Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mental Illnes adalah Gangguan yang Mempengaruhi Emosi, Ketahui Penyebab dan Jenisnya

Mental Illnes adalah Gangguan yang Mempengaruhi Emosi, Ketahui Penyebab dan Jenisnya Ilustrasi depresi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Oleg Golovnev

Merdeka.com - Gangguan kesehatan mental, atau disebut juga dengan mental illnes adalah kondisi kesehatan mental yang mempengaruhi suasana hati, pemikiran, dan perilaku. Contoh mental illnes adalah depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan makan, dan perilaku adiktif.

Mental illnes akan membuat seseorang merasa tidak baik dengan kehidupannya. Bisa mengganggu bahkan dapat menimbulkan masalah dalam aktivitas sehari-hari, seperti di sekolah, di tempat kerja, atau dalam suatu hubungan.

Bagi orang yang mengalami penyakit mental, otak mereka berubah sedemikian rupa sehingga mereka kesulitan untuk berpikir, merasakan, atau bertindak dengan cara yang mereka inginkan. Bagi beberapa orang, kondisi ini dapat mengubah suasana hati menjadi perasaan yang ekstrem dan tidak terduga, seperti merasa sedih atau khawatir yang berlebihan dari biasanya.

Sementara bagi yang lain, mental illnes membuat mereka tidak dapat berpikir jernih, sulit berkomunikasi dengan orang lain, atau memiliki pikiran aneh ketika ingin menjelaskan perasaan yang mereka alami.

Sayangnya, sebagian orang masih belum menaruh perhatian penuh pada kondisi mental ini. Bahkan di Indonesia, seseorang yang mengalami mental illnes tak jarang disebut sebagai ‘orang gila’ atau ‘kesurupan’.

Penyebab Mental Illnes

ilustrasi depresi

©Shutterstock/Nomad_Soul

Dilansir dari psychiatry.org, mental illnes adalah kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, pemikiran, atau perilaku (atau kombinasi dari semuanya). Mental illnes adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan kesulitan atau masalah yang berfungsi dalam kegiatan sosial, pekerjaan atau keluarga.

Meskipun penyebab pasti dari sebagian besar mental illnes masih belum diketahui, namun, dilansir dari webmd.com, banyak dari kondisi mental ini disebabkan oleh kombinasi dari faktor biologis, psikologis, dan lingkungan.

Faktor Biologis

Beberapa mental illnes telah dikaitkan dengan fungsi abnormal dari sirkuit atau jalur sel saraf yang menghubungkan wilayah otak tertentu. Sel saraf yang ada di dalam sirkuit otak ini berkomunikasi melalui bahan kimia yang disebut neurotransmiter.

Perubahan bahan kimia ini, yang dapat terjadi karena obat-obatan, psikoterapi, atau prosedur medis lainnya, dapat membantu sirkuit otak bekerja lebih efisien. Selain itu, cacat atau cedera pada area tertentu di otak juga dikaitkan dengan beberapa kondisi mental.

Faktor biologis lain yang mungkin terlibat dalam perkembangan mental illnes adalah:

Genetika (keturunan): penyakit mental terkadang merupakan kondisi turunan dalam keluarga, yang berarti bahwa orang yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit mental mungkin akan lebih berisiko untuk mengembangkan kondisi mental illnes. Infeksi: Infeksi tertentu telah dikaitkan dengan kerusakan otak dan perkembangan penyakit mental atau mungkin memburuknya kondisinya. Misalnya, kondisi yang dikenal sebagai pediatric autoimmune neuropsychiatric disorder (PANDAS) yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus, telah dikaitkan dengan perkembangan gangguan obsesif-kompulsif dan penyakit mental lainnya pada anak-anak. Cacat atau cedera otak: Cacat atau cedera pada area tertentu di otak juga dikaitkan dengan beberapa penyakit mental. Kerusakan prenatal: Beberapa bukti menunjukkan bahwa gangguan perkembangan otak janin atau trauma yang terjadi pada saat lahir, seperti kehilangan oksigen ke otak, dapat menjadi faktor berkembangnya kondisi tertentu, seperti autisme gangguan spektrum. Penyalahgunaan zat: Penyalahgunaan zat dalam jangka panjang, khususnya, telah dikaitkan dengan kecemasan, depresi, dan paranoia. Faktor lain: Gizi yang buruk dan paparan racun, juga dapat berperan dalam perkembangan penyakit mental.

