Pantangan Makanan Ibu Menyusui, Waspadai Dampaknya
Merdeka.com - Menyusui merupakan momen berharga bagi seorang ibu. Tak heran bila kemudian, ibu melakukan banyak hal untuk menjaga kualitas ASI-nya. Cara yang paling mudah yang bisa dilakukan seorang ibu dalam menjaga kualitas ASI-nya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Sama dengan ketika hamil, makanan sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh. Makanan yang sehat akan membuat tubuh kita juga sehat. Namun, saat menyusui apa yang kita makan juga akan menjadi kunci apakah bayi kita dapat tumbuh dengan sehat atau tidak.
Sebab, apa pun yang kita konsumsi akan sangat berpengaruh terhadap kualitas Air Susu Ibu (ASI) dan kesehatan si kecil. Oleh karena itu,ibu menyusui harus pandai-pandai memilih makanan yang baik untuk mendukung kualitas ASI.
Tak hanya itu, menghindari pantangan makanan ibu menyusui juga sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan sehat. Berikut pantangan makanan ibu menyusui yang telah dirangkum merdeka.com melalui healthline dan berbagai sumber lainnya pada Kamis, (11/08/2022).
Makanan yang Menimbulkan Gas
©2018 Merdeka.com/Shutterstock
Pantangan makanan ibu menyusui yang pertama adalah makanan yang dapat menimbulkan gas. Hal ini tak lain karena makanan yang menimbulkan dapat menyebabkan kembung, sendawa, buang angin. Adapun beberapa makanan yang mengandung as adalah kacang, brokoli, kubis, hingg brussel.
Jika bayi kamu mengalami kembung, sendawa atau buang angin terus menerus setelah kamu mengonsumsi makanan di atas, segera kurangi konsumsinya, kemudian lihat apakah gejalanya mereda atau tidak.
Makanan Kalengan
Shutterstock/grynold
Pantangan makanan ibu menyusui berikutnya adalah makanan kalengan yang banyak mengandung MSG, garam dan perasa makanan. Semua zat ini bisa menyebabkan beberapa masalah pada bayi, seperti diare, dehidrasi dan muntah. Bahan kimia tersebut juga berdampak buruk bagi organ bayi yang masih mengalami perkembangan.
Ikan dengan Kadar Merkuri Tinggi
©Pexels/Valeria Boltneva
Meskipun ikan merupakan sumber asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eikosapentaenoat (EPA) - dua jenis asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak pada bayi. Namun, beberapa ikan dan makanan laut juga bisa mengandung merkuri tinggi. Merkuri bisa beracun, terutama pada bayi dan anak-anak yang lebih sensitif terhadap keracunan merkuri.
Paparan akut merkuri tingkat tinggi dapat secara permanen memengaruhi sistem saraf pusat bayi. Akibatnya, anak mungkin mengalami keterlambatan atau gangguan pada fungsi kognitif, keterampilan motorik halus, perkembangan bicara dan bahasa, dan kesadaran visual-spasial.
Oleh karena itu, ikan dengan kandungan merkuri tinggi perlu dihindari saat hamil dan menyusui. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi diantaranya meliputi king mackerel, tuna bigeye, marlin, dan hiu. Ikan merkuri rendah seperti teri dan sarden masih bisa dikonsumsi dengan porsi kecil.
Kafein
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Makanan yang mengandung kafein juga harus menjadi pantangan makanan ibu menyusui. Sebab, saat mengonsumsi makanan yang mengandung kafein sebagian dari kafein itu dapat berakhir dalam ASI.
Ini bisa menjadi masalah, karena bayi mengalami kesulitan memecah dan membuang kafein. Akibatnya, sejumlah besar kafein dari waktu ke waktu dapat menumpuk di sistem bayi, menyebabkan iritabilitas dan kesulitan tidur.
Menurut CDC, ibu yang menyusui disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 300 mg kafein per hari, yang setara dengan dua atau tiga cangkir kafein. Kafein tak hanya ditemukan pada kopi, tapi juga pada: teh, soda, dan cokelat.
Makanan Terlalu Manis
©Pixabay/congerdesign
Bisa jadi makanan manis mungkin tidak memengaruhi kualitas dan produksi ASI. Namun, konsumsi makanan manis berlebihan selama menyusui tidak baik untuk kesehatan ibu.
Selama menyusui ibu mungkin memerlukan kalori tambahan. Makanan manis bisa menambah kalori dengan cepat, namun ini bukanlah pilihan sehat yang bisa dikonsumsi rutin. Selain itu, makanan manis berlebih dapat memicu penambahan berat badan signifikan pada ibu.
(mdk/nof)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa
Pada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Baca Selengkapnya8 Pilihan Makanan untuk Perkembangan Otak Anak, Orang Tua Wajib Baca
Memilih makanan yang tepat untuk anak-anak bukan hanya tentang pertumbuhan fisik mereka; ini juga sangat mempengaruhi perkembangan otak mereka.
Baca Selengkapnya7 Makanan Pengganti Nasi saat Hamil Muda, Ini Rekomendasi yang Disarankan
Pastikan Anda mendapatkan cukup asupan nutrisi saat hamil dengan makanan-makanan pilihan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot
Berbagai makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu menambah massa otot dan membentuk tubuh.
Baca Selengkapnya19 Makanan untuk Melancarkan BAB, Bermanfaat untuk Sistem Pencernaan yang Sehat
Makanan yang kita konsumsi bisa sangat menentukan kesehatan pencernaan kita dan membantu buang air besar lebih cepat.
Baca Selengkapnya9 Makanan Padat Anak Saat Tumbuh Gigi, Sehat & Kaya Nutrisi Baik
Terdapat beberapa rekomendasi makanan padat anak saat tumbuh gigi yang sehat dan kaya nutrisi baik.
Baca SelengkapnyaKendalikan Sekarang Juga, Cek 5 Bahaya Asupan Gula Berlebihan Selama Puasa
Makanan manis memang menggoda, tapi waspada asupannya selama puasa.
Baca Selengkapnya11 Cara Menambah Nafsu Makan Anak Secara Alami, Bisa Diterapkan Orang Tua
Sebagian orang tua mungkin pernah merasakan anak susah makan. Bahkan permasalahan itu masih dirasakannya hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Baik Dikonsumsi saat Tidak Enak Badan, Bantu Redakan Kondisi Tubuh
Makanan tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga dapat memberikan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh saat kondisinya sedang menurun.
Baca Selengkapnya