Panen Cuan saat Ramadan, Petani Kolang Kaling di Lebak Raup Omzet Rp10 Juta per Hari

Sabtu, 25 Maret 2023 16:46 Reporter : Nurul Diva Kautsar
Panen Cuan saat Ramadan, Petani Kolang Kaling di Lebak Raup Omzet Rp10 Juta per Hari Petani Kolang Kaling. istimewa

Merdeka.com - Bagi warga Kabupaten Lebak, Banten, kolang kaling menjadi kudapan yang wajib ada saat bulan Ramadan. Biasanya buah tersebut akan dijadikan campuran kolak hingga minuman sirup yang menyegarkan. Tingginya permintaan membuat para petani mampu mengantongi omzet hingga Rp10 juta per hari.

Peningkatan penjualan ini begitu dirasakan penjual kolang kaling di Pasar Rangkasbitung bernama Sulaeman (45). Menurut dia, selama dua hari puasa ini 500 kilogram berhasil terjual ke konsumen dari yang sebelumnya hanya 100 kilogram.

"Kami dalam dua hari puasa Ramadhan mendapatkan hasil penjualan kolang-kaling Rp10 juta/hari dengan harga Rp20 ribu dari 500 kilogram itu," kata Sulaeman, Sabtu (25/3) mengutip ANTARA.

2 dari 4 halaman

Penjualan Selalu Tinggi saat Ramadan

petani kolang kaling

Petani Kolang Kaling/Merdeka.com istimewa

Sulaeman memastikan jika penjualan kolang-kaling selalu meningkat setiap tahunnya di bulan Ramadan. Bahkan dari menjelang puasa, warga sudah ada yang memesan dan menjadikannya bahan kudapan selama Ramadan.

Tradisi membuat kolang kaling sebagai menu takjil ini rupanya membantu para penjual dan petani, sehingga omzetnya bisa mencapai jutaan rupiah dalam satu hari. Apalagi, buah yang dipanen dalam kondisi segar dan bersih.

"Kami sangat terbantu dengan berjualan kolang kaling yang meningkat selama Ramadhan," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Kolang Kaling Membawa Berkah

Adapun, para penjual kolang kaling di Lebak biasanya mendapat hasil panennya dari petani aren di wilayah Kecamatan Malingping. Tak hanya di satu daerah, kolang kaling Malingping juga disebar ke berbagai wilayah di Provinsi Banten.

Pengumpul kolang kaling di Rangkasbitung, Junaedi (45) juga menceritakan jika selama Ramadan, buah tersebut membawa rezeki. Ia mengaku bisa mengantongi keuntungan sampai Rp2 juta dalam satu hari.

Selain Malingping, sentra kolang kaling juga ada di Kecamatan Sobang, Cigemblong, Cibeber dan Cijaku. Di sana banyak tersebar pohon aren yang menghasilkan buah kolang kaling.

"Kami sehari bisa menjual antara tiga sampai empat ton dari sebelumnya satu ton," katanya.

4 dari 4 halaman

Kolang Kaling Lebak Punya Kualitas Bagus

Junaedi memastikan jika kualitas kolang kaling asli Lebak memiliki karakter yang bagus dan segar sehingga akan menghasilkan rasa yang nikmat saat dijadikan bahan campuran minuman es maupun kolak selama Ramadan.

Permintaan kolang kaling juga datang dari luar provinsi seperti DKI Jakarta. Wilayah Tangerang juga banyak meminta dikirimkan kolang kaling segar asal Kabupaten Lebak. Ini membuat para pelaku usaha kolang kaling mulai dari petani, pengepul sampai penjual merasa terbantu hingga kewalahan.

"Kami kadang kewalahan melayani permintaan para pedagang pengecer saat Ramadhan," tandasnya.

[nrd]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini