Mengenal Self Healing sebagai Proses Penyembuhan Mental dan Fisik, Berikut Ulasannya

Merdeka.com - Kehidupan tidak selalu berjalan lancar. Kita akan menghadapi beberapa kesulitan dan masalah, yang tak jarang ikut mempengaruhi kesehatan tubuh. Terkadang hal itu mendorong ke tempat tergelap saat kehabisan energi secara fisik, emosional, dan mental.

Jika baru saja mengalami sesuatu yang mempengaruhi Anda secara emosional, atau mungkin mengalami masalah kesehatan fisik, Anda mungkin juga tertarik mempelajari strategi untuk menyembuhkan pikiran, tubuh, dan jiwa di luar pengobatan dari dokter.

Self healing adalah sesuatu yang dapat kita lakukan ketika kita sedang sakit, sehat, atau ketika dalam kondisi di antara keduanya. Self healing tak hanya terbatas pada sakit dan cedera fisik. Ini juga mengacu pada kemampuan tubuh untuk memulihkan rasa sakit mental dan emosional.

Mempraktikkan self healing juga akan membantu mengubah Anda menjadi seseorang positif dalam banyak hal. Menjadi orang yang berpikiran positif adalah bagian dalam proses penyembuhan dan membantu Anda mencapai tujuan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel kali ini, kami akan menyampaikan lebih lanjut apa itu self healing dan bagaimana cara melakukannya.

Self Healing

Penyembuhan adalah proses yang aktif dan hidup. Anda juga dapat belajar bagaimana menyembuhkan diri sendiri. Obat-obatan, suplemen, operasi, olahraga memang membantu, tetapi hanya mendukung dari proses penyembuhan diri atau self healing.

©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/SasinT

Antibiotik dapat melemahkan bakteri, tetapi juga harus ingat bahwa sistem kekebalan dalam tubuh kitalah yang benar-benar dapat menyingkirkannya. Studi menunjukkan satu-satunya hal terpenting yang dapat dilakukan adalah belajar menciptakan relaksasi dan keseimbangan antara mental dan fisik.

Dilansir dari berkeleywellbeing.com, self healing didefinisikan sebagai proses pemulihan dari kesehatan yang buruk, yang biasanya mempengaruhi kesehatan emosional, dan juga mencakup masalah kesehatan fisik yang menyertainya (kesehatan emosional dan fisik sering berjalan bersamaan).

Self healing bukanlah istilah yang umumnya digunakan dalam penelitian psikologis. Namun, proses self healing dari hal-hal seperti trauma, depresi, kecemasan, dan stres adalah topik yang sering dipelajari.

Kita semua mungkin sedang berjuang untuk menghadapi tantangan emosional atau fisik dari masa lalu atau pun tekanan di masa depan. Jadi kita semua mungkin bisa mendapatkan manfaat dari self healing.

Namun, penyembuhan diri akan menawarkan manfaat yang lebih besar bagi mereka yang sangat termotivasi untuk terlibat dalam proses self healing, yang berarti meluangkan waktu untuk menerapkan teknik dan aktivitas penyembuhan diri dalam kehidupan mereka.

Sama seperti waktu yang dibutuhkan untuk membangun keterampilan baru, penyembuhan diri sendiri juga membutuhkan waktu dan usaha. Jadi usaha di sini adalah kunci untuk mendapatkan hasil self healing yang optimal.

Teknik Self Healing

Selain dengan meditasi, ada beberapa teknik self healing yang dapat bermanfaat bagi kesehatan emosional dan fisik Anda. Teknik ini mungkin membuat Anda merasa sedikit pahit di awal, tetapi efek yang sebenarnya akan muncul ketika Anda melatihnya secara teratur. Latihan teratur dapat menghasilkan perubahan jangka panjang di otak Anda yang dapat berkontribusi pada kebahagiaan, ketahanan, dan kesejahteraan.

Self healing dengan welas asih

Seringkali, kita lebih keras pada diri sendiri dibandingkan pada orang lain. Kita bahkan mungkin marah pada diri sendiri karena sakit atau tidak mampu mengatasi rasa sakit atau penolakan di masa lalu. Tetapi dengan menjadi keras pada diri kita sendiri, justru tidak memberikan hasil yang baik untuk diri sendiri. Sebaliknya, kita hanya mempersulit tubuh dan pikiran untuk sembuh.

Itulah mengapa welas asih dapat menjadi alat yang hebat untuk penyembuhan diri sendiri. Kita bisa mulai dengan menulis surat untuk diri kita sendiri, surat di mana kita mengatakan hal-hal baik kepada diri sendiri dan menulis tentang bagaimana kita akan mendukung diri kita untuk maju.

Self healing dengan tidur

europeanbusinessreview.com

Tahukah Anda bahwa kita melakukan banyak penyembuhan saat tidur? Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan sehingga tubuh lebih sulit untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Kekurangan tidur juga dapat berkontribusi pada tingkat hormon stres yang lebih tinggi seperti norepinefrin dan epinefrin. Hormon-hormon ini dapat membuat kita merasa lebih cemas dan kelelahan.

Kebanyakan dari kita terlalu sering begadang, bangun pagi, dan lalu memaksakan tetap terjaga saat merasa lelah. Tubuh mungkin memprioritaskan pekerjaan ekstra atau pergi ke gym daripada tidur. Tetapi jika ingin menyembuhkan diri sendiri, ini mungkin bukan langkah terbaik.

Kerja ekstra dan olahraga hanya membuat tubuh pulih lebih lama, dan jika beristirahat dengan benar, mungkin hanya akan menyakiti tubuh lebih jauh.

Self healing dengan pernapasan dalam

Ketika kita telah berjuang dengan stres, trauma, atau masalah kesehatan fisik, sistem simpatik kita, "lawan atau lari", kemungkinan akan aktif untuk sementara waktu.

Untuk menenangkan respons simpatik tersebut, kita perlu mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang sebagian besar bertanggung jawab untuk menenangkan respons “lawan atau lari” kita dan membantu meringankan stres.

pathways.health

Salah satu cara termudah untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatis adalah dengan pernapasan terkontrol dan dalam. Misalnya, pernapasan SKY, yaitu teknik yang melibatkan siklus pernapasan lambat (2-4 napas per menit) lalu cepat (30 napas per menit), lalu tiga “Om” panjang, atau napas panjang yang bergetar. Teknik ini telah terbukti menurunkan kecemasan (Zope & Zope, 2013).

Teknik pernapasan populer lainnya adalah "box breathing". Teknik ini melibatkan pernapasan selama empat hitungan, menahan napas selama empat hitungan, menghembuskan napas selama empat hitungan, dan menahan selama empat hitungan. Berlatih pernapasan dengan cara ini setiap hari akan membantu meningkatkan aktivitas parasimpatis dan membantu tubuh pulih dari pikiran masa lalu.