Mengenal Ngarak Posong, Ungkapan Rasa Syukur Pembudidaya Belut di Cianjur
Merdeka.com - Jawa Barat merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki banyak kesenian dan tradisi di setiap daerahnya. Salah satu tradisi di Jawa Barat yang hingga kini masih dilestarikan adalah tradisi ngarak posong yang digelar di Kampung Balengbang, Desa Sukaharja, Kabupaten Cianjur.
Ngarak posong merupakan kesenian khas masyarakat setempat sebagai upaya penghormatan dan rasa syukur terhadap hasil panen belut yang telah membantu menghidupkan perekonomian mereka.
Tradisi tersebut biasanya dilakukan laki-laki dan perempuan secara berpasangan dengan masing-masing membawa alat penangkap belut (posong) sembari menari dengan iringan lagu-lagu tradisional khas Sunda.
Membantu Perekonomian Warga di Masa Lalu
Youtube Muhammad Syaiful ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari ilmuseni.com, tradisi ngarak posong awalnya digelar oleh masyarakat di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur sebagai bentuk kegembiraan serta rasa syukur atas meningkatnya perekonomian mereka berkat panen belut.
Selain bertani, belut memang merupakan salah satu komoditas utama yang bisa menambah penghasilan masyarakat sekitar. Dalam acara ngarak posong juga ditampilkan beberapa cara masyarakat setempat dalam melakukan budidaya belut.
Filosofi Manusia dan Jalan Lurus
Ngarak posong juga memiliki makna tersirat bagi masyarakat Cianjur, yaitu menggambarkan sebuah proses manusia menuju jalan yang lurus.
Bentuk rasa syukur tersebut terwujud karena masyarakat setempat bisa memanfaatkan segala macam hal di luar pertanian seperti komoditas belut sebagai upaya bertahan hidup, dengan menjual berbagai olahannya sehingga bisa memajukan perekonomian warga.
Dalam atraksinya, penampil pria akan melakukan atraksi menangkap simbol belut raksasa, dengan diiringi para penari perempuan yang membawa posong selama tradisi ini berlangsung.
Mengandung Nilai Budaya yang Kuat
Youtube Muhammad Syaiful ©2020 Merdeka.com
Dalam penelitian yang diterbitkan repository.upi.edu, tradisi ngarak posong memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai perwujudan identitas atau icon daerah, menumbuhkan rasa cinta Tanah Air, serta memperkenalkan posong sebagai alat yang ramah lingkungan.
Di samping itu ada pula nilai pendidikan, seperti keterampilan melalui kreasi serta kepribadian dalam bertutur kata dan bersikap ketika berhadapan dengan orang lain dalam tari tariannya.
Sementara itu para pelaku tradisi ngarak posong ini juga berusaha mempertahankan eksistensinya dengan melakukan beberapa inovasi seperti memadukan keserasian tari dengan seni bela diri, harmonisasi musik, dan juga visualisasi properti yang beraneka bentuk dan ukuran serta kostum bertema pertanian.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul
Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.
Baca Selengkapnya40 Pantun Perpisahan Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
Memberikan pantun lucu saat acara perpisahan memiliki dampak positif yang penting dalam menciptakan suasana yang hangat, menghibur, dan penuh kenangan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun dan menikmati hari-harinya dengan bertani dan beternak.
Baca SelengkapnyaPenjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?
Seorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.
Baca Selengkapnya40 Pantun-pantun Lucu yang Sangat Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana
Merdeka.com merangkum informasi tentang 40 pantun-pantun lucuyang sangat menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana.
Baca SelengkapnyaNgobrol Bareng Nelayan Perahu Ketek Palembang, Ganjar Tawarkan KTP Sakti dan Bentuk Koperasi untuk Modal
Solusi Ganjar itu mendapat respons positif nelayan.
Baca SelengkapnyaPasutri Asal Kulon Progo Ini Sukses Beternak Puyuh, Hanya Kerja 2 Jam Per Hari Raih Omzet Hingga Jutaan Per Bulan
Waktu luang yang berlimpah merupakan nikmat yang saat ini mereka dapatkan dari hasil jerih payah beternak puyuh
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnya