Barat

Pantura Jabar Akan Alami Kemarau Lebih Awal, Begini Penjelasan BPBD Jawa Barat Ilustrasi kekeringan. ©2012 Shutterstock/Leigh Prather

Merdeka.com - Kota/Kabupaten di pesisir Pantura Jabar diprediksi akan mulai memasuki musim kemarau lebih dahulu, dibanding daerah lainnya di Jawa Barat.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dani Ramdan, 7 dari 36 zona musim di Jabar bahkan diketahui sudah memasuki masa kemarau sejak bulan Mei lalu.

"Jabar ini terbagi 36 zona musim. Setiap zona musim ini bisa memasuki musim kemarau maupun musim hujan lebih awal atau belakangan. Kita melihat, Cianjur, Sukabumi, dan Bogor, musim hujan lebih panjang. Sampai saat ini masih hujan," ungkapnya, seperti diberitakan Liputan6, Jumat (11/06)

Kian Meluas

002 n efendi

©2018 Merdeka.com/Abdul Azis Rasjid

Menurut dia, sejumlah wilayah di Jabar yang telah memasuki musim kemarau diperkirakan akan terus meluas. Mengingat zona musim sendiri akan berbeda sesuai batas administratif wilayah kabupaten/kota.

Hal tersebut yang kemudian memunculkan perbedaan musim (waktu masuknya musim kemarau), kendati masih di satu provinsi yang sama.

"Di Pantura, yakni dari Cirebon, Indramayu, Subang, mulai Karawang, sekarang sudah mulai memasuki musim kemarau," ujar Dani.

Potensi Bencana yang Ikut Berbeda di Tiap Wilayah

Terkait perbedaan zonasi musim, ia turut menyebut jika terdapat juga potensi bencana yang berbeda. Ia mencontohkan, untuk Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bekasi, permasalahan yang muncul saat musim kemarau berkaitan dengan ketersediaan air bersih untuk minum.

Namun hal berbeda justru ditemui di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Cirebon di mana musim kemarau akan mengakibatkan bencana kekeringan di lahan-lahan pertanian hingga berimbas pada gagalnya masa panen (puso).

Menurutnya prediksi itu berdasarkan catatan historis dari tahun ke tahun, yang diterima oleh pihaknya.

"Itu berdasarkan catatan historis. Hampir dari tahun ke tahun seperti itu. Memang ada beberapa daerah lain yang mengalami kekeringan, tapi skalanya kecil. Misal hanya satu kampung, satu desa, atau beberapa desa," kata Dani.

Potensi Kebakaran Juga Berpeluang Terjadi

Selain krisis air, di beberapa daerah di Jawa Barat seperti Kota Cirebon, Cimahi, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Bandung Barat, Sumedang, dan Sukabumi juga berpeluang terjadi kebakaran hutan saat musim kemarau.

Sejumlah tindakan pun disebut Dani telah diantisipasi oleh  BPBD Jabar. Salah satunya dengan menggelar rapat koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota dan instansi terkait  (BMKG, Dinas Sosial, sampai Dinas Lingkungan Hidup) di tanggal 19 Mei lalu.

"Di rakor, kami mendata daerah mana saja yang kemungkinan terdampak kekeringan berdasarkan historis dan perkiraan cuaca yang disampaikan BMKG. Mana daerah yang kemungkinan mengalami cukup berat. Itu sudah diidentifikasi. Termasuk jumlah desa, jumlah kepala keluarga, yang akan terdampak," ujarnya.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Kecamatan di Melawi Kalbar Direndam Banjir Selama Sepekan, Intensitas Hujan Masih Tinggi

4 Kecamatan di Melawi Kalbar Direndam Banjir Selama Sepekan, Intensitas Hujan Masih Tinggi

BNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).

Baca Selengkapnya
Jadwal Kampanye Capres-Cawapres 27 Desember 2023: Ganjar Masih Blusukan di Jateng, Mahfud ke Jabar dan Jatim

Jadwal Kampanye Capres-Cawapres 27 Desember 2023: Ganjar Masih Blusukan di Jateng, Mahfud ke Jabar dan Jatim

Ganjar kampanye di Jawa Tengah, Mahfud ke Jabar dan Jatim.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam

Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.

Baca Selengkapnya
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar

Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar

Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh

Baca Selengkapnya
Ruas Arteri Jawa Barat dan Jawa Tengah Masih Padat Meski Puncak Arus Balik Sudah Lewat

Ruas Arteri Jawa Barat dan Jawa Tengah Masih Padat Meski Puncak Arus Balik Sudah Lewat

Aan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Baca Selengkapnya