Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Minim Anggaran, Pembangunan Jembatan Gantung di Lebak Ini Dibantu Pemerintah Arab

Minim Anggaran, Pembangunan Jembatan Gantung di Lebak Ini Dibantu Pemerintah Arab Jembatan di Lebak ini dibangun oleh Pemerintah Uni Emirat Arab. ©2021 Liputan6/Merdeka.com

Merdeka.com - Jembatan gantung baja di Kampung Ciwaru, Desa Sangiangtanjung, Kecamatan Kalanganyar, Lebak baru-baru ini sudah bisa kembali dinikmati oleh masyarakat setempat pasca roboh akibat diterjang banjir besar pada akhir 2020 lalu.

Seperti diberitakan di Liputan6 pada Jumat (23/04) lalu, pembangunan jembatan tersebut diketahui dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat setempat selama kurang lebih 70 hari. Proses pembangunan juga dibantu oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) bernama Relawan Kampung.

Diketahui proyek jembatan yang menghubungkan antara Kampung Ciwaru dengan Desa Pasir Tanjung tersebut sempat mengalami kendala karena minimnya anggaran dari pemerintah setempat.

Hal tersebut diakibatkan oleh banyaknya jembatan serupa yang tersebar di hampir seluruh wilayah Kabupaten Lebak, sehingga pendanaannya dibantu oleh Pemerintah Uni Emirat Arab.

Berikut kabar selengkapnya.

Dibangun oleh 30 Pekerja dan 3 Insinyur

Sebagaimana termuat dalam pemberitaan tersebut, untuk membangun jembatan sepanjang 100 meter itu dilakukan secara bergotong royong oleh 30-an pekerja yang merupakan warga setempat, dengan didampingi 3 insinyur.

Jembatan tersebut diketahui sempat disebut sebagai bentang ‘Indiana Jones’ karena di tahun 2012, banyak anak-anak yang memiliki keberanian untuk melewati jembatan yang saat itu hampir putus karena diterjang banjir dari Sungai Ciberang di bawahnya.

Jembatan tersebut merupakan satu satunya akses dari 1000-an warga yang hilir mudik di wilayah Ciwaru untuk menuju kota Rangkasbitung. Mengingat saat jembatan rusak masyarakat harus memutar sejauh 5 kilometer untuk beraktivitas.

Dibantu Penuh oleh Pemerintah Uni Emirat Arab

Mengingat pentingnya peran jembatan tersebut bagi mobilisasi masyarakat Ciwaru, Pemerintah Uni Emirat Arab pun terjun langsung untuk membantu pembiayaan penuh pembangunan jembatan tersebut.

H E Abdulla Salem AlDhaheri, Duta Besar UEA untuk Indonesia mengatakan, upaya ini merupakan bentuk solidaritas dari kerja sama bilateral yang sudah dilakukan. Lantaran jembatan tersebut juga merupakan bagian dari bantuan kemanusiaan UEA dan lembaga sosialnya untuk membantu Indonesia.

Ia juga menyebut, jika jembatan ini nantinya amat berguna bagi kelancaran perputaran ekonomi dan serta aktivitas sosial dari kedua desa maupun dengan kawasan desa tetangga.

Memperkuat Kerja Sama di Bidang Politik, Ekonomi, Perdagangan dan Budaya

Sempat diungkapkan juga oleh Abdulla Salem pembangunan jembatan ‘Indiana Jones’ tersebut juga merupakan upaya mempererat kerja sama antar kedua negara (Indonesia-UEA) dalam bidang Politik, Ekonomi, Perdagangan dan Budaya.

Belakangan juga diketahui jika hubungan keduanya terus menghasilkan perkembangan yang signifikan, terlebih jika Indonesia dilanda bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.

Badan amal UEA juga belakangan aktif membangun masjid, sekolah serta fasilitas kesehatan, selain memfokuskan bantuan untuk fakir miskin dan yatim piatu.

Kekinian UEA telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada sekitar 2.500 warga terdampak longsor Jawa Barat, serta bantuan lainnya kepada 30.000 keluarga terdampak gempa di Kabupaten Mamuju, Sulbar melalui lembaga Bulan Sabit Merah.

Berterima Kasih

jembatan di lebak ini dibangun oleh pemerintah uni emirat arab

©2021 Liputan6/Merdeka.com

Atas dibangunnya kembali jembatan tersebut dalam waktu yang terhitung singkat, masyarakat setempat pun menyampaikan rasa terima kasihnya terkait bantuan yang diberikan oleh UEA melalui lembaga amalnya itu.

Masyarakat sangat bergantung akan adanya jembatan gantung ‘Indiana Jones’ tersebut, karena bisa menghemat waktu, tenaga dan uang dalam pendistribusian ekonomi serta pergerakan masyarakat dalam menunjang aktivitas sosialnya.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.

Baca Selengkapnya
Ngamuk, Darah Dedi Mulyadi Mendidih Proyek Pembangunan Jembatan di Palak Preman yang Baru Keluar dari Penjara

Ngamuk, Darah Dedi Mulyadi Mendidih Proyek Pembangunan Jembatan di Palak Preman yang Baru Keluar dari Penjara

Beredar di media sosial seorang preman memalak pekerja di sebuah proyek pembangunan jembatan di Desa Cijunti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak

Baca Selengkapnya
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.

Baca Selengkapnya
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Serahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat

Serahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat

Efek kenaikan harga tanah disebabkan karena adanya rencana pembangunan fasilitas umum di Kelurahan Sumberarum.

Baca Selengkapnya