Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bersama tujuh kepala daerah di Jabar telah bersepakat untuk membangun sebuah ‘kota baru’ bernama Rebana Metropolitan. Kawasan yang digadang sebagai pusat industri ke tiga terbesar di Jawa Barat tersebut diproyeksikan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen.

Dilansir dari humas.jabarprov.go.id Rebana Metropolitan akan meliputi tujuh daerah. Seperti Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, dan Kuningan, termasuk wilayah Kota Cirebon.

Wilayah dengan jumlah penduduk total 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar tersebut ke depan akan didukung dengan berbagai fasilitas strategis. Mulai dari Pelabuhan Patimban di Kab Subang serta Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.

“Jabar sebelumnya sudah punya dua metropolitan, Bodebek dan Bandung Metropolitan, Rebana ini yang ketiga,” ujar Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Membantu Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

©2020 http://humas.jabarprov.go.id//Editorial Merdeka.com

Rebana Metropolitan ini disebut mampu menyerap sekitar 4,3 juta tenaga kerja. Khususnya dari kalangan warga yang terdampak Covid-19 secara langsung.

“Kalau lancar, Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Jabar sudah mencatat Rebana akan menyerap 4,3 juta lapangan kerja, artinya akan ada 4,3 juta kepala keluarga yang terbantu,” jelasnya.

Selanjutnya Rebana Metropolitan juga akan membantu mewujudkan sinergisitas pengembangan kawasan melalui rantai logistik berskala besar – menengah dan kecil. Adanya peningkatan konektivitas di kawasan tersebut dikatakan Emil akan meningkatkan rantai hubungan logistik kawasan industri di perkotaan maupun di pedesaan.

“Pemerintah pusat sudah menyiapkan koneksi jalan tol yang utara-selatan, mengkoneksi jalur Cipali ke Patimban. Jalur kereta api juga sama, kita bikin vertikal utara-selatan, sehingga hal ini menjadi sebuah keunggulan,” ucapnya.

Kawasan Industri Modern

Yang menarik dari kawasan tersebut adalah terdapatnya konsep industri yang ramah lingkungan melalui inovasi teknologi, ekonomi kreatif, dan bidang kewirausahaan. Konsep industri itu untuk menyongsong industri 4.0 di masa depan melalui Super KEK (Kawasan Ekonomi Khusus).

“Adapun saat ini, dukungan infrastruktur yang sudah ada di kawasan Rebana Metropolitan antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon. Kebutuhan energi juga tersedia, antara lain lewat dam di Cipancuh, Jatigede, dan Setupatok, kilang minyak Balongan, geothermal di Ciremai, hydro power Jatigede, hingga PLTU di Indramayu.“ tambahnya

Akan Jadi Kota yang Nyaman

Selain berfokus pada pengembangan industri berkelanjutan, Rebana Metropolitan juga sedianya akan dikembangkan menjadi sebuah kota yang nyaman bagi para penduduknya. Disebutkan Emil kota modern tersebut memiliki fungsi work, live, and play alias bekerja, tinggal, dan bermain.

"Ada alun-alun, masjid agung, sehingga orang betah. Jika Rebana berhasil, 4,3 juta pekerjaan akan hadir. Dan kita akan dapat bonus pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 persen," katanya.

Dengan konsep "Smart and Sustainable City", Subang Smartpolitan akan menawarkan alokasi lahan untuk industri, komersial, hunian, area hijau, hingga fasilitas publik di area seluas 2.717 hektare untuk menunjang pembangunan Rebana Metropolitan.