Gejala Sleep Anxiety

Sementara beberapa orang menganggap tidur sebagai proses yang mudah dan alami, mereka yang mengalami sleep anxiety sering melihatnya dengan rasa takut dan khawatir.

Mengutip dari verywellmind.com, gejala yang sering dialami oleh penderita sleep anxiety meliputi:

• Kekhawatiran tentang tugas-tugas yang harus diselesaikan pada hari berikutnya
• Khawatir tentang hal-hal yang tidak mereka selesaikan sehari sebelumnya
• Stres memikirkan apakah mereka bisa tertidur
• Berulang kali memeriksa waktu dan merasa tertekan dengan waktu yang dibutuhkan untuk tertidur
• Merenung tentang mengapa mereka tidak bisa tidur
• Merasa takut untuk pergi tidur dan tidak bisa tidur

Kecemasan dapat memengaruhi kesehatan dan fungsi dalam berbagai cara, termasuk mengganggu tidur. Sayangnya, kurang tidur dapat memperburuk gejala kecemasan. Gejalanya meliputi khawatir tentang tidur dan merasa stres atau cemas ketika mencoba untuk tidur.

Penyebab Sleep Anxiety

Dalam banyak kasus, sleep anxiety merupakan bentuk kecemasan kinerja. Kecemasan kinerja adalah jenis kecemasan yang berfokus pada kemampuan seseorang untuk melakukan tugas tertentu. Meskipun kita sering mengasosiasikan jenis kecemasan ini dengan kekhawatiran tentang berbicara di depan umum, performa atletik, atau mengerjakan ujian, kecemasan ini juga dapat muncul saat Anda merasa cemas untuk dapat melakukan apa yang tampaknya begitu alami bagi orang lain. Dalam kasus sleep anxiety, ketakutan ini berpusat pada kemampuan Anda untuk tidur.

Saat Anda merasa sulit untuk tertidur, itu artinya Anda juga memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada ketakutan dan kekhawatiran. Saat Anda berbaring sambal terjaga, bebas dari gangguan siang hari yang biasa, pikiran Anda mungkin akan merenung dan khawatir, termasuk mencemaskan fakta bahwa Anda tidak tidur. Sayangnya, kekhawatiran ini kemudian membuatnya semakin sulit untuk tertidur.

Pertempuran malam ini kemudian dapat menyebabkan apa yang dikenal sebagai kecemasan antisipatif, atau perasaan cemas tentang hal-hal yang belum terjadi. Anda akan menemukan diri Anda takut untuk tidur setiap malam. Seiring waktu, kecemasan ini tidak hanya berkontribusi pada kurang tidur tetapi juga dapat berperan dalam perkembangan kecemasan yang memburuk.

Pengobatan untuk Sleep Anxiety

Kecemasan saat tidur dapat membuat Anda kesal dan mengganggu, namun ada perawatan efektif yang dapat membantu. Pendekatan yang tepat untuk Anda tergantung pada apa yang menyebabkan gejala, tetapi seringkali melibatkan intervensi yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan dan insomnia.

Perawatan Kecemasan

Psikoterapi adalah pengobatan lini pertama untuk mengatasi kecemasan. Terapi perilaku-kognitif (CBT) dan terapi pemaparan adalah dua jenis terapi yang sangat efektif.

Namun, obat-obatan tertentu juga dapat diresepkan untuk membantu mengatasi kecemasan akut dan jangka panjang. Benzodiazepin kadang-kadang diresepkan untuk mengatasi gejala kecemasan langsung, sementara antidepresan, seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), dapat menjadi pengobatan jangka panjang.

Perawatan Tidur

Selain mengatasi kondisi mendasar yang dapat menyebabkan kecemasan, perawatan untuk insomnia seringkali berfokus pada psikoterapi dan modifikasi gaya hidup. Terapi perilaku kognitif untuk insomnia (CBT-I) berfokus pada penyesuaian pikiran untuk mendorong tidur, mempraktikkan strategi relaksasi, dan menggunakan strategi lain untuk meningkatkan kualitas tidur.

Obat-obatan terkadang juga diresepkan untuk mengobati insomnia dan mungkin termasuk resep obat tidur, pil tidur OTC, melatonin, dan pengobatan alami. Walaupun obat-obatan ini dapat membantu orang tidur dalam jangka pendek, obat-obatan tersebut dapat memiliki efek samping dan tidak mengatasi faktor-faktor mendasar yang berkontribusi terhadap sleep anxiety.