Faktor Psikologis

mental illnes

belmarrahealth.com

Faktor psikologis yang dapat menyebabkan mental illnes adalah:

Trauma psikologis yang parah yang diderita saat kecil, seperti pelecehan emosional, fisik, atau seksual Kehilangan sesuatu yang penting, seperti kehilangan orang tua Diabaikan Kemampuan yang buruk dalam berhubungan dengan orang lain

Faktor Lingkungan

Stresor tertentu dapat memicu suatu penyakit pada seseorang yang rentan terhadap mental illnes. Stresor ini meliputi:

Kematian atau perceraian Kehidupan keluarga yang tidak baik Perasaan tidak mampu, merasa tidak memiliki harga diri, kecemasan, kemarahan, atau kesepian Berganti pekerjaan atau sekolah Harapan sosial atau budaya Penyalahgunaan zat oleh orang tersebut atau orang tuanya

Jenis Mental Illnes

mental illnes

nytimes.com

Ada banyak kondisi berbeda yang dikenal sebagai mental illnes. Beberapa jenis umum dari mental illnes adalah sebagai berikut:

Gangguan kecemasan: orang dengan gangguan kecemasan merespons objek atau situasi tertentu dengan rasa takut, serta dengan tanda-tanda kecemasan atau panik, seperti detak jantung yang cepat dan berkeringat. Gangguan kecemasan didiagnosis jika respon orang tersebut tidak sesuai dengan situasinya, jika orang tersebut tidak dapat mengontrol respons tersebut, atau jika kecemasan mengganggu fungsi normal tubuh. Gangguan kecemasan meliputi gangguan kecemasan umum, gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, dan fobia spesifik. Gangguan mood: gangguan ini juga disebut gangguan afektif, melibatkan perasaan sedih yang terus-menerus atau perasaan yang terlalu bahagia, atau fluktuasi dari kebahagiaan ekstrem ke kesedihan ekstrem. Gangguan mood yang paling umum adalah depresi, gangguan bipolar, dan gangguan siklotimik. Gangguan psikotik: gangguan psikotik melibatkan kesadaran dan pemikiran yang menyimpang. Dua dari gejala gangguan psikotik yang paling umum adalah halusinasi dan delusi, yang merupakan keyakinan salah yang diterima oleh seseorang yang mengalami mental illnes sebagai kebenaran. Skizofrenia adalah salah satu contoh gangguan psikotik. Gangguan makan: gangguan makan melibatkan emosi, sikap, dan perilaku ekstrem yang melibatkan berat badan dan makanan. Anorexia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebihan adalah gangguan makan yang paling umum. Kontrol impuls dan gangguan kecanduan: orang dengan gangguan kontrol impuls tidak dapat menahan dorongan, atau impuls, untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain. Pyromania (menyalakan api), kleptomania (mencuri), dan perjudian kompulsif adalah contoh gangguan kontrol impuls. Alkohol dan narkoba adalah objek kecanduan yang umum. Seringkali, orang-orang dengan kelainan ini menjadi begitu terlibat dengan objek kecanduan mereka sehingga mereka mulai mengabaikan tanggung jawab dan hubungan. Gangguan obsesif-kompulsif (OCD): orang dengan OCD diganggu oleh pikiran atau ketakutan konstan yang menyebabkan mereka melakukan ritual atau rutinitas tertentu. Pikiran yang mengganggu disebut obsesi, dan ritualnya disebut kompulsi. Contohnya adalah orang dengan ketakutan yang tidak masuk akal terhadap kuman sehingga harus terus-menerus mencuci tangannya. Gangguan stres pascatrauma (PTSD): PTSD adalah suatu kondisi yang dapat berkembang setelah peristiwa traumatis dan atau menakutkan, seperti serangan seksual atau fisik, kematian orang yang dicintai, atau bencana alam. Orang dengan PTSD sering kali memiliki pikiran dan ingatan yang abadi dan menakutkan tentang kejadian tersebut, dan cenderung mati rasa secara emosional.

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.

Baca Selengkapnya
7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.

Baca Selengkapnya
Mental Health adalah Kesehatan Mental, Ketahui Ciri dan Cara Mengelolanya

Mental Health adalah Kesehatan Mental, Ketahui Ciri dan Cara Mengelolanya

Mental health adalah hal penting yang perlu diperhatikan selain kesehatan fisik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.

Baca Selengkapnya
8 Gejala Gangguan Bipolar yang Penting untuk Diwaspadai, dari Perilaku Impulsif Hingga Gangguan Tidur

8 Gejala Gangguan Bipolar yang Penting untuk Diwaspadai, dari Perilaku Impulsif Hingga Gangguan Tidur

Kesehatan mental adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian adalah gangguan bipolar.

Baca Selengkapnya
Manfaat Memaafkan bagi Kesehatan Mental, Kurangi Risiko Kecemasan dan Depresi

Manfaat Memaafkan bagi Kesehatan Mental, Kurangi Risiko Kecemasan dan Depresi

Memaafkan tidak mudah, namun dapat menyejahterakan mental.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan

Mengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan

Depresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.

Baca Selengkapnya
Dampak Buruk Makanan Manis untuk Kesehatan Mental, Bisa Sebabkan Gangguan Kognitif

Dampak Buruk Makanan Manis untuk Kesehatan Mental, Bisa Sebabkan Gangguan Kognitif

Di balik rasa manis yang menggugah selera, tersembunyi dampak yang jauh lebih pahit bagi kesehatan mental kita.

Baca Selengkapnya
Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi

Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi

Tinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.

Baca Selengkapnya