Mengunjungi Percetakan Al Quran di Kiaracondong, Jadi Wisata Rohani yang Unik
Merdeka.com - Selama ini wisata rohani selalu identik dengan ziarah makam maupun safari rumah ibadah. Namun di Kota Bandung, Jawa Barat terdapat sebuah wisata religi di industri percetakan Al Quran. Terletak di bilangan Kiaracondong, destinasi itu bernama Syaamil.
Percetakan ini sudah mulai beroperasi sejak tahun 1997 silam. Dulunya, perusahaan ini berawal dari garasi rumah. Lama kelamaan, kegiatan produksinya kian berkembang hingga bisa menjadi sebuah percetakan Al Quran besar.
Baca juga: Tanda Tanda Kiamat Besar Dalam Islam Dan Penjelasannya Kehancuran Yang Pasti
Daya tarik wisata ini di antaranya adalah mengetahui proses pencetakan Al Quran dari awal sejak akhir. Tidak sebatas mencetak, para pegawainya juga menerapkan adab dalam setiap kegiatan produksinya termasuk memperlakukan barang yang cacat. Berikut selengkapnya.
Melihat Pembuatan dari Bahan yang Halal
Wisata percetakan Al Quran di Bandung ©2022 Dokumentasi Pemkot Bandung/ Merdeka.com
Dikonfirmasi Corporate Communication Director Syaamil, M Kh. Rachman Ridhatullah, wisatawan di sini bisa mengetahui secara langsung proses pembuatan kitab suci dan buku Agama Islam melalui bahan-bahan yang halal.
Menurut dia, adab harus diterapkan di berbagai lini, termasuk pembuatan kitab suci Al Quran. Proses pembuatannya sendiri diawasi dengan ketat, sehingga bisa tetap sesuai standar yang berlaku.
"Kita memilih bahan baku halal. Kertasnya halal. Bahan baku cetak lain seperti tinta, lem, dan kuas itu terhindar dari bahan haram," kata Rachman, mengutip laman Pemkot Bandung, Kamis (29/12)
Perlakukan Barang Reject dengan Baik
Di percetakan lainnya, proses produksi dan mencetak kitab suci kebanyakan dilakukan dengan biasa saja. Namun di sini, karyawannya harus benar-benar memperlakukan Al Quran dan buku-buku Agama Islam dengan sangat spesial.
Salah satu yang dilakukan adalah dengan menjaga air wudhu selama proses pencetakan berlangsung. Bahkan pakaian pun harus diperhatikan.
"Juga menjaga pakaian, gunakan yang sepantasnya. Lalu, saat kita menempatkan hasil cetakan tidak boleh langsung menyentuh lantai. Tapi harus diberi ganjalan kayu," paparnya.
Selain itu, barang reject an atau cacat juga sama istimewanya, sehingga perlu diperhatikan proses daur ulangnya dan jangan sampai menyentuh tanah.
"Kita daur ulang lagi, tapi tetap jgn sampai menyentuh lantai cecerannya," ujarnya.
Proses Daur Ulangnya Unik
Di sini, terdapat proses daur ulang yang unik. Untuk memastikan kondisi daur ulang yang ramah lingkungan, percetakan Syaamil ini dibantu oleh akuarium yang berisi ikan dan ditempatkan di ruangan limbah.
"Kalau limbah itu mencemari air dan ikannya jadi mati, berarti ada yang salah dari proses kita memilih dan menggunakan bahan baku. Namun, sejauh ini alhamdulillah ikannya masih tetap hidup," ungkapnya.
Dalam satu hari, Syaamil mampu mencetak hingga 9.000 eksemplar Al Quran, dengan proses yang bisa disaksikan oleh wisatawan yang berkunjung.
Pencetakan dimulai dengan membuat desain, lalu mencetak, melipat, menyusun mushaf, menjahit, memasang lem, jilid, memasang batas pita hingga quality control sistem.
"Sebagian besar pekerja di sini merupakan warga Kiaracondong. Kami memang ingin memberdayakan masyarakat sekitar," ungkapnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Tempat Wisata Sejarah yang Wajib Kamu Kunjungi di Jakarta, Cocok Banget untuk Nunggu Buka Puasa!
Setiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Ziarah Kubur di Indonesia dan Doa Ziarah Kubur yag Dibaca Rasulullah
Ziarah kubur merupakan tradisi yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaWisata Pakuhaji Bandung, Destinasi Berkuda yang Menarik Dicoba
Wisata Pakuhaji cocok untuk didatangi oleh Anda yang sedang ingin belajar berkuda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
6 Wisata Religi di Aceh yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Aceh merupakan salah satu destinasi utama bagi wisata religi di Indonesia dengan keindahan yang memukau.
Baca SelengkapnyaLima Tempat Wisata Gratis di Bandung, Cocok untuk Libur Akhir Tahun
Sampai saat ini, tempat-tempat bersejarah di Bandung masih berdiri kokoh dan bisa menjadi rekomendasi tempat berlibur sambil belajar terbaik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNgabuburit Seru di Desa Wisata Gunungsari Madiun, Belajar Menulis di Atas Daun Lontar hingga Menikmati Jajanan Tradisional
Desa wisata ini memberikan pengalaman seru yang bikin menunggu waktu berbuka jadi tak terasa lama
Baca SelengkapnyaMengenal Krobongan, Ruang Sakral bagi Dewi Pertanian di Rumah Tradisi Jawa
Tradisi krobongan dilakukan sebagai bentuk terima kasih kepada Dewi Sri serta mengharapkan kelancaran dalam melakukan rangkaian pertanian.
Baca SelengkapnyaPenuh Semangat, Begini Cara Santri Difabel Netra Belajar Al Quran di Ponpes Sam'an Bandung
Pesantren ini membawa mimpi para santri difabel netra untuk meraih cita-cita menjadi penghapal Al Quran.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci
Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.
Baca Selengkapnya